- Pasek Minta Polisi Ancam Tembak di Tempat bagi Tahanan Kabur
- Menteri Nuh: UU Pendidikan Atasi Kelangkaan Dokter
- Honor Dokter Magang Bakal Naik Jadi Rp 2,5 Juta
- Ditahan KPK, Emir Moeis Tetap Terima Gaji
- PAN: Ambang Batas Presiden Tak Perlu Direvisi
- Soal Saweran Partai, Dahlan Iskan Minta BUMN Jujur
- Konvensi, Demokrat Tak Terima Sumbangan Peserta
- Sri Mulyani Cocok Ikut Konvensi Demokrat
- PAN Siapkan Langkah Hukum Sikapi Putusan Bawaslu
- Komisi III DPR : Dirjen PAS Harus Terjunkan Tim Penyelidik
- Septi Sanustika: Ruang Biologis Tahanan, Aku Mau Banget
- Revisi atau Tidak, UU Pilpres untuk Perkuat Sistem Presidensial
- DPR Sepakat Usulan Anggaran OJK Rp 2,4 Triliun
- Ruang Biologis Tahanan, KPK Sarankan Septi Ajukan Permohonan
- KPK Sediakan Ruang Bercengkerama Jika Ada Permohonan
- Buku SD Berbau Porno, Kemendikbud Harus Awasi Penerbitan
- Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara
- Datang terlambat ke paripurna, Mendikbud ditegur DPR
- Septy mengaku syair lagu 'PKS' dipuji Fathanah
Pasek Minta Polisi Ancam Tembak di Tempat bagi Tahanan Kabur Posted: 11 Jul 2013 06:46 PM PDT TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta aparat mengejar tahanan yang kabur dari LP tersebut. |
Menteri Nuh: UU Pendidikan Atasi Kelangkaan Dokter Posted: 11 Jul 2013 06:17 PM PDT TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menilai Undang Undang Pendidikan Dokter menjadi salah satu solusi mengatasi kekurangan tenaga medis di Indonesia. Peraturan baru ini akan membantu di pendistribusian dokter ke daerah terpencil, terluar dan tertinggal. |
Honor Dokter Magang Bakal Naik Jadi Rp 2,5 Juta Posted: 11 Jul 2013 06:16 PM PDT TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Kesehatan bakal menaikan biaya bantuan hidup untuk dokter internship atau magang. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti, bantuan dokter magang yang semula hanya Rp 1,2 juta per bulan akan dinaikan menjadi Rp 2,5 juta. |
Ditahan KPK, Emir Moeis Tetap Terima Gaji Posted: 11 Jul 2013 06:15 PM PDT TEMPO.CO, Jakarta- Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi, Emir Moeis tidak kehilangan seluruh haknya di DPR. Apa saja yang tetap diperoleh Emir meski berstatus tahanan KPK? |
PAN: Ambang Batas Presiden Tak Perlu Direvisi Posted: 11 Jul 2013 06:07 PM PDT TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa tak sependapat jika ambang batas presiden diubah. Menurut dia, revisi Undang-Undang Pemilihan Presiden tidak diperlukan. "Waktunya tidak memungkinkan," kata Hatta, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2013. |
Soal Saweran Partai, Dahlan Iskan Minta BUMN Jujur Posted: 11 Jul 2013 06:13 PM PDT TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meminta direktur utama BUMN yang akan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan saweran ke kongres Partai Demokrat untuk berbicara jujur. |
Konvensi, Demokrat Tak Terima Sumbangan Peserta Posted: 11 Jul 2013 06:16 PM PDT TEMPO.CO , Jakarta - Partai Demokrat tak akan menerima sumbangan dari peserta konvensi untuk menggelar seleksi calon presiden. Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat, Max Sopacua, dana konvensi diambil dari internal partai meskipun dia belum bisa memaparkan total anggaran yang bakal digunakan. |
Sri Mulyani Cocok Ikut Konvensi Demokrat Posted: 11 Jul 2013 06:14 PM PDT TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menganggap Sri Mulyani punya peluang besar jika mengikuti konvensi Partai Demokrat. "Dia figur yang bagus. Mudah-mudahan komite mempertimbangkan itu," kata Amir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2013. |
PAN Siapkan Langkah Hukum Sikapi Putusan Bawaslu Posted: 11 Jul 2013 06:09 PM PDT TEMPO.CO , Jakarta - Partai Amanat Nasional menilai putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas keikutsertaan partai di Daerah Pemilihan Sumatera Barat 1 tak adil. Ketua Harian Komite Pemenangan Pemilu PAN, Putra Jaya Husin menyatakan, keputusan Bawaslu tak pas lantaran PAN harus mencoret salah satu calon legislatif sebagai konsekuensi putusan itu. |
Komisi III DPR : Dirjen PAS Harus Terjunkan Tim Penyelidik Posted: 11 Jul 2013 08:16 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Al Habsy, menyesalkan kerusuhan yang terjadi di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan, Kamis (10/07/2013). |
Septi Sanustika: Ruang Biologis Tahanan, Aku Mau Banget Posted: 11 Jul 2013 05:34 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Septi Sanustika, Istri terdakwa kasus dugaan suap dan pencucian uang, Ahmad Fathanah tak menampik mengumbar keinginan akan |
Revisi atau Tidak, UU Pilpres untuk Perkuat Sistem Presidensial Posted: 11 Jul 2013 05:28 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Memang terkesan buang-buang waktu, tapi kita berharap parpol lobi-lobi lagi sebelum ada kesimpulan sebelum Oktober 2013 |
DPR Sepakat Usulan Anggaran OJK Rp 2,4 Triliun Posted: 11 Jul 2013 04:32 AM PDT TEMPO.CO, Jakarta -- Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati usulan anggaran Otoritas Jasa Keuangan sebesar Rp 2,4 triliun tahun 2014. "Ini pagu indikatif, bisa berubah dalam pagu definitif," kata Wakil Ketua Komisi Keuangan Harry Azhar Azis saat rapat dengan OJK di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2013. |
Ruang Biologis Tahanan, KPK Sarankan Septi Ajukan Permohonan Posted: 11 Jul 2013 04:41 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui juru bicaranya Johan Budi SP mengaku belum berencana mempertimbangkan perlu atau |
KPK Sediakan Ruang Bercengkerama Jika Ada Permohonan Posted: 11 Jul 2013 03:49 AM PDT Jakarta (Antara) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menyediakan ruang khusus atau ruang bercengkerama bagi suami atau istri para penjenguk tahanan KPK jika mengirim permohonan. "Di KPK, tersedia ruang tatap muka. Para pengunjung dipersilakan bertatap muka dan berdialong (dengan tahanan)," kata Juru Bicara KPK Johan Budi dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Kamis. Ia mengatakan bahwa KPK memang tidak menyediakan ruang khusus bagi pengunjung yang merupakan istri atau suami tahanan KPK. ... |
Buku SD Berbau Porno, Kemendikbud Harus Awasi Penerbitan Posted: 11 Jul 2013 01:10 AM PDT TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan kasus beredarnya buku SD pelajaran Bahasa Indonesia yang memuat cerita bernuansa |
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara Posted: 10 Jul 2013 11:28 PM PDT TEMPO.CO, Jakarta - Sefti Sanustika kembali menjenguk Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan suap kuota impor sapi, di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. |
Datang terlambat ke paripurna, Mendikbud ditegur DPR Posted: 10 Jul 2013 10:57 PM PDT MERDEKA.COM. Seolah tak mau kalah dengan para siswa yang sering datang terlambat masuk ke sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh pun datang terlambat ke sidang paripurna. Atas hal itu, pimpinan DPR pun menegur keterlambatan Nuh tersebut.Peristiwa berawal ketika rapat paripurna mengundang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II untuk pengambilan keputusan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendidikan Kedokteran, namun hingga waktu yang ditetapkan tak satu pun pembantu presiden itu hadir di ruang rapat paripurna. ... |
Septy mengaku syair lagu 'PKS' dipuji Fathanah Posted: 10 Jul 2013 10:50 PM PDT MERDEKA.COM. Septy Sanustika meluncurkan album terbaru berkisah seputar suaminya, Ahmad Fathanah yang terseret kasus kuota impor daging sapi. Kasus itu juga menyeret eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.Septy membuat lagu dengan judul 'Papa Kini Sendiri' (PKS). Menurut Septy, lagu yang dinyanyikan duet itu mendapat pujian dari sang suami yang kini sedang menjalani persidangan itu."Syairnya bagus katanya (Fathanah)," ujar Septy saat menjenguk di Rutan KPK, Kamis (11/7). ... |
No comments:
Post a Comment