pendidikan adalah sebuah keniscayaan bagi manusia, baik yang muda
ataupun bagi yang sudah lanjut usia demikian Nabi Muhammad SAW
memberikan tutunan. apa jadinya jika generasi bangsa kita sudah enggan
mencari ilmu, padahal ilmu adalah kunci dari setiap permasalahan yang
ada. karena ilmu orang bisa menggapai kebahagiaan, karena ilmu orang
bisa terhormat, dan bahkan karena ilmu seseorang bisa mewujudkan
keinginannya.
ilmu harus berbanding lurus dengan Iman. karena keduanya bagaikan
sebilah pedang yang bisa digunakan sebagi penjaga diri atau bahkan
bisa membunuh diri sendiri. oleh karenanya bagi seseorang yang tingkat
ilmunya sudah tinggi maka harus tinggi pula keimanannya terhadap
Tuhan. semakin yakin atas ilmunya akan keberadaan Tuhan, dan semakin
rajin dalam melaksanakan tugas (penghambaannya) sebagi bukti
ketundukan kepada Tuhan.
pertanyaannya, mana yang harus didahulukan antara ilmu dan iman kepada Tuhan?
kita mesti mengkaji ulang kisah Nabi Ibrahim as yang semasa kecil
bahkan balita Ia dilepas dari orangtuanya. Ia tinggal di Gua sendiri
orang. tanpa ada orang yang memperhatikan bahkan tidak ada orang yang
membimbing dalam rangka perkembangan psikologisnya. tapi ibrahim kecil
ini tumbuh besar bahkan dewasa, seiring dengan berjalannya waktu
ibrahim-pun mulai bertanya-tanya; siapa tuhan dia, siapa yang
menciptakan alam raya ini?, dan pada akhirnya ibrahim besar ini bisa
menemukan jawaban yang sesungguhnya bahwa tuhan yang menciptakan
sekaligus yang wajib di sembah adalah Allah.
berbeda dengan kisah lukman mendidik anaknya, bahwa ia mendidik
anaknya harus harus dimulai dengan pondasi ketauhidan yang sangat
kuat.
dapat disimpulkan dari dua kisah tersebut, yang harus didahulukan
adalah keimanan kepada Tuhan yang Maha Kuasa..
Nama : Muksin S.Th.I
Alamat : cisayong,tasikmalaya, jawabarat
No comments:
Post a Comment