Jokowi Sekedar Melaksanakan Tugas Sebagai Gubernur, Bukan Pencitraan Posted: 16 Jul 2013 09:11 PM PDT Mencermati posisi politik Jokowi sebagai kader partai yang saya pahami tentunya tidak melakukan pencitraan pribadi terkait Pilpres. Langkah-langkahnya yang terpublikasi media semata melaksanakan tugas politiknya sebagai Gubernur DKI terpilih di dalam menjabarkan janji-janji kampanye pilkada melakukan reformasi pembangunan secara cepat terpadu terkoordinasi dengan baik di DKI. Dan ini wajar selalu mendapatkan posisi Opini Pers secara Nasional. Karena sebagai Gubernur DKI (ada yang meragukan) dan ini dibuktikan dengan gerak cepat oleh Jokowi dalam mereformasi Birokrasi DKI dan mempercepat Pembangunan DKI. Terkait soal Pilpres 2014 posisi Partai (PDIP) saat ini memang belum membahasnya secara detil. Tahap mencermati setiap gelagat perkembangan dinamika poitik masing-masing partai dan opini termasauk lembaga survey. Sambil setidaknya menunggu hasil pemilihan umum Legeslatif 2014. Sambil mempersiapkan konsolidasi dan mengerakkan, mengorganisir masyarakat pemilih untuk pileg dan pilpres 2014. Keputusan Partai melalui Rakernas I di Bandung, sudah menyerahkan soal calon pilpres dan momentum kapan deklarasinya diserahkan kepada Ibu Ketua Umum. Partai/PDIP mempunyai mekanisme sendiri dalam penetapan Capres/Cawapres. PDI Perjuangan siap secara politik untuk calon legeslatif disemua tingkatan dan siap mengambil alih kekuasaan nasional secara konstitusional. Demikian jawaban saya sebagai Sekjen partai. |
Tidak Semua Pemilih Apriori Terhadap Parpol Posted: 16 Jul 2013 08:33 PM PDT Tidak semua masyarakat pemilih di Indonesia apriori terhadap keberadaan partai politik. Pada prinsipnya demokrasi sebuah negara selalu membutuhkan partai politik yang kuat . parpol yang konsisten dan parpol yang mampu menyerap memperjuangkan aspirasi masyarakatnya. Parpol harus mampu mewakili aspirasi masyarakatnya. Parpol harus mampu menawarkan prinsip idiologinya dan prinsip-prinsip yang akan diperjuangkannya. Parpol tidak boleh ada jarak dengan masyarakat pemilihnya. Parpol harus bergerak terus dan menggerakkan elemen-elemen dalam masyarakat dan terbuka terhadap saran kritik masyarakatnya. Ini yang harusnya menjadi prinsip perjuangan sebuah parpol di Indonesia dan masyarakat pemilih khususnya paham bahwa proses pergantian kekuasaan dan rekruitmen kepemimpinan nasional dan daerah melalui partai politik. Parpol bukan hanya bergerak dan ada menjelang pemilu, tapi parpol harus hadir setiap hari dalam pergerakan dinamika negara dan masyarakatnya. Satu dua oknum partai yang salah secara hukum dan secara sosial di masyarakat tidak bisa digeneralisir bahwa partai politik nya yang salah. Kalau Ibu Megawati ketua umum PDI Perjuangan dibeberapa survey lembaga survey yang dilansir menunjukkan popularitasnya mungkin ada yang menempatkan di posisi nomor satu dan ada yang di posisi nomor tiga, bisa dipahami karena Ibu Megawati belum melakukan langkah-langkah kampanye seperti pasang iklan dan lain-lain dan mendeklarasikan nya maupun bergerak secara terencana. Mungkin beda dengan calon presiden yang lain yang sudah gencar pasang iklan diberbagai media dan sudah mendeklarasikan dirinya terbuka dan memposisikannya sebagai presiden. Ibu Megawati selaku pribadi dan selaku pimpinan partai politik selalu mencermati dengan saksama setiap gelagat dinamika perkembangan politik nasional Regional dan Internas. Beliau sekarang sedang terus mengontrol pergerakkan Partai (PDI Perjuangan) agar solid dan kader kader partainya agar mampu menggerakkan masyarakat diberbagai elemen di lingkungannya, termasuk Jokowi kader PDI Perjuangan yang sekarang Gubernur DKI juga selalu beliau pantau pergerakannya dalam membangun DKI ini. Tjahjo Kumolo ? Sekjen PDI Perjuangan- |
Thursday, July 18, 2013
Jokowi Sekedar Melaksanakan Tugas Sebagai Gubernur, Bukan Pencitraan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment