Pages

Thursday, February 28, 2013

Hartadi GURU INDONESIA

Pada Era Globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi sangatlah pesat, sehingga membawa perubahan pada hampir

semua sector kehidupan Masyarakat dan memberikan dampak yang sangat

luar biasa bagi kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut telah

membawa kita kedalam persaingan global yang semakin cepat sehingga

sebagai Bangsa yang berkembang, kita dituntut untuk mengembangkan diri

dengan cara meningkatkan kwalitas dan kuantitas sumber daya manusia

melalui peningkatan Mutu Pendidikan.

Guna mencapai hal tersebut diatas khususnya dibidang pendidikan,tidak

dapat dicapai dengan mudah karena pendidikan sendiri menghadapi

berbagai macam problematika yang perlu diberi jalan keluar oleh

Pemerintah yang merupakan garda terdepan untuk mencerdaskan anak

bangsa.

Adapun masalah yang paling Pelik dan dirasakan sangat berat oleh

pengelola lembaga Pendidikan Swasta antara lain adalah masalah dana

yang dipergunakan untuk membiayai segala kebutuhan serta

Sarana aktivitas belajar dan mengajar yang memang sangat diperlukan

dalam suatu lembaga pendidikan.

Dalam upaya mendukung penyelenggaraan pendidikan dan untuk terwujudnya

peningkatan mutu pendidikan diharapkan bantuan dari pemerintah untuk

memberikan subsisdi kepada sekolah swasta dalam usaha-usaha masalah

yang dihadapi.

Sekecil apaun bantuan dana yang yang diberikan kepada kami,itu akan

memberikan banyak arti dan akan sangat bermanfaat bagi kelansungan

pendidikan kami Karena dana yang didapatkan dari masyarakat tidak

bias mencukupi karena disebabkan oleh kesulitan ekonomi.

Untuk itu kami sangat berterima kasih apabila kami mendapatkan

perhatian dari Pemerintah Khususnya Pemerintah Nusa Tenggara Barat.



B.TUJUAN DAN SASARAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam rencana permohonan Dana

subsidi ini adalah :

1.Peningkatan kemanpuan siswa dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar

2.Peningkatan kinerja Guru dalam melaksanakan tugas

3.Penambahan alat Bantu Pelajaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam permohonan Dana Subsidi ini adalah :

1.Tersedianya Dana bagi peningkatan Proses Pelaksanaan Kegiatan

Belajar Mengajar

2.Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi

standar Pelayanan Maksimal

3.Tersedianya bahan ajar dan buku-buku disekolah agar proses belajar

dan mengajar terlaksana

dengan baik.

4.Terciptanya suasana nyaman untuk kegiatan tersebut sehingga

menghasilakan out put

yang handal dan berprestasi









Nama : Hartadi

Alamat : Bungtiang-MTs NW Bungtiang

Suarrdita GURU INDONESIA

Kapan honor Tata Usaha untuk SD diangkat, padahal tata usaha di SD

sangat diperlukan untuk menyelesaiakn administrasi, teruma

administrasi BOS. terima kasih



Nama : suarrdita

Alamat : Denpasar

Budi Mulyana, S.Pd. GURU INDONESIA

tolong saya untuk di angkat menjadi PNS saya sudah lama mengabdi dan

masuk dalam validasi



Nama : Budi Mulyana, S.Pd.

Alamat : SDN 2 Sukamanah Cigalontang Tasikmalaya

Efrat Tikupasang GURU INDONESIA

bisakah sy memperoleh NUPTK?



Nama : efrat tikupasang

Alamat : sma negeri 1 pamona selatan

Ajuran,s.pd GURU INDONESIA

sampai sekarang saya belum mendapatkan no NUPTK



Nama : ajuran,s.pd

Alamat : smp muhammadiyah 7 pantonlabu aceh utara

Markus Batmetan GURU INDONESIA

Data Tenaga Honorer Maluku Tenggara Barat kok ga ada di Kemdiknas?

Mohon Penjelasannya di Email : mbatmetan@ymail.com



Nama : Markus Batmetan

Alamat : Olilit Barat

Suwarsih,S.Pd,M.Pd GURU INDONESIA

BARANG BEKAS

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH

(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)





PENDAHULUAN

Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal

Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk

meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru

ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,

jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108

sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama

sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan

alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model

konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat

dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.

Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan

mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih

rendah".

KAJIAN TEORI

Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.

Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media

sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya

proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan

media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra

peserta didik.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada

diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan

memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta

didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan

inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,

strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang

mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang

sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi

pembelajaran tersebut.

Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam

tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,

30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70

% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.

Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya

lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses

belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan

komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan

media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;

2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau

motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang

peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang

menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.

PEMECAHAN MASALAH

Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di

sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi

sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan

barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti

alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas

Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti

kalorimeter .

Contoh :

Kalorimeter Pop Mie

Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas

tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru

yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media

pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.

Bahan yang diperlukan :

a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain

ukuran kecil.

b. Termometer Celcius

c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )

d. Pasir.

e. Garam dapur



Cara membuat :

a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:







b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie







c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer





d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan







e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat

dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.

f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar

disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil







g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang

berada di dalam)

h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai

pengukur suhu dan pengaduk.

i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai

isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.













Cara penggunaan :

a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie

yang bagian dalam ( yang kecil)

b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena

garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis

antara kedua tempat Pop Mie

c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan

dipasang termometer.

d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).

e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.

f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.

g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).



Hasil Pengamatan

Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media

ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :

1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat

2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat

3. Peserta didik lebih kreatif

4. Hasil belajar meningkat

































BARANG BEKAS

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH

(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)





PENDAHULUAN

Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal

Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk

meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru

ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,

jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108

sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama

sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan

alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model

konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat

dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.

Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan

mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih

rendah".

KAJIAN TEORI

Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.

Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media

sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya

proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan

media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra

peserta didik.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada

diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan

memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta

didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan

inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,

strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang

mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang

sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi

pembelajaran tersebut.

Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam

tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,

30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70

% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.

Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya

lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses

belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan

komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan

media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;

2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau

motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang

peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang

menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.

PEMECAHAN MASALAH

Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di

sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi

sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan

barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti

alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas

Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti

kalorimeter .

Contoh :

Kalorimeter Pop Mie

Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas

tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru

yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media

pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.

Bahan yang diperlukan :

a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain

ukuran kecil.

b. Termometer Celcius

c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )

d. Pasir.

e. Garam dapur



Cara membuat :

a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:







b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie







c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer





d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan







e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat

dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.

f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar

disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil







g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang

berada di dalam)

h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai

pengukur suhu dan pengaduk.

i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai

isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.













Cara penggunaan :

a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie

yang bagian dalam ( yang kecil)

b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena

garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis

antara kedua tempat Pop Mie

c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan

dipasang termometer.

d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).

e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.

f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.

g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).



Hasil Pengamatan

Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media

ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :

1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat

2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat

3. Peserta didik lebih kreatif

4. Hasil belajar meningkat











BARANG BEKAS

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH

(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)





PENDAHULUAN

Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal

Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk

meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru

ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,

jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108

sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama

sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan

alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model

konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat

dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.

Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan

mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih

rendah".

KAJIAN TEORI

Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.

Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media

sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya

proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan

media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra

peserta didik.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada

diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan

memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta

didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan

inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,

strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang

mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang

sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi

pembelajaran tersebut.

Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam

tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,

30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70

% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.

Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya

lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses

belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan

komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan

media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;

2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau

motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang

peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang

menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.

PEMECAHAN MASALAH

Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di

sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi

sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan

barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti

alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas

Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti

kalorimeter .

Contoh :

Kalorimeter Pop Mie

Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas

tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru

yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media

pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.

Bahan yang diperlukan :

a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain

ukuran kecil.

b. Termometer Celcius

c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )

d. Pasir.

e. Garam dapur



Cara membuat :

a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:







b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie







c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer





d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan







e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat

dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.

f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar

disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil







g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang

berada di dalam)

h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai

pengukur suhu dan pengaduk.

i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai

isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.













Cara penggunaan :

a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie

yang bagian dalam ( yang kecil)

b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena

garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis

antara kedua tempat Pop Mie

c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan

dipasang termometer.

d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).

e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.

f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.

g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).



Hasil Pengamatan

Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media

ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :

1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat

2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat

3. Peserta didik lebih kreatif

4. Hasil belajar meningkat

















BARANG BEKAS

SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH

PENDAHULUAN

Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal

Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk

meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru

ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,

jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

PENDAHULUAN

Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal

Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik

dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk

meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru

ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,

jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru.

Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis

komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.

Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media

sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya

proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan

media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra

peserta didik.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada

diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan

memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta

didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan

inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,

strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang

mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang

sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi

pembelajaran tersebut.

Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam

tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,

30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70

% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.

Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya

lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses

belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan

komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan

media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;

2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau

motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang

peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang

menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.

PEMECAHAN MASALAH

Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di

sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi

sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan

barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti

alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas

Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti

kalorimeter .

Contoh :

Kalorimeter Pop Mie

Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas

tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru

yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media

pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.

Bahan yang diperlukan :

a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain

ukuran kecil.

b. Termometer Celcius

c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )

d. Pasir.

e. Garam dapur

Hasil Pengamatan

Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media

ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :

1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat

2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat

3. Peserta didik lebih kreatif

4. Hasil belajar meningkat













































Nama : suwarsih,S.Pd,M.Pd

Alamat : Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan

Data NUPTK Provinsi Aceh

Berikut data NUPTK dari 18 Kab dan 5 Kota di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).  Data NUPTK dapat dilihat berdasarkan “nama” dan “tempat tugas” per kabupaten/kota.
Langkah untuk melihat data NUPTK
  1. Masuk di sini
  2. Pilih Kriteria:  ”Nama PTK” atau “Tempat Tugas”
  3. Pilih nama Kabupaten atau Kota
  4. Klik “Tampilkan”
Selamat menelusuri dan semoga hasil sesuai harapan!
Sumber Info : http://tunas63.wordpress.com

Wednesday, February 27, 2013

Atep Abdul Gopar, S.Pd.I GURU INDONESIA

harap terbesar masuk dta sertifikasi



Nama : atep abdul gopar, S.Pd.I

Alamat : Cijerehilir Subang Jawa Barat

ARHAM,SPD GURU INDONESIA

SAMPAI SEKARANG SY BELUM PUNYA NUPTK, sudah beberapa kali dari tahun

2010 mengajukan berkas permohonan tapi,, jawaban dinas pendidikan luwu

utara selau tidak je;as...katanya tidak on line dari pusat... apa

benar seperti itu ?



Nama : ARHAM,SPD

Alamat : LUWU UTARA

THEODORUS SERAN GURU INDONESIA

Kenapa tidak menerima tunsus? sementara guru-guru SD sudah pendobelan

menerima tunsus.



Nama : THEODORUS SERAN

Alamat : SMA SINAR PANCASILA BETUN

HERI MAIKE, S.PD GURU INDONESIA

Peranan Kelompok Pengajian Dalam Peninkatan Kecerdasan Spiritual Mahasiswa



Nama : HERI MAIKE, S.PD

Alamat : Jl. Iskandar Baksir Manna Bengkulu Selatan

Bejo GURU INDONESIA

Mohon Pencerahan...

Ass. wr.wb.

Saya mengabdi di Jajaran Dinas Pendidikan & Kebudayaan selama 20

tahun( 1986 s/d 2005 ), dan berakhir tahun 2005 dikarenakan kena PP.10

( Pemberhentian dengan Tidak Hormat ) karena secara terus-menerus

tidak hadir selama 6 bulan,

ALASAN SAYA TDK HADIR :

1, Saya terlilit hutang, bahkan setiap gajian harus membawa uang dr

rumah untuk nombok kekurangan, sampai harus gali lubang tutup lubang

2. Anak istri butuh biaya hidup, dan biaya sekolah sehingga sy

terpaksa harus mencari penghasilan di luar sebagai pertanggung jawaban

saya kepada keluarga

3. Saya sedikit stres karena gaji habis, usaha bangkrut, anak butuh

biaya sekolah, bahkan istri sakit hingga meninggal

4. Pimpinan/atasan, teman sejawat, instansi terkait : tidak

memperdulikan kesulitan, kepedihan dan kondisi saya, tahunya ya fonis

: sekali jelek ya jelek....(setahu saya Pimpinan, ya harus bisa

memimpin anak buahnya, yang salah dibenarkan, yang bengkok diluruskan,

carikan solusi yang terbaik, tidak hanya bisa membuat surat

peringatannnn saja hingga akhirnya sy harus jadi korban PP.10

5. SK saya Menteri, yang memecat saya cuma Bupati...yang umurnya cuma 5 tahun

6. Dimana letak keadilan negeri ini....? Banyak pejabat berlomba-lomba

korupsi.. sementara nasip PNS kecil terdampar, tak dihiraukan ???



Bagi Bpk/Ibu yang membaca isi hati saya ini mohon untuk memberi

komentar, walaupun sebenarnya saya menerima kenyataan pahit ini dengan

ikhlas dan lapang dada, tp kadang Masya Allah ...kezoliman dan

kesewenang-wenangan teringat selalu.



Wassalam wr. wb

No HP. 085 747 813 005

Email bejo_008@yahoo.com



Nama : bejo

Alamat : wonogiri

Amin GURU INDONESIA

adakah yang masih memperhatikan nasib para PTT ( pegawai tidak tetap )

untuk para tenaga kebersihan, keamanan, administrasi



Nama : amin

Alamat : gunung anyar

Tuesday, February 26, 2013

Rahmat Gozali GURU INDONESIA

Ijin Download

Terima Kasih, sangat bermanfaat sekali.

Bagi Tim yang membuat situs ini semoga menjadi amal baik dan dibalas

oleh Alloh dengan balasan baik yang setimpal. Amiin.



Nama : Rahmat Gozali

Alamat : Cibadak, Sukabumi

Rahim S.Pd. GURU INDONESIA

LONTARA OMPONA ULENG'E

"Pannessaiengngi Rahasiana Ompona Ulengnge"

• 3 ompona ulengnge. nari passuna neneta adam pole risuruga

• 5 ompona ulengnge natelleng lopinna nabi nohong ritengngatasi

• 12 ompona ulengnge naritunu nabi iberahim as pole nabi namrut rajana kapere'e

• 16 ompona ulengnge nari buang nabi yusupu nori bujungnge kudaenna

• 21 ompona ulengnge narilanti fir'aun puanna kapere'e

• 24 ompona ulengnge yemme'i bale nabi yunus as ritengnga tasi'e

• 25 ompona ulengnge nakenna tikka tana arab pitu taung ettana ananami

nabalu naengka nanre

…………………………………………………………………………………………………………..

"Panessaiengngi Esso Natuju Muharram"

• senin = mega dalle / mega bosi/mega anging

• selasa = makura bosi / mega anana jaji / malessi taueruntu abala

• rabu = mompo masagalae/ serrangi / mega tau masolang aga banna

nasaba mabbettui bulue

• kamis = maega ricu / mega bosi / masussai pemerintahange / menre maneng agagae

• Jumat = biasa taue punoi baenena makanja asselena taneng tanengnge

• sabtu = maega bosi biasa kedo tanae maega dalle

• ahad = makanjai taneng tanenge makurang wassele.

………………………………………………………………………………………………………..

"Ompona Ulengnge"

1 ompona ulengnge

"esso nyarangi majai yappanoreng bine, isaureng tennung yappatetongeng bola"

2 ompona ulengnge

"esso jongai anana jaji mawijai, agi-agi ripegau madeceng manengngi,

madeceng rilaungeng sompe, madeceng rilaungeng mamusu, pakalaki"

3 ompona ulengnge

"esso singa'i maja yappabottingeng, yattanengeng, yappatettongeng

bola, yappanoreng bine, yattaneneng, rilaungi wanua runtukki lasa"

4 ompona ulengnge

"esso meongi najajiangngi ana oroane madeceng, madeceng yappanoreng

bine, yappamulang balu-balu, yappabottingeng, yattanengeng"

5 ompona ulengnge

"esso tedong nakennaki lasa maladdei, agi agi ripugau majamanengngi

ritu, anana jaji madorakai, wettu natelleng lopinna nabi nohong"

6 ompona ulengnge

" esso laoi madeceng rialaungeng sompe, yappa bottingeng yangelliang

olokolo, yappanoreng bine"

7 ompona ulengnge

"esso balei maja tomminreng nakennaki lasa maladdei, madecengmi yonroi

mebbu parewa pakkaja"

8 ompona ulengnge

"esso sapingngi medeceng yappabottingeng, ateddengengngi masitta moi iruntu"

9 ompona ulengnge

"esso asui rilaongengngi wanua runtukki abala, maja yappatetongeng

bola, madeceng yonroi massinge"

10 ompona ulengnge

"esso nagai najajianggi ana mancaji ana maufe masempo dalle, nakennaki

lasa magatimui paja, makessing rilaungeng sompe, matteppang bibi ri

pangempangnge."

11 ompona ulengnge

"esso macangngi madeceng ri laungeng wanua, yenrekeng mekkah,

yappamulang balu-balu, makessing narekko engka anana jaji masmpo

dalle"

12 ompona ulengnge

"esso nyarangi madeceng rilaungeng makara-kara ri kantoroe pakalaki,

madeceng ri yabbolang, yappammulang balu-balu"

13 ompona ulengnge

" esso gajai agi-agi ri jama maja manengngi ritu, laoki ri wanua

runtuki lasa karing"

14 ompona ulengnge

"esso sapingngi madeceng yappamulang balu-balu, yappatettongeng,

yappabottingeng, rekko malasaki masitta paja, esso najajiangnge nabi

sulaiman"

15 ompona ulengnge

"esso bembe maja yappatetongeng bola tennasalai lasa bolata, rilaung

wanua naka anajaji makanja tapi matengnge totona kawin"

16 ompona ulengnge

"esso bawi madeceng yonroi taneng ana lorong-lorong, agi-agi rijama

maja maneng rit, madeceng toi yonroi mebbu sepu doi (tabungeng)"

17 ompona ulengnge

"esso jakariniai madeceng rialungeng sompe, madeceng rilaungeng

madduta, rilauang tau mapparentae, malasaki magatti paja, ateddengeki

magatti iruntu"

18 ompona ulengnge

"esso sapingngi madeceng rilaungeng sompe, jajiang ana makessing rupa,

esso ri ebbuna majanna ulengnge"

19 ompona ulengnge

"esso monye'i madecengngi yappamulang balu-balu, rilauang wanua,

jajiang ana masempo dallei"

20 ompona ulengnge

" esso walli madeceng rilauangeng madduta itarimaki insya allah,

najajiangngi anana malampe sungei masempo dallei manyameng kininnawa

toi lao ri padanna ri pancaji naiyya esso najaiangngi nabi ismail"

21 ompona ulengnge

"esso macangngi najajiangi anana madorakai ri puangnge, maja

yappabottingeng, madeceng yappamulangeng lanro bessi"

22 ompona ulengnge

"esso tau esso ripanjajinna malaekae, madeceng rilauangeng sompe,

rilaungeng mammusu pakalaki, idi rilaoi rikalaki, agi-agi rijama

madeceng maneng, malasaki masittamui paja"

23 ompona ulengnge

"esso ulai madeceng riappatettongeng bola, yappabottingeng,

yappasangeng belle, maja yappanoreng bine, madeceng yonroi melli

pakiang masitta tattamba"

24 ompona ulengnge

" esso pariwi maja yappabbottingeng maponco'i, madeceng yonroi lati

arung, esso najajiangnge firaun, matoai bale nabi yunus, maja narekko

anana jaji"

25 ompona ulengnge

"esso anyarangi maja riloang sompe mateki rilaotta, riappabottingeng

maponcoi, majai ri laoang mabbalu, esso najajiangngi iblis,

najajiangngi anana madorakai"

26 ompona ulengnge

"esso sarai madeceng rilaoang sompe, riangelliang, yappabottingeng,

najajiangngi anana malampe sungei"

27 ompona ulengnge

"esso ulengngi najajiangi anana maraja taoi ripadanna ripancaji

ripuangnge, makessing riappanoreng bine sibawa mabbalu-balu"

28 ompona ulengnge

"esso kalapungngi madeceng yonroi mabbu parewa pakkaja, rilaoang,

yappabottingeng, yataneng-tanengeng"

29 ompona ulengnge

"esso atiwi makessing rilaoang madduta, sompe cabigi, najajianggi

anana pallasalasangngi"

30 ompona ulengnge

"esso manningi madeceng yappamulang dangkang, mattaneng taneng,

narekko rilaoangi wanua assarapi, najajiangi anana matinului pigau

pasuroanna allahu taala, duae pajajianna iyana wettu ripancajinna esso

wennie"





Nama : Rahim S.Pd.

Alamat : SMP Neg 2 Maniangpajo

Abd. Rahman, SH GURU INDONESIA

beberapa tahun belakangan ini, dunia pendidikan di Indonesia mengalami

kemajuan pesat dari berbagai sisi. Bila dikomparasikan dengan

tahun-tahun sebelumnya terdapat peningkatan dari sisi kualitas

pendidikan, baik itu profesionalisme guru, perangkat pembelajaran,

standar kelulusan, sampai pada akses siswa untuk mendapatkan materi

secara mudah lewat e-books. Fakta ini patut mendapat apresiasi sebagai

langkah maju atensi pemerintah terhadap dunia pendidikan.

Pada dasarnya, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

tahun 1945 memberikan amanat yang jelas mengenai pendidikan, yaitu

pada pasal 31 ayat (1) yang menyatakan "setiap warga negara berhak

mendapatkan pendidikan". Norma tersebut menunjukkan kewajiban

pemerintah untuk memberikan akses pendidikan pada semua lapisan

masyarakat tanpa harus mendapatkan "diskriminasi" dari aspek materiil.

Yang harus lebih diingat bahwa cita-cita negara serta tujuan nasional

menghendaki lahirnya generasi-generasi yang smart, cerdas, beriman,

berdaya saing, mempunyai semangat yang tinggi, serta mampu

berkompetisi disemua level. hal ini bisa terwujud bila political will

pemerintah benar-benar terlaksana. bukankah undang-undang

mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan harus 20% dari APBN.

kita maklumi bersama bahwa, tidak ada aktifitas yang dilaksanakan

maupun yang akan dilaksanakan bisa maksimal tanpa adanya biaya

(matriil), apalagi dunia pendidikan yang membutuhaln cost besar untuk

membiayai semua sisi kompleksitas pendidikan, baik itu sarana dan

prasarana, tenaga pendidikan, dan lingkungan.

program sertifikasi guru yang digulirkan pemerintah mendapat reaksi

positif dari pendidik, oleh karena kesejahteraan guru sedikit tidak

bisa terpenuhi, sehingga konsentrasi dalam mendidik siswa jadi lebih

fokus dan maksimal.

dari semua prestasi tersebut tentu saja ada kontra tersendiri. banyak

pihak menncoba memberi masukan pada pemerintah dari semua kebijakan

yang ditelurkan. dari sisi anggaran, sebagian kalangan menginginka

pengawasan yang lebih ketat dan objektif, jangan sampai semua

berorientasi bonafit, sehingga akan menghilangkan sisi edukasi.

kemudian, pemerintah diharapkan tidak hanya memperhatikan

sekolah-sekolah negeri saja, akan tetapi swasta juga perlu

diperhatikan, baik itu dengan bantuan-bantuan, maupun

pembinaan-pembinaan profesionalisme pendidikan. dikarenakan swasta

memberikan andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. fakta

dilapangan menunjukan kesenjangan yang cukup signifikan antara sekolah

swasta dan negeri, fisik maupun non fisik. ini adalah realita yang

teak terelakkan.

sudah seharusnya pemerintah dan kita bersama memberikan dan

mencurahkan seluruh perhatian kita untuk generasi-generasi berikutnya,

calon-calon pemimpin bangsa, sehingga akan terbentuk pribadi-pribadi

yang beriman, berdaya saing (kompetitif), dan mampu mengharumkan nama

bangsa di tingkat nasional maupun internasional



Nama : Abd. Rahman, SH

Alamat : Aik Ampat Loteng NTB

tatang suherman GURU INDONESIA

SETIAP GURU ITU SAMA,BAIK GURU NEGERI ATAU SWASTA DARI KERJANYA SAMA

SEKALI TIDAK ADA PERBEDAAN,BISAKAH PEMERINTAH TIDAK MEMBEDAKAN NTAH

DARI SEGI GAJI ATU PA SAJA YANG MENYANGKUT URUSAN GURU.



Nama : tatang suherman

Alamat : Pohgading,lombok timur NTB

Sonson Rakhma Budaya GURU INDONESIA

Mohon untuk meninjau kembali pelaksanaan Ujian Nasional. Setelah saya

bandingkan nilai UN peserta didik dengan nilai yang diperoleh selama

di SMA, nilainya jauh berbeda. Menurut pendapat saya pelaksanaan UN

untuk tidak dilanjutkan, karena akan membuat peserta didik memperoleh

nilai yang tidak sesuai dengan kemampuannya.



Nama : Sonson Rakhma Budaya

Alamat : Jl. Kabupaten no 127 Garut

Batri, S.Pd.I GURU INDONESIA

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya kabupaten

Bulukumba kami berharap tenaga pendidik yang mengajar harus berstatus

PNS, karena selama ini rata-rata guru PNS pada sekolah tingkat SD/MI

di kabupaten Bulukumba hanya sampai 3-4 tenaga pendidik yang

berstatus PNS, olehnya itu perioritaskanlah guru honorer yang ada

namanya di data long list untuk diangkat menjadi PNS.



Nama : Batri, S.Pd.I

Alamat : Bulukumba

Batri, S.Pd.I GURU INDONESIA

pengangkatan CPNS tahun kedepan tidak usah ada K1 & K2, karena datanya

tidak akurat, tapi mengangkatlah CPNS bagi Guru yang sudah ada

namanya di data long list, karena itu datanya lebih akurat



Nama : Batri, S.Pd.I

Alamat : Bulukumba

Reky Toar GURU INDONESIA

apapun rencana pemerintah , hendanya kita apresiasi.mudah mudahan

rencana ke 2 itu terealisai. ok selamat buat kitasemua.



Nama : Reky Toar

Alamat : Tomohon/perum woloan sulut

SAWIYANTO, MA GURU INDONESIA

DINASTI FATHIMIYAH DI MESIR

Syi'ah bertoleransi dengan Sunni dan Non Muslim

Oleh : Sawiyanto, MA

Kepala MTs/MAS YP. H. Datuk Abdullah Tanjung Morawa





A. PENDAHULUAN

Pada masa dinasti Abbasiyah terjadi disintegrasi yang kursial,

terutama setelah para khafilah menjadi boneka di dalam tangan tentara

pengawal. Konsekuensinya, daerah-daerah yang jauh dari pusat

pemerintahan di Baghdad., melepaskan diri dari kekuasaan khalifah,

sehingga pada gilirannya muncullah dinasti-dinasti kecil yang berdiri

sendiri.

Di Maroko, Idris ibn Abdullah, dapat membentuk kerajaan Idrisi yang

bertahan dari tahun 788 M sampai dengan tahun 974 M. Di Tunis muncul

pula dinasti Aghlabi yang didirikan oleh Ibrahim ibn Aghlab.

Sedangkan di Mesir Ahmad ibn Thulun melepaskan diri dari Baghdad dan

mendirikan dinasti Thuluniyah. Dalam menjalankan pemerintahannya,

Ahmad ibn Thulun telah berhasil mengukir prestasi yang mengagumkan.

Wilayah ekspansinya bertambah luas hingga mencapai Suriah,

perekonomiannya meningkat. Irigasi, rumah sakit dan masjid dibangun

dengan megah. Semua prestasinya ini telah membawa Mesir salah satu

sentral kebudayaan Islam yang termasyhur. Pada tahun 935 M Mesir jatuh

ke tangan dinasti Ikhsyid, dan pada tahun 969 M dinasti ini berhasil

ditaklukkan oleh khilafah Fathimiyah.

Eksisinya khilafah Fathimiyah secara nominal berbeda dengan

dinasti-dinasti kecil yang muncul pada waktu itu. Perbedaannya

terletak pada keloyalitasannya. Kalau dinasti-dinasti kecil itu masih

mengakui khalifah-khalifah di Baghdad sebagai pemimpin mereka,

sedangkan khilafah Fathimiyah yang beraliran Syi'ah ini merupakan

saingan sekaligus tandingan bagi khilafah aliran Sunni di Baghdad.

Dalam menggulirkan pemerintahannya, agaknya khilafah Fathimiyah

mengalami dua fase penting yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran

yang berujung pada kehancuran.

Untuk itulah, maka fokus pembahasan dalam makalah ini meliputi:

pembentukkan khilafah Fathimiyah di Mesir, kemajuan dan kemunduran

khilafah Fathimiyah.

B. PEMBENTUKAN DAN KEMAJUAN KHILAFAH FATHIMIYAH DI MESIR

Dalam perjalanan sejarah Syi'ah, perbedaan muncul atas masalah suksesi

Imam. Setelah meninggalnya Imam Ja'far Sadiq, aliran Syi'ah ini

terpecah ke dalam dua kelompok yaitu kelompok Syi'ah Itsna Asy'ariyah

dan Syi'ah Isma'illiyah.

Kelompok Syi'ah Ismailliyah berpendapat bahwa Isma'il bin Ja'far

Sadiqlah yang berhak dan berperan sebagai Imam yang ketujuh untuk

menggantikan kedudukan ayah mereka, bukan Musa al-Kazim. Adanya faham

yang melegitimasi kepemimpinan Isma'il ini, ternyata mampu melahirkan

suatu gerakan politik keagamaan yang teroganisir. Gerakan ini pada

ujungnya termanifestasi dalam suatu pembentukkan pemerintahan Syi'ah

Fathimiyah yang ekslusif.

Gerakan Syi'ah Fathimiyah dalam melancarkan dakwahnya telah

mengaplikasikan doktrin messianik atau menes dan sentralitas

organisasi penopangnya. Walaupun Syi'ah Fathimiyah menganggap bahwa

Isma'il tidak berperan secara independen, disebabkan kematiannya

terlebih dahulu dari ayahnya, Imam Ja'far Sadiq, namun hal ini tidak

menghalangi tumbuh dan berkembangnya para pendukung keturunan Isma'il.

Secara aktif dakwah yang dilancarkan Syi'ah Fathimiyah dalam

menyebarkan doktrinnya di mulai oleh Abu Ubaidillah al-Husain.

Doktrin yang dipopulerkannya adalah berhaknya Ubaidillah atas posisi

"penyelamat" (al-Mahdi). Sasaran penyebaran doktrin ini meliputi:

Yaman, bahrain, Sind, India, Mesir dan Afrika Utara. Penyebaran

doktrin yang dilakukan oleh para Da'I ini ternyata sangat efektif,

karena pemanfaatan sistem fan jaringan para Da'i terorganisir dengan

rapi.

Pada tahun 228 sesudah hijriah, Abu Abdullah melancarkan dakwahnya ke

daerah Afrika. Sifatnya yang baik dan keramah tamahnya, mengundang

rasa simpatik masyarakat yang dikunjunginya, sehingga hal ini

melicinkan jalan bagi misi dakwahnya dan sekaligus memperoleh dukungan

yang luas, terutama di daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian

dinasti Abbasyiah.

Melalui para Da'i seperti Ali ibn Fadhil al-Yamani dan ibn llawsyab

al-Kuli, Yaman beserta ibu kotanya dapat direbut. Dengan dikuasainya

Yaman, maka kemampuan dakwah Fathimiyah semakin tangguh. Ini terbukti

dengan dikirimnya para Da'i ke berbagai penjuru dunia, seperti ke

Arabia, India dan Afrika Utara.

Di Afrika Utara, Sa'id ibn Husain telah berhasil menaklukkanibu kota

dinasti Aghlabiyah (Tunis) pada tahun 909 M dan secara otomatis

tamatlah riwayat dinasti Aghlabiyah. Selanjutnya Sa'id

memproklamirkan Imam Ubaidillah al-Mahdi sebagai khilafah Fathimiyah

pertama di Afrika Utara. Proklamasi ini menandai fase pembukaan dari

upaya pengikut Isma'illiyahuntuk member bentuk nyata bagi visi mereka

tentang masyarakat Islam.

Pada masa pemerintahan Ubaidillah al-Mahdi, wilayah kekuasaannya sudah

semakin luas yang meliputi Maroko, Mesir, Malta, Alexandria,

Sardania,Corsica dan Balerick. Estafet kepemimpinan setelah al-Mahdi

dilanjutkan oleh anaknya, al-Qa'im dalam mengendalikan pemerintahannya

mengikuti policy yang pernah di terapkan oleh ayahnya. Sedangkan anak

al-Qaim yaitu al-Mansur adalah seorang pemuda yang energik. Ini

terbukti dengan keberhasilannya dalam menumpas pemberontakan Abu

Yazid.

Setelah meninggalnya Al-Mansur, tampuk pemerintahan diteruskan oleh

anaknya Mu'iz. Langkah pertama yang dilakukannya adalah menciptakan

kestabilan dan perdamaian. Kemudian ia membenahi struktur

pemerintahannya, dengan cara meningkatkan kualitas para gubernur dan

pada pemimpin. Untuk itu ia memberikan hadiah kepada para gubernur dan

para pemimpin yang berprestasi dan mempunyai loyalitas yang tinggi.

Pada tahun 969 M, al-Mu-iz mengutus jendralnya, Jauhar, bersama dengan

prajurit yang terlatih untuk menghadang ekspansi ke Mesir. Tanpa

perlawanan yang berarti, akhirnya mesir dan ibu kotanya, Fustat dapat

dikuasai. Dengan dikuasainya mesir, maka berakhirlah masa

pemerintahan Dinasti Ikhsyid disana. Tidak berapa lama berselang,

Jauhar berhasil membangun sebuah kota baru yang disebut Qohirah. Kota

al-Qohirah inilah yang menjadi ibu kota khilafah Fatimiyah di Mesir

pada tahun 973. Sejak saat ini terbentuklah khifalah Fatimiyah di

Mesir dan sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan aktivitas

pemerintahan ini.

Masa kegemilangan khilafah Fathimiyah di tandai dengan berpindahnya

pusat pemerintahan ke kairo pada tahun 1973. Dengan berpindahnya ibu

kota tersebut telah menawarkan prospek baru bagi kemajuan khilafah

ini. Indikasi-indikasi kemajuan yang terjadi masa khilfah Fathimiyah

di Mesir dapat diamati dalam beberapa bidang antara lain: bidang

politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, administrasi, militer, seni dan

arsitektur.

1. Politik

Kemajuan khilafah Fathimiyah di bidang politik antara lain terlihat

dari ekspansi wilayah yang dilakukannya. Pada masa khilafah ini

ekspansi ayau perluasan wilayahnya telah meliputi seluruh Syiria,

sebagian Mesopotamia, perbatasan sungai Efrat, Hijaz, Yaman, dan

Aleppo.

Untuk memperkokoh kedudukan pemerintahannya, khilafah Fathimiyah

menjalin hubungan yang baik dengan Byzantium dan juga dengan

mengirimkan para Dainya ke beberapa daerah antara lain seperti daerah

Sind dan Yaman. Upaya menjalin hubungan baik antara bangsa dengan

pengiriman Da'i tersebut sangat esensial sekali untuk menjaga

intergitaas wilayah, menciptakan suasana perdamaian dan sekaligus akan

membawa kemajuan khilafah ini.

2. Ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab tanpa

ilmu pengetahuan manusia tidak akan mampu mengolah alam ciptaan Allah

SWT secara baik dan bahkan akan menjadi umat yang tertinggal dan

terbelakang.

Pada masa kekhilafahan Fathimiyah, antusias masyarakat maupun

pemerintahan terhadap ilmu pengetahuan cukup tinggi. Ini terbukti

dengan diberikannya bea siswa bagi orang-orang yang menuntut ilmu

pengetahuan oleh khilafah dan dibangunnya pusat-pusat pengkajian ilmu

pengetahuan seperti: Dar al-Hikmah atau Dar al-llm, dan universitas

al-Azhar. Di universitas ini diajarkan berbagai ilmu pengetahuan

antara lain: ilmu optic, kedokteran, fiqih, tauhid, nahwu, bahasa

Arab, bayan, mantiq, matematika, dan lain-lain.

Di samping itu para khalifah juga membangun gedung-gedung perpustakaan

yang lengkap sehingga dengan di bangunnya sarana-sarana untuk menuntut

ilmu pengetahuan dan adanya semangat yang tingi untuk mengkaji ilmu

pengetahuan tersebut, maka bermunculanlah fakar-fakar dalam berbagai

disiplin ilmu.

Fakar-fakar dalam bidang ilmu pengetahuan yang muncul pada masa

khilafah Fathimiyah di Mesir antara lain, seperti al-Kindi, Ali

al-Hasan ibn Haitham, Qais dan Ali ibn Yunus. Dengan munculnya para

pakar tersebut sangat diperlukan bagi khilafah Fathimiyah dalam

mencapai kemajuan dan kemakmurannya.

3. Ekonomi

Perekonomian merupakan salah satu unsure yang sangat penting dalam

memperlancar proses pembangunan suatu Negara, yang berujung kepada

kemajuan dan kemakmurannya. Sebab merosotnya perekonomian suatu Negara

akan dapat menghambat lajunya proses pembangunan yang akan

dilaksanakan.

Pada masa pemerintahan Fathimiyah di Mesir menunjukkan adanya kemajuan

dalam bidang perekonomian, bahakn kemajuan dan kemakmuran di bidang

tersebut, menurut C.E Bostworth melebihi Irak kontemporer.

Indikasi-indikasi kemajuan dalam bidang ekonomi pada masa khilafah

Fatimiah antara lain : masjid-masjid, universutas-universitas, rumah

sakit-rumah sakit, dan penginapan-penginapan dibangun dengan megah,

jalan-jalan utama dilengkapi dengan lampu-lampu yang gemerlapan. Dalam

bidang perindustrian pada masa ini juga telah mencapai kemajuan

terutama sekali yang berhubungan dengan kemiliteran seperti :

alat-alat perang, kapal dan sebagainya.

4. Administrasi dan Militer

Secara umum pelaksanaan administrasi khilafah Fatimiah merujuk kepada

administrasi yang dikembangkan dinasti Abbasiyah. Meskipun dalam

beberapa departemen terdapat perbedaan nama. Kementrian Negara pada

khilafah ini dibagi kedua kelas yaitu kelas men of the sword dan kelas

men of the pen. Kelas men of the sword terdiri dari pengawas militer,

departemen pertahanan dan keamanan dan pejabat tinggi lainnya.

Sedangkan kelas men of the pen terdiri dari pemimpin percetakan,

pemimpin lembaga sains, pengawas pasar dan super market, bendaharawan

negara. Kelas yang paling rendah kedudukannya dari men of the pen

adalah para pembantu yang terdiri dari pegawai sekretaris suatu

departemen.

5. Arsitektur dan Seni

Para khalifah Fatimiah di Mesir sangat menyukai seni dan arsitektur.

Ini terbukti dengan banyaknya bangunan dan gedung-gedung yang

mempunyai nilai seni dan arsitektur yang tinggi. Diantara

bangunan-bangunan yang mempunyai nilai seni dan arsitektur yang tinggi

tersebut antara lain adalah masjid. Masjid yang termasyur pada masa

khilafah Fathimiyah di Mesir antara lain: masjid al-Azhar, masjid

al-Hakim bin Amriyah, masjid al-Qamar, masjid al-Shaleh thale.

Di samping itu terdapat lagi gedung-gedung yang terkenal, seperti

gedung emas, gedung pembuat mata uang, gedung perpustakaan, dan Dar

al-ilm semua gedung-gedung itu dibangun dengan megah sekali, yang

nilai seni dan arsitekturnya tidak kalah dengan arsitek Romawi ataupun

Bizantium.

Terjadinya kemajuan di dalam tubuh khilafah Fathimiyah di Mesir adalah

merupakan hasil kerja sama yang baik antara para khalifah dengan

rakyat dalam upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran.

C. FASE KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN

Fase kemunduran khilafah Fathimiyah berawal dari adanya konflik dengan

Yunani mengenai masalah Suriah. Pada saat yang sama muncul pula suatu

aksi Salib yang akan mengancam dan bahkan ingin menghancurkan Islam.

Di sisi lain dalam tubuh kekhilafahan Fathimiyah sudah mulai terjadi

perpecahan yang mengakibatkan para khalifah pada waktu itu kehilangan

banyak kekuasaan, sedangkan wazirnya memegang kekuasaan eksekutif dan

militer.

Pada masa al-Azis ketidak stabilan dalam pemerintahan sudah mulai

terlihat. Artinya ia lebih mengutamakan orang-orang non Islam

ketimbang 0rang-orang muslim. Bahkan ia menempatkankan orang-orang non

Muslim pada posisi penting dalam pemerintahan. Sikap seperti ini akan

menimbulkan adanya kecemburuan social yang pada gilirannya akan memicu

kepada situasi anarkis dalam pemerintahannya.

Setelah periode pemerintahan al-Azis, muncul pula suatu gerakan

religious Syi'i yang ekstrim yaitu Druze di Suriah selatan dan

Lebanon. Gerakan ini menganggap al-Hakim sebagai titisan Tuhan.

Perpecahan yang lebih serius dalam tubuh khilafah Fathimiyah di Mesir,

terjadi setelah meninggalnya al-Mustansir, sebab setelah meninggalnya

al-Mustansir, gerakan Isma'illiyah terpecah menjadi dua kelompok yaitu

Nizar dan al –Musta'li. Kondisi perpecahan ini sedikit banyaknya akan

berpengaruh terhadap kestabilan pemerintahan khilafah ini. Ditambah

lagi dengan terjadinya bencana kelaparan yang sangat memprihatinkan.

Hal ini terbukti dengan terjadinya disintegrasi pada masa itu. Kota

Tripoli menjadi Negara kota yang independen. Libanon menuntut wilayah

otonom sendiri. Bahkan Syiria berhasil direbut dinasti Saljuk pada

tahun 1079, sehingga Syiria pada waktu itu terbagi atas dua kekuatan

Saljuk yaitu di Aleppo dan Damaskus. Sementara itu di Aleppo nur

al-Din mengadakan perjanjian dengan Bizantium dan ia ingin menaklukkan

beberapa wilayah termasuk Mesir untuk menaklukan wilayah itu. Karena

suasana anarkis telah melanda khalifah Fathimiyah, maka akhirnya pada

tahun 1171 Shirkuh dan Salah al-Din dengan mudah dapat menaklukan

sekaligus mengahancurkan khilafah Fathimiyah yang sudah sempoyongan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor penyebab kemunduran

khifalah Fatimiah di Mesir antara lain adalah (1) terjadinya

disintegrasi wilayah; (2) munculnya aksi tentara salib; (3) kemunduran

otoritas kekhalifahan; (4) terjadinya pemberontakan; (5) bencana

kelaparan; (6) sikap pilih kasih khalifah; (7) konflik keluarga; (8)

merekrut orang negro dan orang turki sebagai tentara dan; (9) serangan

yang dilancarkan oleh salah al-Din beserta tentaranya yang menyebabkan

hancurnya khalifah Fatimiyah.

D. KESIMPULAN

Menyimak uaraian diatas, ternyata masa kegemilangan khilafah

Fatimiyahditandai dengan perpindahan ibu kota ke Kairo tahun 973.

Dengan bepindahnya ibu kota khilafah ini telah menawarkan prospek baru

bagi kemajuannya.

Indikasi-indikasi kemajuan khilafah Fatimiyah dapat dilihat dari

beberapa bidang antara lain; bidang politik, ilmu pengetahuan,

ekonomi, administrasi, militer, arsitektur, dan seni. Kemajuan yang

dicapai dalam berbagai bidang kehidupan merupakan hasil kerja sama

antara khalifah dengan masyarakat.

Sebaliknya, fase kemunduran dari suati dinasti atau khilafah yang

berujung pada kehancuran khilafah itu adalah merupakan suatu gejala

alamiah yang terjadi dalam sejarah. Hal ini terjadi juga terhadap

khilafah Fatimiyah di Mesir, yang mencapai klimaksnya setelah

ditakhlukkan oleh salah al-Din pada tahun 1171.



DAFTAR PUSTAKA



Al Hafni, Abdul Mun'im, Ensiklopedia, Golongan, Kelompok, Aliran,

Mazhab, Partai dan Gerakan Islam, Jakarta: Soegeng Sarjadi Syndicate,

Grafindo Khazanah Ilmu, 2006.



Al-Mahalli, Imam Jalaluddin dan As-Suyuthi, Imam Jalaluddin,

Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbaabun Nuzuul Jilid 1, Penerjemah

Bahrun Abubakar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996.



Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Islam 4, Cet. 10, Jakarta : PT. Ikhtiar

Baru Van Hove, 2002.



Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Islam 2, Cet 11 (Jakarta : PT. Ikhtiar

Baru Van Hove, 2003 ) h. 338.



_______ Ensiklopedi Islam 3, Cet. 11, Jakarta : PT. Ikhtiar Baru Van Hove, 2003.



Kiswati, Tsuroya, Al Juwani, Peletak Dasar Teologi Rasional Dalam

Islam, Jakarta, Erlangga, 2005.



Muhammad bin Abdul Karim, Asy-Syahrastani, al-Milal wa an-Nihal (Buku

I), terjemahan oleh Asy Wadie Syukur, LC, Surabaya: PT. Bina Ilmu,

2006.





Nama : SAWIYANTO, MA

Alamat : TANJUNG MORAWA-DELI SERDANG-SUMUT

cecep GURU UNDONESIA

mendidik anak supaya dapat berkarakter harus diawali dari guru yang

berkarakter salah satunya adalah guru yang menghargai profesi dan

waktu adalah guru yang berkarakter



Nama : cecep

Alamat : jalan cagak gobras sambongjaya mangkubumi kota tasikmalaya

Hari Subagiyo, S.Pd GURU INDONESIA

Guru-guru seperjuangan seperti saya mungkin banyak yang ditindas

secara tidak langsung, karena di daerah saya pingin jadi PNS cukup Rp

160 juta sedangkan honor di lembaga hanya cukup untuk kebutuhan bensin

ke tempat tugas (namanya juga di lembaga swasta, apa-apa khan

tergantung ketua yayasannya. masalahnya banyak lembaga yang seperti

itu). Terima kasih. Salam perjuangan !!



Nama : Hari Subagiyo, S.Pd

Alamat : Maron - Probolinggo

Supratman GURU INDONESIA

apakah ada aturan tentang tidak bisa penyesuaian ijazah dari D2 PAI ke

S1 Bahasa Inggris.karena itu yang saya alami sekarang,

golongan/pangkat saya tidak bisa mengikuti ijazah S1 yang sudah saya

selesaikan



Nama : supratman

Alamat : donggala sulteng

Haryanto GURU INDONESIA

Bagi yang belum turun sk inpassingnya ya sabar aja tunggu gikiran



Nama : Haryanto

Alamat : Kedungreja Cilacap

AGUS MARTONO GURU INDONESIA

Bagi Teman - teman, Tong dibantu kami dalam pengajauan NUPTK 2013

karena selama ini kami mengajukan NUPTK mulai tahun 2009 sampai dengan

sekarang 2013 belum ada dan tidak tau harus bagaimana nasib kami di

Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban



Nama : AGUS MARTONO

Alamat : SUGIHWARAS, PARENGAN, TUBAN

Sunday, February 24, 2013

Bunda aditya GURU INDONESIA

kirim soal-soal olimpiade sejarah tingkat smp dooong!



Nama : bunda aditya

Alamat : pekanbaru

Lenimarlina,A.ma GURU INDONESIA

sy 10thn mengabdi di daerah terpencil tapi baru 2 kali mendapatkan

tunjangan khusus.Menurut info dari perintah dikjar kabupaten

penyalurannya bertahap artinya yang sdh dapat tahun ini,thn berikutnya

tdk dapat lagi.nyatanya banyak ketidak adilan,dimana yg b ukan guru

daerah terpencil mendapatkan tunjangan tsb.berikutnya harapan sy

pemerintah memperhatikan nasib guru daerah terpencil paling tidak

diberikan vasilitas kenderaan roda dua(motor) krn besar skali manfaat

buat kami.makasiiiiiiiiiiiiiiiiih



Nama : lenimarlina,A.ma

Alamat : beka,kec.marawola

Moh. Nur Amin GURU INDONESIA

saya tdk blum sertifikasi, apa dapat/punya NRG juga? klo iya bgmn cara

mendapatkan info melalui internet?



Nama : Moh. Nur Amin

Alamat : jl. Dewi Sartika II No. 5 Sumenep

Endah Suryani GURU INDONESIA

Bagaimana kita akan menjadi guru yang benar - benar profesional

apabila kita dibebani oleh administrasi yang selalu berubah - ubah.

Bila kita terlalu dibebani administrasi yang selaluy berubah - ubah

kapan kita memikirkan cara supaya anak didik kita bisa memahami

pelajaran yang kita berikan.



Nama : endah suryani

Alamat : jl. veteran 141 blitara-smp negeri 8 blitar

AI RAHMAWATI GURU INDONESIA

Dengan adanya SERTIFIKASI GURU memberikan kesan tersendiri bagi para

guru terutama guru honor swasta, ya walaupun saya belum ke sertifikasi

sampai saat ini



Nama : AI RAHMAWATI

Alamat : RANCABANGO GARUT

Saturday, February 23, 2013

Risma GURU INDONESIA

minimnya bantuan dan gaji pendidik

Pendidik di paud kami berdomisili jauh dari tempat mengajar. Bahkan

terdapat pendidik yang berasal dari luar kecamatan,selain itu

perjalanan atau medan yang di tempuh untuk ke tempat mengajar sangat

sulit dan terdapat di daerah terpencil.sehingga, biaya transportasi

yang mereka keluarkan tidak seimbang dengan gaji yang mereka

dapatkan.mohon pemerintah lebih mengutamakan kesejahteraan pendidik

PAUD.Khususnya PAUD yang kami kelola



Nama : risma

Alamat : trenggalek

Dwi Purwati GURU INDONESIA

selama saya mengajar di BULUREJO banyak sekali pengalaman yang saya

dapat. termasuk sosialisasi dengan beberapa wali murid yang masih

asing bagi saya.



Nama : dwi purwati

Alamat : kayen kidul

Muslim GURU INDONESIA

Untuk kawan-kawan yang masih bermasalah dengan data, teruslah berusaha

untuk memasukkan datanya!

Mohon kepada pengendali data dapodik di pusat agar memberikan

bimbingan lebih rinci tentang tata cara pengiriman data karena kami di

tingkat bawah banyak menemukan kendala terkait dengan banyaknya data

yang tidak muncul.

Terima kasih.



Nama : muslim

Alamat : loang sorok desa darmasari

Maknah, S.Pd.I GURU INDONESIA

Pengentryan Data DAPODIK lewat Aplikasi sangat membingungkan,

terkadang aplikasi dapat membacanya, terkadang juga tidak. kebanyakan

teman operator khususnya wilayah kecamatan terara mengeluh tentang hal

yang sama terkait dengan cara atau teknis pengisian data yang valid.

oleh sebab itu kita sangat berharap ada pletaihan khusus lagi bukan

hanya sekedar sosialisasi saja tentang tata cara mengentry data lewat

aplikasi.



Nama : Maknah, S.Pd.I

Alamat: Montong Bune Desa Embung Raja Kec. Terara Lotim

HARNANIK GURU INDONESIA

zaman era globalisasi, diikuti modernisasi, guru sertifikasi harus

sudah frofesional. kenapa guru sertifikasi tidak kenal computerisasi?

lucu sekali. Guru2 sertifikasi mari kita belajar computerisasi.

jangan tertinggal lho.



Nama : HARNANIK

Alamat : diwek jombang

Jan Batlajery.S.Pd. GURU INDONESIA

tugas guru itu sangat berat tapi kita percaya, qita menerima dengan

bersandar keyakinan qta pasti qita mendapat pahala do sorga!!!!!



Nama : jan batlajery.S.Pd.

Alamat : maluku / mtb

Zainal GURU INDONESIA

Guru dan Pendidikan

Guru dalam Istilah jawa adalah orang yang "digugu" (dianut ucapannya)

dan "ditiru" di teladani akhlaknya. Berangkat dari makna ini,

sebenarnya profesi guru adalah profesi yang sangat mulia dan sangat

berat apabila seorang guru berusaha menjadikan dirinya sesui dengan

makna GURU " digugu dan ditiru".

Dengan demikian tidaklah ada istilah menjadi guru hanya ketika ia

mengajar di sekolah saja, tetapi guru adalah sosok manusia yang layak

menjadi teladan bagi anak didik, keluarga, masyarakat dan bahkan

dimanapun ia berada. Seorang guru harus menjadi orang yang jujur dan

mendidik untuk jujur, seorang guru harus memberikan keteladanan dan

mendidik untuk melahirkan teladan-teladan yang mempunyai akhlak yang

mulia. Seorang guru adalah sang Kyai atau Resi di bidangnya;

Guru matematika, harus berusaha dengan Matematikanya mengantarkan

siswa untuk menjadi orang yang jujur dan berakhlak mulia.

Guru IPA, harus berusaha dengan IPA mengantarkan siswa untuk menjadi

orang yang jujur dan berakhlak mulia.

Begitu seterusnya tanpa mengenal batas pembeda antara bidang yang

berkecimpung dalam hal agama maupun umum.

Salah satu kompetensi yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang guru

adalah kemampuan dalam bidang spiritual/agama. Hal ini sekilas mungkin

adalah suatu hal yang tidak mungkin, karena pasti banyak orang yang

akan berkata saya tidak bisa pelajaran agama atau saya kurang begitu

paham tentang agama saya. Ungkapan seperti ini adalah ungkapan yang

sangat kurang cocok sekali bagi seorang yang telah menjadi guru. Kalau

kita tinjau ulang, pertama...Agama bisa menjadi pengedali hidup, orang

yang tidak beragama hidupnya tidak akan memperoleh ketenangan dan

ketentraman. kedua.. tidak ada satu agamapun yang mengajarkan

kejelekan kepada penganutnya. Dengan dasar ini, maka semakin paham

seseorang tentang agamanya semakin luas pula pengetahuan untuk menjadi

pribadi yang jujur dan teladan bagi orang lain.

Oleh karena itu, syarat pribadi yang harus dimiliki oleh guru antara lain :

1. Kebersihan hati : yang akan memunculkan hikmah kebijaksanaan

2. Jujur, yang akan membawa kerendahan hati menghilangkan kesombongan

terhadap anak didiknya dan sesama

3. Rendah hati, yang akan melahirkan kesopanan

4. Taat beribadah, sebagai modal utama pengendalian diri atas tanggung

jawab dunia dan akhirat.

Dan masih banyak syarat lagi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Akhlak Guru

Seringkali seorang guru melakukan kesalahan yang sangat berakibat

fatal bagi dirinya dan masa depan anak didiknya.Diantarar beberapa

kesalahan yang sering terjadi antara lain :

1. Mengajar adalah hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran.

2. Perilaku guru terhadap anak didik kurang diperhatikan. sebagai

contoh : guru membentak anak didik, guru menghina anak didik dll

3. Perilaku guru terhadap teman sejawat ketika di Sekolah. Murid

selalu melihat perilaku gurunya terhadap sesamanya yang akan dijadikan

contoh dalam kesehariannya.

4. Guru ingin menjadi sosok yang harus ditaati, diikuti perintahnya

karena ia adalah seorang GURU. sehingga kadang-kadang harus membentak,

menghukum dengan keras, memarahi, menghina dll.

Guru adalah ORANG TUA, SAHABAT, dan DOKTER bagi anak didik

Guru Sebagai Orang Tua : harus membimbing, melindungi, mengayomi dan

memperlakukan anak didiknya sebagaimana anaknya sendiri dengan

batas-batas tertentu

Guru Sebagai Sahabat : harus bisa menerima ungkapan perasaan anak didik dll

Guru Sebagai Dokter : harus bisa memahami masalah dan memberikan

solusi terhadap permasalahan anak didik

bersambung...



Nama : zainal

Alamat : Jabung Malang

AJI FURQON GURU INDONESIA

ass. kami mau tanya cara bikin nuptk guru, terus minta info

akses/solusi untuk bantuan lokal dan sarpras. kami sangat

berterimaksih atas infonya. wslm



Nama : AJI FURQON

Alamat : DESA CIBITUNG TENGAH KEC.TENJOLAYA, KAB.BOGOR

Musliadi GURU INDONESIA

kami berharap kepada kemerintah pusat,untuk penerimaan cpns

berdasarkan lama pengabdian yg sudah dijalankan,agar usaha yg sekian

tahun tidak sia-sia,amin



Nama : musliadi

Alamat : riau

Friday, February 22, 2013

AYI RUDIAT GURU INDONESIA

Guru Honor bukan K2 statusnya belum ada payung hukum untuk PNS itu

artinya pengabdian sebagai guru dan harapan kedepan untuk kesehteraan

guru belum tentu arahnya padahal kami dituntut untuk propesional dan

kami melaksanakannya untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional.

harapan kami perjuangan kami diperhatikan.



Nama : AYI RUDIAT

Alamat : BANDUNG - SMP Taruna Campakamulya

Adriana Tandi Payuk GURU INDONESIA

Modul Pembelajaran PKn Standar Kompetensi Makna Kemerdekaan dan

Suasana Kebatinan Konstitusi Pertama



Nama : Adriana Tandi Payuk

Alamat : Jl. Beringin No.11 Rantepao Toraja Utara

ILMA GURU INDONESIA

SAYA DAN TEMAN-TEMAN SUDAH MENGURUS NUPTK SEJAK DESEMBER 2011, TETAPI

SAMPAI SAAT INI NOMOR NUPTK TERSEBUT BELUM ADA,,,DENGAN ALASAN SEDANG

OFFLINE SELURUH INDONESIA. TETAPI ADA REKAN DI SEKOLAH LAIN YANG

MENGURUS DI TAHUN YANG SAMA, MEREKA SUDAH DAPAT...TOLONG

JELASKAN!!!!!! TERIMAKASIH



Nama : ILMA

Alamat : JLN. ANCOL SELATAN-SMP NURUL HUDA

SUDERAJAT GURU INDONESIA

SITUS APA UNTUK MELIHAT SK INFASSING



Nama : SUDERAJAT

Alamat : KOMPLEK KEBUN SPMA-SMK DARUSSALAM MARTAPURA

Sumarni s.Pd.i GURU INDONESIA

selama saya mengajar di SMP bina dharma 2 bandung ada suka dan duka



Nama : sumarni s.Pd.i

Alamat : jln.babakan sari - SMP bina dharma 2 bandung

SISWANTO, S. Pd. GURU INDONESIA

PANDUAN CARA PENULISAN KUTIPAN REFERENSI TINJAUAN PUSTAKA DAN

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA



Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian

adalah studi literatur (membaca dari berbagai sumber)

sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan

ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil

penelitian. Ide atau hasil penelitian orang lain itu harus

dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber

kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar

Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus

sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar

referensi. Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan

format American Psychological Association (APA), penulisan

daftar referensi juga harus menggunakan format APA.



JENIS KUTIPAN

1. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain

yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti

sendiri.



2. Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai

dengan aslinya.



Penulisan Kutipan dengan Format American Psychological Association (APA)



1. Penulisan Kutipan Tidak Langsung

Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam

kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun

penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.

Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Jones (1998) compared student performance ...

In 1998, Jones compared student performance ...

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

In a recent study of student performance (Jones, 1998), ...



2. Penulisan Kutipan Langsung

Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan

nama pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip.

Kutipan langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung

pendek dan kutipan langsung panjang.



Kutipan langsung pendek

Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang

atau sama dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan

dalam teks dengan memberi tanda petik di awal dan di akhir

kutipan.

Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones,

1998, p. 199), but she did not offer an explanation as to why.



Nama penulis disebutkan dalam kalimat

According to Jones (1998), "Students often had dificulty using

APA style, especially when it was their first time" (p. 199).

Jones (1998) found "students often had difficulty using APA

style" (p. 199); what implications does this have for teachers?



Kutipan langsung panjang

Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih

dari 40 kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf

tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan

tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).



3. Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat

She stated: Students often had difficulty using APA style,especially

when it was their first time citing sources. This difficulty

could be attributed to the fact that many students failed to

purchase a style manual or to ask their teacher for help.

(Jones, 1993, p. 199).

4. Nama penulis disebutkan dalam kalimat

Jones's 1993 study found the following: Students often had

difficulty using APA style, especially when it was their first

time citing sources. This difficulty could be attributed to

the fact that many students failed to purchase a style

manual or to ask their teacher for help (p. 199).



CONTOH PENULISAN KUTIPAN

Karya dengan 2 sampai 6 penulis



Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan semua.

Richards, Jones and Moore (1998) maintain that college

students who actively participate in extracurricular activities

achieve greater academic excellence because they learn how to

manage their time more effectively.

atau

The authors maintain that college students who actively

participate in extracurricular activities achieve greater academic

excellence because they learn how to manage their time more

effectively (Richards, Jones, & Moore, 1998).



Karya lebih dari 6 penulis



Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 6

pengarang, yang ditulis hanya nama keluarga/belakang penulis

pertama, dengan memberi inisial et al.

Massachusetts state and municipal governments have initiated

several programs to improve public safety, including

community policing and after school activities (Smith et

a1., 1997).



Lebih dari 1 karya dengan penulis yang sama.



Semua tahun penerbitan publikasi harus disebutkan semua.

Smith (1972) in his study of the effects of alcohol on the ability to

drive, Smith (1991) showed that the reaction times of

participating drivers were adversely affected by as little as a

twelve ounces can of beer.



Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun penerbitan

dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang berbeda).



Studies of precautionary saving in response to earnings risk

include Cantor (1985), Skinner (1988), Kimbal (1990a, 1990b) and

Caballero (1991), among others...

atau

The hemispheric division of the human brain has been studied

from many different perspectives; however, not all

researchers agree on the exact functions of each

hemisphere (Ellison, 1973; Jaynes, 1979; Mick, 1978).



Karya dengan nama belakang penulis sama



Jika mengutip dari karya dengan nama belakang penulis yang

sama dengan kutipan sebelumnya, nama depan penulis perlu dicantumkan

pada kutipan berikutnya.



At least 66,665 lions were killed between 1907 and 1978 in

Canada and the United States (Kevin Hansen, 1980).



Jika dalam 1 kutipan

D. M. Smith (1994) and P. W. Smith (1995) both reached the same

conclusion about parenting styles and child development.



Mengutip rumus, hasil penelitian/exact quotation

Harus mencatumkan nomor halaman.



In his study on the effects of alcohol on drivers, Smith

(1991, p. 104) stated that "participants who drank twelve

ounces of beer with a 3.5% alcohol content reacted, on

average, 1.2 seconds more slowly to an emergency braking situation

than they did when they had not ingested alcohol."



Mengutip dari kutipan

Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli

dicantumkan pada kalimat, dan nama penulis yang mengutip

dicantumkan pada akhir kalimat kutipan.



Behavior is affected by situation. As Wallace (1972)

postulated in Individual and Group Behavior, a person who acts a

certain way independently may act in an entirely different manner

while the member of a group (Barkin, 1992, p. 478).



Tidak ada nama penulis

Jika tidak ada nama penulis, tuliskan 1 atau 2 kata pertama dari judul

buku/halaman web. Jika mengutip dari buku atau website, judul

ditulis dalam cetak miring. Jika mengutip dari artikel

jurnal/majalah/surat kabar, judul ditulis dalam huruf tegak

dengan memberi tanda petik di awal dan akhir kutipan.



Massachusetts state and municipal governments have initiated

several programs to improve public safety, including

community policing and after school activities (Innovations,

1997).



Artikel tanpa nama penulis dan tahun penerbitan

In another study of students and research decisions, it was

discovered that students succeeded with tutoring ("Tutoring and

APA," n.d.).



Catatan: n.d. = no date



Lembaga sebagai penulis

The standard performance measures were used in

evaluating the system. (United States Department of

Transportation, Federal Aviation Administration, 1997)



Komunikasi melalui email

This information was verified a few days later

(J. S. Phinney, personal communication, June 5, 1999).



…dapat disimpulkan bahwa jurusan Teknik Mesin kurang

diminati oleh siswa perempuan (wawancara dengan Juliana Anggono, 5

Januari 1999).



Mengutip dari Website

Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan

mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau

media elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis,

tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika

tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor gambar,

tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan informasi lain

dituliskan pada Daftar Referensi.



(Cheek & Buss, 1981, p. 332)

(Shimamura, 1989, chap. 3)



















Berikut ini beberapa contoh penulisan daftar acuan/daftar pustaka yang

baku dari berbagai sumber referensi

Buku:

Anderson , D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and

Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education .

Berkeley: McCutchan Publishing Co.

Buku kumpulan artikel:

Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal

Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.

Artikel dalam buku kumpulan artikel:

Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing

Representation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children's

Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.

Artikel dalam jurnal atau majalah:

Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program

Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor , XX

(4): 57-61.

Proceeding Konferensi atau Simposium

Australian Association of Social Workers. 1969. Social issues of

today. Proceedings of the Australian Association of Social Workers'

11th Annual Conference. Hobart, Australia. pp 17-34

Artikel dalam koran:

Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah

Pengunggulan? Majapahit Pos , hlm. 4 & 11.

Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):

Jawa Pos. 22 April, 1995 . Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

Dokumen resmi:

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan

Laporan Penelitian . Jakarta: Depdikbud.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres

Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang

Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat

Negara. Jakarta.

Buku terjemahan:

Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian

Pendidikan . Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha

Nasional.

Ensiklopedia, Kamus

Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New

Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.

Chicago, USA .

Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia.

PT Gramedia. Jakarta.

Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:

Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM

Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu

Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak

diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.

Makalah seminar, lokakarya, penataran:

Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah . Makalah disajikan

dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal

Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.

Internet (karya individual):

Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online

Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm , (Online),

(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 12 Juni

1996).

Internet (artikel dalam jurnal online):

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.

Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4,

(http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.htm , diakses

20 Januari 2010).

Internet (forum diskusi online):

Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites.

NETTRAIN Discussion List , (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu ,

diakses 22 Februari 2010).

Internet (e-mail pribadi):

Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id ). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP

. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id ).

Kaset Video

Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette , London, UK. 45 mins.

Film (Movie)

Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian

Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.

Slides (Kumpulan Slides)

Reidy, J.F. 1987. The Thorax Slides. Grave Medical Audiovisual

Library. Chelmsford, UK. 54 mins.



Sumber informasi : http://leoriset.blogspot.com dan http://mit.biotrop.org







Nama :SISWANTO, S. Pd.

Alamat : RT. 22 RW 01 JATIPRAHU KARANGAN TRENGGALEK

Idham GURU INDONESIA

Jika Anda ingin Kesuksesan, maka berbaktilah kepada Ibumu, Jika Anda

ingin berjaya maka, hormatilah ibumu, Jika Anda ingin bahagia maka

sanjunglah ibumu, Jika Anda ingin keberkahan maka senyumlah selalu

pada ibumu, Jika Anda ingin kesenangan hati maka berbaktilah pada

orang tuamu



Nama : Idham

Alamat : Pinang- SMK N 47 Jakarta

SAHYANI GURU INDONESIA

COBA MENGERTI KEADAAN NASIB KAMI, YANG HONOR LAMA INI



Nama : SAHYANI

Alamat : KRAGILAN

Muhammad Yunus GURU INDONESIA

Selama Pengawe dan mejadi Guru, Maupun menjadi Kepala sekolah belum

pernah kita merasakan apa namanya bantuan dan setiap tahun diminta

mengusulkan tdk pernah ada buktinya. bukan hanya kami tapi semua

teman-teman yng honor bain dinegeri maupun swas ta, telah cape

mengurus dinas kota itu-itu saja, tapi kita semua pasrah hanya Allah

yang tahu.jangankan itu pembantuan peralatan



Nama : Muhammad Yunus

Alamat : Jl.Gili Trawangan 1 Mataram

Dwi Wibowo GURU INDONESIA

saya ingin bisa mendapatkan beasiswa



Nama : dwi wibowo

Alamat : blok tugu rt 16 rw 05 ds. kalijati barat kali jati subang jawa barat

Diyanto GURU INDONESIA

maaf mau tanya kalau memperbaiki/mengedit data pribadi apa bila ada

perubahan data itu bagaimana ??



Nama : diyanto

Alamat : sdn 1 kedongdong - cirebon

Thursday, February 21, 2013

Gregorius Lewo,S.Pd GURU INDONESIA

salam Guru Indonesia!... maaf saya merasa kebingungan dengan kurikulum

yang sedang saya jalankan disekolah saya, kita tahu bahwa pendidikan

Anak usia dini formal yaitu TK/RA, yang seharusnya menggunakan

Kurikulum TK. namun kenyataannya sekarang pembelajaran yang kami

gunakan adalah pedoman/menu pembelajaran yang dirancang oleh dinas

provinsi NTT (untuk Play Group/PAUD Non Formal). pertanyaan saya

adalah : apakah pantas lembaga PAUD formal menggunakan bahan ajar

pedoman/menu pembelajaran tersebut? Terimakasih



Nama :Gregorius Lewo,S.Pd

Alamat : Lewoleba-lembata-NTT

Dwio Saptodewo GURU INDONESIA

bagaimana caranya daftar nuptk online ? yang praktis ada ga .?

tolong kalau bisa di email ke : saptodewo@gmail.com

terima kasih ...



Nama : dwio saptodewo

Alamat : bojong gede bogor

Linda Munawaroh, S.Pd GURU INDONESIA

Mikum... Salam Kenal...

Boleh ikut gabung dong :)



Nama : Linda Munawaroh, S.Pd

Alamat : Jln.KH.Wahid Hasyim No.322 Kopo Kec:Bojongloa Kaler - Bandung

Nurjaman GURU INDONESIA

Teruslah berkarya untuk kemajuan bangsa



Nama : nurjaman

Alamat :kp. pasantren cileunyi

Jamiat .S.Pd GURU INDONESIA

PERBAIKAN PEMBELAJARAN SISWA

KELAS IV MI AL-IHSAN KECAMATAN TANAH GROGOT

KABUPATEN PASER

TERHADAP MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PECAHAN

MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN



Jamiat



Abstrak : pembelajaran siswa selama ini masih rendah ,terutama materi

penjumlahan pecahan .siswa tidak memahami sifat – sifat operasi hitung

pecahan biasa,tidak memahami operasi hitung pecahan sempurna ,Pasif

dalam pembelajaran ,masih banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam

penjumlahan pecahan .untuk mengatasi permasalahan tersebut .dilakukan

penelitian tindakan kelas yang bertujuan memperbaiki pembelajaran

siswa dalam penjumlahan pecahan melalui metode demontrasi dan latihan

,dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa langkah-langkah yang dapat

memperbaiki pembelajaran siswa adalah : (1). Kegiatan pendahuluan

dilakukan dengan guru memberi motivasi dengan menunjukkan manfaat

penjumlahan pecahan (2).kegiatan inti guru memberikan soal-soal yang

berkaitan dengan penjumlahan pecahan (3) kegiatan penutup dilakukan

dengan mereview materi yang sedang dipelajari . Adapun hasil

peningkatan perbaikan pembelajaran siswa dengan penerapan metode

demonstrasi adalah (dari rata-rata 65,3 dalam siklus 1 menjadi 82

siklus 2) begitupula ketuntasan meningkat dari 65,3 dalam siklus 1

menjadi 82 % pada siklus 2.

Kata Kunci : perbaikan ,penjumlahan ,pecahan ,demontrasi

Proses pembelajaran bertujuan untuk memperoleh hasil yang baik

ditandai dengan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, keaktifan

siswa dalam mengikuti pelajaran dan perolehan nilai yang memuaskan.

Namun dalam kenyataan tidak selalu seperti yang diharapkan berbagai

factor dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Factor-faktor internal

siswa sendiri sering menjadi kendala, seperti malas belajar dan

motivasi rendah. Selain itu, factor eksternal seperti kurang gizi,

dorongan orang tua yang masih lemah terhadap kegiatan belajar anak dan

alasan ekonomi lemah.

Dari sekian banyak factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan

siswa, yang tidak kalah penting adalah factor guru itu sendiri.

Kepegawaian guru dalam mencanang materi pembelajaran, melakukan proses

mengelola pembelajaran dengan baik akan sangat menentukan

keberhasilan siswa. Oleh karena itu, seorang guru yang ideal dan

professional tidak akan melakukan proses pembelajaran yang

asal-asalah. Pembelajaran yang tidak dirancang dengan baik, tidak akan

memuai hasil yang maksimal.

Pada pertengahan pembelajaran semester II penulis mengajarkan bidang

studi Matematika di Kelas IV MI Al-Ihsan Tanah Grogot dengan materi

"Operasi hitung bilangan pecahan ". Sebelum materi pembelajaran

berlangsung maka guru akan menjelaskan tentang bagaimana menanamkan

pemahaman tentang pecahan, pengertian pecahan, operasi pecahan

bilangan bulat, sifat-sifat bilangan pecahan untuk operasi penjumlahan

dan pengurangan, sangat memerlukan strategi penyampaian materi.

Dari hasil akhir diperoleh siswa yang masih sangat jauh dari yang

diharapkan. Dari jumlah siswa 27 orang, tidak seorangpun mendapat

nilai 92, hanya 3 orang yang mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat

nilai 70. sedangkan sebanyak 22 orang mendapat nilai 60 atau kurang.

Nilai rata-rata 55,25.

Melihat hasil evaluasi seperti diatas, penulis berusaha mencari

permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Mengapa siswa

tidak mampu mengerjakan soal-soal sehingga nilai yang diperoleh jauh

dari yang diharapkan. Akhirnya penulis kesimpulan bahwa proses

pembelajaran yang telah dilakukan memiliki banyak kekurangan. Oleh

karena itu penulis memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran

melalui penelitian tindakan (PTK).

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja

penulis selaku guru, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IV, dengan tujuan untuk

mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika.

Dari hasil evaluasi pemahaman siswa terhadap pembelajaran mengenai

topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan" diperoleh data dari jumlah

siswa 28 orang, tidak seorangpun mendapat nilai 92, hanya 3 orang yang

mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat nilai 70, sedangkan sisanya

sebanyak 23 orang mendapat nilai 60 atau kurang. Nilai rata-rata kelas

hanya 55,25. berdasarkan fakta ini disimpulkan bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan oleh penulis / guru gagal.

Kegagalan dalam proses pembelajaran dengan topic "jumlah siswa 27

orang tidak seorangpun mendapat nilai 90", hanya ada 3 orang yang

mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat nilai 70. sedangkan sisanya

sebanyak 23 orang mendapat nilai 60 atau kurang. Nilai rata-rata kelas

hanya 55,25. terletak pada hal berikut :

1. Siswa tidak memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan biasa

2. Siswa tidak memahami sifat-sifat operasi pecahan hitungan sempurna

3. Siswa pasif dalam proses pembelajaran

4. Siswa tidak mau bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti

Dalam proses pelaksanaan penelitian, penulisnya didampingi oleh teman

sejawat yang memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dari hasil

pantauan dan evaluasi teman sejawat, penulis mendapat masukan yang

sangat berguna bagi pengembangan profesionalisme penulis selaku guru.

Setelah melakukan refleksi dan diskusi dengan kepala sekolah dan teman

sejawat, penulis menyimpulkan penyebab masalah kegagalan proses

pembelajaran dengan topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan",

sebagai berikut :

a. Cara guru dalam menyampaikan materi / mengajar dengan menggunakan

metode demonstrasi terlalu cepat bagi siswa

b. Guru mendemonstrasikan didepan kelas terlalu sederhana sehingga

siswa kurang memperhatikan.

c. Guru kurang memberikan soal-soal untuk latihan

Berdasarkan analisis masalah sebagaimana yang dikemukakan diatas, maka

rumusan masalah penulisan ini adalah : Bagaimana cara meningkatkan

hasil belajar siswa kelas IV SD pada Topik "Operasi hitung penjumlahan

pecahan" dengan menggunakan metode demonstrasi, dilengkapi media

gambar dan benda nyata, maka perhatian siswa akan lebih termotivasi

pada materi pembelajaran.

Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan

permasalahan siswa terhadap topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan"

melalui metode demonstrasi dan latihan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada :

1. Penulis selaku guru untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme

2. Guru pada umumnya dalam hal mendapat informasi pentingnya metode

problem based solving

3. Dunia pendidikan sebagai suatu sumbangan penilaian

4. Untuk meningkatkan pemahama guru dalam membantu kesulitan siswa

terhadap mata pelajaran matematika





METODE

Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas .penelitian tindakan

kelas yang reflektif dengan melakukan tindakan –tindakan tertentu agar

dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran kelas

secara lebih profesional (sukidin,dkk,2002)

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI al-Ihsan Tanah Grogot tahun

pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 27 siswa penelitian tindakan

kelas ini terdiri dari 2 siklus ,tiap-tiap siklus dilaksanakan melalui

tahapan perencanaan tindakan ,pelaksanaan tindakan , observasi dan

refleksi .

Data yng dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar berupa

ketuntasan belajar siswa yang membandingkan data pada setiap siklus

,berikut prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan



HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

Perbaikan proses pembelajaran matematika di kelas IV ini dilatar

belakangi oleh perolehan nilai siswa yang bervariasi, ada perbedaan

antara nilai tinggi dan rendah yang sangat berpengaruh dengan

rata-rata kelas yang juga rendah. Setelah diadakan proses pembelajaran

dalam dua siklus, rata-rata kelas meningkat tajam menjadi 83. hasilnya

dapat dilihat pada table berikut.

TABEL NILAI SISWA KELAS IV DI MI AL-IHSAN TANAH GROGOT

Nomor Nama Siswa Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan Ket

Urut Induk Siklus I Siklus II

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27 Ade Satria

Ahmad Fikri

Budi Santoso

Dedy Rizaldi

Dhiaz Meta.P

Dicky Ade.F

Diva Auralia.R

Ervin Matoreang

Fadhil Maulana

Feraulina Sari D

Hafizh Maulana

Khoirul Anggara

Jammy Sukma. J

Mardiana

M.Febrian W

Nanda Pratiwi

Nur Sabrina

Pebriana R

Fahmi Ihsan

Rini Nur Etika S

Rzky Yniarti

Rikhana Amalia

Ramadhan Eka

Rahman Z

Sasha Winaya

Vio Anindesari

Yosia Selvanun 40

30

50

50

70

70

80

30

70

70

80

40

80

80

20

70

65

80

40

80

80

80

40

20

100

70

70 60

50

60

70

70

80

100

50

80

80

100

60

100

100

60

80

70

100

60

100

100

80

60

60

100

80

80 70

70

80

100

100

100

100

70

100

100

100

70

100

100

70

100

80

100

70

100

100

100

70

70

100

80

80 Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Jumlah nilai 1.650 2.130 2.420

Nilai Rata-Rata 61.11 78.88 89.62







B. Pembahasan Bagi Setiap Siklus

Pada siklus I 16,7 % siswa dapat menjawa semua soal dengan benar,

tetapi tidak lebih banyak siswa (23,3%) hanya menjawab 2 soal yang

benar. Jadi proses pembelajaran pada siklus I ini belum memuaskan

TABEL NILAI DAYA SERAP SELURUH SISWA PADA SIKLUS I

NO JENJANG NILAI BANYAK SISWA NILAI

1

2

3

4

5

6

7 10

8

7

6

5

4

3 11

6

3

6

8

-

- 110

48

21

36

-

-

-

JUMLAH 27 215



Daya serap :

Dan observasi pada siklus I telah diperoleh nilai 8 siswa 80 keatas

sedangkan nilai 60 kebawah 2 siswa dengan daya serap 79,62%





















GRAFIK NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV

SEBELUM PERBAIKAN



RENTANG NILAI PADA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SIKLUS I DAN II

NOMOR RENTANG NILAI PERBAIKAN KETERANGAN

SIKLUS I SIKLUS II

1 10 S/D 40 - - TIDAK TUNTAS

2 50 S/D 70 12 8 TUNTAS

3 80 S/D 100 15 19 TUNTAS

JUMLAH 27 27















GRAFIK II NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV

SIKLUS I (SATU)







GRAFIK II NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV

SIKLUS II (DUA)



















Berdasarkan hasil observasi pada siklus II terlihat adanya peningkatan

jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar lebih banyak.

Selain itu perubahan yang juga terjadi pada rata-rata kelas pada

peningkatan daya serap keseluruhan siswa. Berdasarkan fakta tersebut

dapat dikatakan proses pembelajaran matematika pada siklus II telah

berhasil .





KESIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi pada siklus 2 terlihat adanya peningkatan

jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar. Selain itu perubahan

juga terjadi pada peningkatan nilai daya serap keseluruhan siswa 65,3

% pada siklus I menjadi 82 % pada siklus II. Berdasarkan pakta ini

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran materi operasi penjumlahan

pecahan biasa dan pecahan campuran, akan lebih berhasil bila

dilaksanakan sebagai berikut :

Pembelajaran dimulai dengan contoh-contoh perkalian pecahan yang sederhana

Proses pembelajaran dilakukan dengan Tanya jawab interaktif'

Memperbanyak latihan penyelesaian soal-soal

Berdasarkan pada kesimpulan diatas, disarankan agar dalam pembelajaran

materi operasi penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran

dilakukan dengan :

Pembelajaran dimulai dengan contoh-contoh penjumlahan pecahan yang sederhana

Proses pembelajaran dilakukan dengan Tanya jawab interaktif

Memperbanyak latihan penyelesaian soal-soal







DAFTAR RUJUKAN

Suyati,M.Kafid.Matematika SD Kelas IV Erlangga

Mustaqim Burhan. Matematika SD Kelas IV Aneka Ilmu

Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Formal BSNP

(Badan Standar Nasional Pendidikan) 2006

Wandani,I.G.A.K; Nasoetion.N (2004) Penelitian Terhadap Kelas: Jakarta

: Universitas Terbuka

Wandani,I.G.A.K; Julaeha.S : Marsinah.N (2004) Pemantapan Kemampuan

Profesional Jakarta : Universitas Terbuka

Andayani, dkk 2007. Pemantapan Kemampuan Propesional Jakarta:

Universitas Terbuka 2008











Nama : jamiat .S.Pd

Alamat : Prum Jone Indah Tana Paser