Guru dan Pendidikan
Guru dalam Istilah jawa adalah orang yang "digugu" (dianut ucapannya)
dan "ditiru" di teladani akhlaknya. Berangkat dari makna ini,
sebenarnya profesi guru adalah profesi yang sangat mulia dan sangat
berat apabila seorang guru berusaha menjadikan dirinya sesui dengan
makna GURU " digugu dan ditiru".
Dengan demikian tidaklah ada istilah menjadi guru hanya ketika ia
mengajar di sekolah saja, tetapi guru adalah sosok manusia yang layak
menjadi teladan bagi anak didik, keluarga, masyarakat dan bahkan
dimanapun ia berada. Seorang guru harus menjadi orang yang jujur dan
mendidik untuk jujur, seorang guru harus memberikan keteladanan dan
mendidik untuk melahirkan teladan-teladan yang mempunyai akhlak yang
mulia. Seorang guru adalah sang Kyai atau Resi di bidangnya;
Guru matematika, harus berusaha dengan Matematikanya mengantarkan
siswa untuk menjadi orang yang jujur dan berakhlak mulia.
Guru IPA, harus berusaha dengan IPA mengantarkan siswa untuk menjadi
orang yang jujur dan berakhlak mulia.
Begitu seterusnya tanpa mengenal batas pembeda antara bidang yang
berkecimpung dalam hal agama maupun umum.
Salah satu kompetensi yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang guru
adalah kemampuan dalam bidang spiritual/agama. Hal ini sekilas mungkin
adalah suatu hal yang tidak mungkin, karena pasti banyak orang yang
akan berkata saya tidak bisa pelajaran agama atau saya kurang begitu
paham tentang agama saya. Ungkapan seperti ini adalah ungkapan yang
sangat kurang cocok sekali bagi seorang yang telah menjadi guru. Kalau
kita tinjau ulang, pertama...Agama bisa menjadi pengedali hidup, orang
yang tidak beragama hidupnya tidak akan memperoleh ketenangan dan
ketentraman. kedua.. tidak ada satu agamapun yang mengajarkan
kejelekan kepada penganutnya. Dengan dasar ini, maka semakin paham
seseorang tentang agamanya semakin luas pula pengetahuan untuk menjadi
pribadi yang jujur dan teladan bagi orang lain.
Oleh karena itu, syarat pribadi yang harus dimiliki oleh guru antara lain :
1. Kebersihan hati : yang akan memunculkan hikmah kebijaksanaan
2. Jujur, yang akan membawa kerendahan hati menghilangkan kesombongan
terhadap anak didiknya dan sesama
3. Rendah hati, yang akan melahirkan kesopanan
4. Taat beribadah, sebagai modal utama pengendalian diri atas tanggung
jawab dunia dan akhirat.
Dan masih banyak syarat lagi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Akhlak Guru
Seringkali seorang guru melakukan kesalahan yang sangat berakibat
fatal bagi dirinya dan masa depan anak didiknya.Diantarar beberapa
kesalahan yang sering terjadi antara lain :
1. Mengajar adalah hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran.
2. Perilaku guru terhadap anak didik kurang diperhatikan. sebagai
contoh : guru membentak anak didik, guru menghina anak didik dll
3. Perilaku guru terhadap teman sejawat ketika di Sekolah. Murid
selalu melihat perilaku gurunya terhadap sesamanya yang akan dijadikan
contoh dalam kesehariannya.
4. Guru ingin menjadi sosok yang harus ditaati, diikuti perintahnya
karena ia adalah seorang GURU. sehingga kadang-kadang harus membentak,
menghukum dengan keras, memarahi, menghina dll.
Guru adalah ORANG TUA, SAHABAT, dan DOKTER bagi anak didik
Guru Sebagai Orang Tua : harus membimbing, melindungi, mengayomi dan
memperlakukan anak didiknya sebagaimana anaknya sendiri dengan
batas-batas tertentu
Guru Sebagai Sahabat : harus bisa menerima ungkapan perasaan anak didik dll
Guru Sebagai Dokter : harus bisa memahami masalah dan memberikan
solusi terhadap permasalahan anak didik
bersambung...
Nama : zainal
Alamat : Jabung Malang
No comments:
Post a Comment