Pada Era Globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangatlah pesat, sehingga membawa perubahan pada hampir
semua sector kehidupan Masyarakat dan memberikan dampak yang sangat
luar biasa bagi kehidupan manusia. Perubahan-perubahan tersebut telah
membawa kita kedalam persaingan global yang semakin cepat sehingga
sebagai Bangsa yang berkembang, kita dituntut untuk mengembangkan diri
dengan cara meningkatkan kwalitas dan kuantitas sumber daya manusia
melalui peningkatan Mutu Pendidikan.
Guna mencapai hal tersebut diatas khususnya dibidang pendidikan,tidak
dapat dicapai dengan mudah karena pendidikan sendiri menghadapi
berbagai macam problematika yang perlu diberi jalan keluar oleh
Pemerintah yang merupakan garda terdepan untuk mencerdaskan anak
bangsa.
Adapun masalah yang paling Pelik dan dirasakan sangat berat oleh
pengelola lembaga Pendidikan Swasta antara lain adalah masalah dana
yang dipergunakan untuk membiayai segala kebutuhan serta
Sarana aktivitas belajar dan mengajar yang memang sangat diperlukan
dalam suatu lembaga pendidikan.
Dalam upaya mendukung penyelenggaraan pendidikan dan untuk terwujudnya
peningkatan mutu pendidikan diharapkan bantuan dari pemerintah untuk
memberikan subsisdi kepada sekolah swasta dalam usaha-usaha masalah
yang dihadapi.
Sekecil apaun bantuan dana yang yang diberikan kepada kami,itu akan
memberikan banyak arti dan akan sangat bermanfaat bagi kelansungan
pendidikan kami Karena dana yang didapatkan dari masyarakat tidak
bias mencukupi karena disebabkan oleh kesulitan ekonomi.
Untuk itu kami sangat berterima kasih apabila kami mendapatkan
perhatian dari Pemerintah Khususnya Pemerintah Nusa Tenggara Barat.
B.TUJUAN DAN SASARAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam rencana permohonan Dana
subsidi ini adalah :
1.Peningkatan kemanpuan siswa dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar
2.Peningkatan kinerja Guru dalam melaksanakan tugas
3.Penambahan alat Bantu Pelajaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam permohonan Dana Subsidi ini adalah :
1.Tersedianya Dana bagi peningkatan Proses Pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar
2.Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi
standar Pelayanan Maksimal
3.Tersedianya bahan ajar dan buku-buku disekolah agar proses belajar
dan mengajar terlaksana
dengan baik.
4.Terciptanya suasana nyaman untuk kegiatan tersebut sehingga
menghasilakan out put
yang handal dan berprestasi
Nama : Hartadi
Alamat : Bungtiang-MTs NW Bungtiang
Thursday, February 28, 2013
Suarrdita GURU INDONESIA
Kapan honor Tata Usaha untuk SD diangkat, padahal tata usaha di SD
sangat diperlukan untuk menyelesaiakn administrasi, teruma
administrasi BOS. terima kasih
Nama : suarrdita
Alamat : Denpasar
sangat diperlukan untuk menyelesaiakn administrasi, teruma
administrasi BOS. terima kasih
Nama : suarrdita
Alamat : Denpasar
Budi Mulyana, S.Pd. GURU INDONESIA
tolong saya untuk di angkat menjadi PNS saya sudah lama mengabdi dan
masuk dalam validasi
Nama : Budi Mulyana, S.Pd.
Alamat : SDN 2 Sukamanah Cigalontang Tasikmalaya
masuk dalam validasi
Nama : Budi Mulyana, S.Pd.
Alamat : SDN 2 Sukamanah Cigalontang Tasikmalaya
Efrat Tikupasang GURU INDONESIA
bisakah sy memperoleh NUPTK?
Nama : efrat tikupasang
Alamat : sma negeri 1 pamona selatan
Nama : efrat tikupasang
Alamat : sma negeri 1 pamona selatan
Ajuran,s.pd GURU INDONESIA
sampai sekarang saya belum mendapatkan no NUPTK
Nama : ajuran,s.pd
Alamat : smp muhammadiyah 7 pantonlabu aceh utara
Nama : ajuran,s.pd
Alamat : smp muhammadiyah 7 pantonlabu aceh utara
Markus Batmetan GURU INDONESIA
Data Tenaga Honorer Maluku Tenggara Barat kok ga ada di Kemdiknas?
Mohon Penjelasannya di Email : mbatmetan@ymail.com
Nama : Markus Batmetan
Alamat : Olilit Barat
Mohon Penjelasannya di Email : mbatmetan@ymail.com
Nama : Markus Batmetan
Alamat : Olilit Barat
Suwarsih,S.Pd,M.Pd GURU INDONESIA
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108
sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama
sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan
alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model
konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat
dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.
Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan
mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih
rendah".
KAJIAN TEORI
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Cara membuat :
a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:
b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie
c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer
d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan
e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat
dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.
f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar
disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil
g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang
berada di dalam)
h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pengukur suhu dan pengaduk.
i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai
isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.
Cara penggunaan :
a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie
yang bagian dalam ( yang kecil)
b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena
garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis
antara kedua tempat Pop Mie
c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan
dipasang termometer.
d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).
e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.
f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.
g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108
sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama
sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan
alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model
konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat
dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.
Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan
mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih
rendah".
KAJIAN TEORI
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Cara membuat :
a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:
b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie
c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer
d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan
e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat
dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.
f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar
disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil
g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang
berada di dalam)
h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pengukur suhu dan pengaduk.
i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai
isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.
Cara penggunaan :
a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie
yang bagian dalam ( yang kecil)
b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena
garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis
antara kedua tempat Pop Mie
c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan
dipasang termometer.
d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).
e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.
f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.
g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108
sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama
sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan
alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model
konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat
dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.
Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan
mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih
rendah".
KAJIAN TEORI
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Cara membuat :
a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:
b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie
c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer
d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan
e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat
dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.
f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar
disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil
g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang
berada di dalam)
h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pengukur suhu dan pengaduk.
i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai
isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.
Cara penggunaan :
a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie
yang bagian dalam ( yang kecil)
b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena
garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis
antara kedua tempat Pop Mie
c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan
dipasang termometer.
d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).
e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.
f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.
g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
Nama : suwarsih,S.Pd,M.Pd
Alamat : Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108
sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama
sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan
alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model
konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat
dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.
Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan
mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih
rendah".
KAJIAN TEORI
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Cara membuat :
a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:
b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie
c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer
d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan
e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat
dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.
f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar
disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil
g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang
berada di dalam)
h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pengukur suhu dan pengaduk.
i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai
isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.
Cara penggunaan :
a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie
yang bagian dalam ( yang kecil)
b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena
garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis
antara kedua tempat Pop Mie
c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan
dipasang termometer.
d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).
e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.
f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.
g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108
sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama
sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan
alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model
konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat
dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.
Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan
mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih
rendah".
KAJIAN TEORI
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Cara membuat :
a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:
b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie
c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer
d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan
e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat
dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.
f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar
disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil
g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang
berada di dalam)
h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pengukur suhu dan pengaduk.
i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai
isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.
Cara penggunaan :
a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie
yang bagian dalam ( yang kecil)
b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena
garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis
antara kedua tempat Pop Mie
c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan
dipasang termometer.
d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).
e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.
f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.
g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
(Suwarsih,S.Pd,M.Pd)
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Di Kabupaten Grobogan jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah 108
sekolah, belum semua sekolah mempunyai laboratorium IPA terutama
sekolah swasta. Guru selalu beralasan tidak ada laboratorium dan
alat-alat untuk eksperimen. Sehingga guru mengajar menggunakan model
konvensional yaitu dengan metode ceramah dan peserta didik mencatat
dan tidak menggunakan alat bantu mengajar yaitu media pembelajaran.
Pertanyaan yang muncul "mengapa penggunaan media belum berkembang dan
mengapa kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih
rendah".
KAJIAN TEORI
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Cara membuat :
a. Tempat Pop Mie disusun sedemikian rupa seperti gambar berikut:
b. Potong sterofon bekas berbentuk bulat sebagai tutup tempat Pop Mie
c. Lubangi sterofom yang berbentuk bulat tadi sebesar ukuran termometer
d. Selanjutnya gambar (a) dan (c) digabungkan
e. Apabila kalorimeter sederhana akan digunakan, termometer dapat
dimasukan ke dalam lubang yang telah dibuat pada sterofom.
f. Masukan campuran garam dan pasir setinggi bekas tempat PopMie besar
disela-sela antara tempat Pop Mie besar dan tempat Pop Mie kecil
g. Masukan zat yang akan diukur dalam tempat pop mie kecil ( yang
berada di dalam)
h. Termometer pada kalorimeter ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai
pengukur suhu dan pengaduk.
i. Garam dan pasir berfungsi sebagai penyekat sekaligus sebagai
isolator antara tekanan udara luar sistem dan dalam sistem.
Cara penggunaan :
a. Masukan zat yang akan di ukur perubahan suhu dalan tempat Pop Mie
yang bagian dalam ( yang kecil)
b. Pasir dicampur dengan garam dimasukan dalam tempat Pop Mie, karena
garam dan pasir berfungsi sebagai isolator atau dinding adiabatis
antara kedua tempat Pop Mie
c. Tutup tempat Pop Mie dengan strerofom yang sudah dilubangi dan
dipasang termometer.
d. Catat suhu awal masing-masing zat( zat yang akan dicampur ).
e. Masukkan kedua zat ke dalam kalorimeter sederhana.
f. Aduk pelan-pelan dengan termometer.
g. Catat suhu campuran (saat suhu campuran sudah stabil).
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
BARANG BEKAS
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MURAH
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
PENDAHULUAN
Program Better Education Tthrough Reformed Management and Universal
Teacher Upgrading (BERMUTU) adalah program peningkatan mutu pendidik
dan tenaga kependidikan. Adapun tujuan kegiatannya antara lain untuk
meningkatkan kinerja guru. Kriteria tercapainya indikator kinerja guru
ditandai dengan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran. Peserta didik dapat memperoleh hasil belajar yang baik,
jika peserta didik mengalami dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru.
Gagne (dalam Sadiman, 1994:2) mengartikan media sebagai berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Sementara itu Briggs (dalam Sadiman,1994:2) mengatakan bahwa media
sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya
proses belajar terjadi, dan Wong ( dalam Sadiman,1994:2) menafsirkan
media sebagai alat atau mekanisme untuk menyalurkan pesan ke indra
peserta didik.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri peserta didik. Media dapat dirancang sendiri oleh guru dengan
memperhatikan : 1) karakteristik materi ajar; 2) karakteristik peserta
didik; 3) kondisi sekolah; 4) kemampuan guru. Guru yang kreatif dan
inovatif akan selalu membelajarkan peserta didiknya dengan metode,
strategi, dan media yang berwariasi. Media pembelajaran bukan barang
mewah yang harus dibeli di toko, media pembelajaran dapat dirancang
sesederhana mungkin, yang terpenting adalah manfaat media bagi
pembelajaran tersebut.
Menurut Edgar Dale manusia pada hakekatnya dapat belajar melalui enam
tingkatan,yaitu 10% dari apa yang dibaca, 20 % dari apa yang didengar,
30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70
% dari apa dikatakan, dan 90 % dari apa dikatakan dan dilakukan.
Ada sebuah filosfi Cina mengatakan bahwa; saya dengar, saya lupa; saya
lihat, saya ingat; saya lakukan, saya paham. Dilihat dari proses
belajar mangajar, media mempunyai fungsi untuk menghindari hambatan
komunikasi dalam kegiatan belajar mangajar, secara garis besar peranan
media antara lain: 1) Menghindari terjadinya verbalisme;
2)Pembelajaran lebih jelas dan menarik; 3) Membangkitkan minat atau
motivasi; 4) Meningkatkan kualitas hasil belajar; 5) Merangsang
peserta didik untuk belajar; 6) Media memberikan pengalaman yang
menyeluruh (komprehensip) dari yang kongkrit ke yang abstrak.
PEMECAHAN MASALAH
Media pembelajaran dapat dibuat dari bahan-bahan bekas yang ada di
sekitar sekolah atau barang yang dikenal oleh peserta didik. Bagi
sekolah yang belum mempunyai laboratorium IPA dapat memanfaatkan
barang bekas sebagai media pembelajaran yang murah sebagai pengganti
alat eksperimen. Misal untuk membelajarkan materi kalor khususnya Azas
Black guru dapat menggunakan bekas tempat Pop Mie sebagai pengganti
kalorimeter .
Contoh :
Kalorimeter Pop Mie
Bekas tempat Pop Mie banyak berada di masyarakat, selama ini bekas
tempat Pop Mie hanya buang begitu saja oleh penggunannya. Seorang guru
yang kreatif dapat memanfaatkan barang bekas tersebut sebagai media
pembelajaran bahkan sebagai alat eksperimen pengganti kalorimeter.
Bahan yang diperlukan :
a. Bekas tempat POP Mie sebanyak 2 buah, satu ukuran besar yang lain
ukuran kecil.
b. Termometer Celcius
c. Sterofom ( pembungkus barang elektronik )
d. Pasir.
e. Garam dapur
Hasil Pengamatan
Dari pengamatan supervisi di kelas guru mengajar menggunakan Media
ternyata ada beberapa peningkatan, antara lain :
1. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran meningkat
2. Perhatian peserta didik pada pembelajaran miningkat
3. Peserta didik lebih kreatif
4. Hasil belajar meningkat
Nama : suwarsih,S.Pd,M.Pd
Alamat : Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan
Data NUPTK Provinsi Aceh
Berikut data NUPTK dari 18 Kab dan 5 Kota di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Data NUPTK dapat dilihat berdasarkan “nama” dan “tempat tugas” per kabupaten/kota.
Langkah untuk melihat data NUPTK
Sumber Info : http://tunas63.wordpress.com
Langkah untuk melihat data NUPTK
- Masuk di sini
- Pilih Kriteria: ”Nama PTK” atau “Tempat Tugas”
- Pilih nama Kabupaten atau Kota
- Klik “Tampilkan”
Sumber Info : http://tunas63.wordpress.com
Wednesday, February 27, 2013
Atep Abdul Gopar, S.Pd.I GURU INDONESIA
harap terbesar masuk dta sertifikasi
Nama : atep abdul gopar, S.Pd.I
Alamat : Cijerehilir Subang Jawa Barat
Nama : atep abdul gopar, S.Pd.I
Alamat : Cijerehilir Subang Jawa Barat
ARHAM,SPD GURU INDONESIA
SAMPAI SEKARANG SY BELUM PUNYA NUPTK, sudah beberapa kali dari tahun
2010 mengajukan berkas permohonan tapi,, jawaban dinas pendidikan luwu
utara selau tidak je;as...katanya tidak on line dari pusat... apa
benar seperti itu ?
Nama : ARHAM,SPD
Alamat : LUWU UTARA
2010 mengajukan berkas permohonan tapi,, jawaban dinas pendidikan luwu
utara selau tidak je;as...katanya tidak on line dari pusat... apa
benar seperti itu ?
Nama : ARHAM,SPD
Alamat : LUWU UTARA
THEODORUS SERAN GURU INDONESIA
Kenapa tidak menerima tunsus? sementara guru-guru SD sudah pendobelan
menerima tunsus.
Nama : THEODORUS SERAN
Alamat : SMA SINAR PANCASILA BETUN
menerima tunsus.
Nama : THEODORUS SERAN
Alamat : SMA SINAR PANCASILA BETUN
HERI MAIKE, S.PD GURU INDONESIA
Peranan Kelompok Pengajian Dalam Peninkatan Kecerdasan Spiritual Mahasiswa
Nama : HERI MAIKE, S.PD
Alamat : Jl. Iskandar Baksir Manna Bengkulu Selatan
Nama : HERI MAIKE, S.PD
Alamat : Jl. Iskandar Baksir Manna Bengkulu Selatan
Bejo GURU INDONESIA
Mohon Pencerahan...
Ass. wr.wb.
Saya mengabdi di Jajaran Dinas Pendidikan & Kebudayaan selama 20
tahun( 1986 s/d 2005 ), dan berakhir tahun 2005 dikarenakan kena PP.10
( Pemberhentian dengan Tidak Hormat ) karena secara terus-menerus
tidak hadir selama 6 bulan,
ALASAN SAYA TDK HADIR :
1, Saya terlilit hutang, bahkan setiap gajian harus membawa uang dr
rumah untuk nombok kekurangan, sampai harus gali lubang tutup lubang
2. Anak istri butuh biaya hidup, dan biaya sekolah sehingga sy
terpaksa harus mencari penghasilan di luar sebagai pertanggung jawaban
saya kepada keluarga
3. Saya sedikit stres karena gaji habis, usaha bangkrut, anak butuh
biaya sekolah, bahkan istri sakit hingga meninggal
4. Pimpinan/atasan, teman sejawat, instansi terkait : tidak
memperdulikan kesulitan, kepedihan dan kondisi saya, tahunya ya fonis
: sekali jelek ya jelek....(setahu saya Pimpinan, ya harus bisa
memimpin anak buahnya, yang salah dibenarkan, yang bengkok diluruskan,
carikan solusi yang terbaik, tidak hanya bisa membuat surat
peringatannnn saja hingga akhirnya sy harus jadi korban PP.10
5. SK saya Menteri, yang memecat saya cuma Bupati...yang umurnya cuma 5 tahun
6. Dimana letak keadilan negeri ini....? Banyak pejabat berlomba-lomba
korupsi.. sementara nasip PNS kecil terdampar, tak dihiraukan ???
Bagi Bpk/Ibu yang membaca isi hati saya ini mohon untuk memberi
komentar, walaupun sebenarnya saya menerima kenyataan pahit ini dengan
ikhlas dan lapang dada, tp kadang Masya Allah ...kezoliman dan
kesewenang-wenangan teringat selalu.
Wassalam wr. wb
No HP. 085 747 813 005
Email bejo_008@yahoo.com
Nama : bejo
Alamat : wonogiri
Ass. wr.wb.
Saya mengabdi di Jajaran Dinas Pendidikan & Kebudayaan selama 20
tahun( 1986 s/d 2005 ), dan berakhir tahun 2005 dikarenakan kena PP.10
( Pemberhentian dengan Tidak Hormat ) karena secara terus-menerus
tidak hadir selama 6 bulan,
ALASAN SAYA TDK HADIR :
1, Saya terlilit hutang, bahkan setiap gajian harus membawa uang dr
rumah untuk nombok kekurangan, sampai harus gali lubang tutup lubang
2. Anak istri butuh biaya hidup, dan biaya sekolah sehingga sy
terpaksa harus mencari penghasilan di luar sebagai pertanggung jawaban
saya kepada keluarga
3. Saya sedikit stres karena gaji habis, usaha bangkrut, anak butuh
biaya sekolah, bahkan istri sakit hingga meninggal
4. Pimpinan/atasan, teman sejawat, instansi terkait : tidak
memperdulikan kesulitan, kepedihan dan kondisi saya, tahunya ya fonis
: sekali jelek ya jelek....(setahu saya Pimpinan, ya harus bisa
memimpin anak buahnya, yang salah dibenarkan, yang bengkok diluruskan,
carikan solusi yang terbaik, tidak hanya bisa membuat surat
peringatannnn saja hingga akhirnya sy harus jadi korban PP.10
5. SK saya Menteri, yang memecat saya cuma Bupati...yang umurnya cuma 5 tahun
6. Dimana letak keadilan negeri ini....? Banyak pejabat berlomba-lomba
korupsi.. sementara nasip PNS kecil terdampar, tak dihiraukan ???
Bagi Bpk/Ibu yang membaca isi hati saya ini mohon untuk memberi
komentar, walaupun sebenarnya saya menerima kenyataan pahit ini dengan
ikhlas dan lapang dada, tp kadang Masya Allah ...kezoliman dan
kesewenang-wenangan teringat selalu.
Wassalam wr. wb
No HP. 085 747 813 005
Email bejo_008@yahoo.com
Nama : bejo
Alamat : wonogiri
Amin GURU INDONESIA
adakah yang masih memperhatikan nasib para PTT ( pegawai tidak tetap )
untuk para tenaga kebersihan, keamanan, administrasi
Nama : amin
Alamat : gunung anyar
untuk para tenaga kebersihan, keamanan, administrasi
Nama : amin
Alamat : gunung anyar
Tuesday, February 26, 2013
Rahmat Gozali GURU INDONESIA
Ijin Download
Terima Kasih, sangat bermanfaat sekali.
Bagi Tim yang membuat situs ini semoga menjadi amal baik dan dibalas
oleh Alloh dengan balasan baik yang setimpal. Amiin.
Nama : Rahmat Gozali
Alamat : Cibadak, Sukabumi
Terima Kasih, sangat bermanfaat sekali.
Bagi Tim yang membuat situs ini semoga menjadi amal baik dan dibalas
oleh Alloh dengan balasan baik yang setimpal. Amiin.
Nama : Rahmat Gozali
Alamat : Cibadak, Sukabumi
Rahim S.Pd. GURU INDONESIA
LONTARA OMPONA ULENG'E
"Pannessaiengngi Rahasiana Ompona Ulengnge"
• 3 ompona ulengnge. nari passuna neneta adam pole risuruga
• 5 ompona ulengnge natelleng lopinna nabi nohong ritengngatasi
• 12 ompona ulengnge naritunu nabi iberahim as pole nabi namrut rajana kapere'e
• 16 ompona ulengnge nari buang nabi yusupu nori bujungnge kudaenna
• 21 ompona ulengnge narilanti fir'aun puanna kapere'e
• 24 ompona ulengnge yemme'i bale nabi yunus as ritengnga tasi'e
• 25 ompona ulengnge nakenna tikka tana arab pitu taung ettana ananami
nabalu naengka nanre
…………………………………………………………………………………………………………..
"Panessaiengngi Esso Natuju Muharram"
• senin = mega dalle / mega bosi/mega anging
• selasa = makura bosi / mega anana jaji / malessi taueruntu abala
• rabu = mompo masagalae/ serrangi / mega tau masolang aga banna
nasaba mabbettui bulue
• kamis = maega ricu / mega bosi / masussai pemerintahange / menre maneng agagae
• Jumat = biasa taue punoi baenena makanja asselena taneng tanengnge
• sabtu = maega bosi biasa kedo tanae maega dalle
• ahad = makanjai taneng tanenge makurang wassele.
………………………………………………………………………………………………………..
"Ompona Ulengnge"
1 ompona ulengnge
"esso nyarangi majai yappanoreng bine, isaureng tennung yappatetongeng bola"
2 ompona ulengnge
"esso jongai anana jaji mawijai, agi-agi ripegau madeceng manengngi,
madeceng rilaungeng sompe, madeceng rilaungeng mamusu, pakalaki"
3 ompona ulengnge
"esso singa'i maja yappabottingeng, yattanengeng, yappatettongeng
bola, yappanoreng bine, yattaneneng, rilaungi wanua runtukki lasa"
4 ompona ulengnge
"esso meongi najajiangngi ana oroane madeceng, madeceng yappanoreng
bine, yappamulang balu-balu, yappabottingeng, yattanengeng"
5 ompona ulengnge
"esso tedong nakennaki lasa maladdei, agi agi ripugau majamanengngi
ritu, anana jaji madorakai, wettu natelleng lopinna nabi nohong"
6 ompona ulengnge
" esso laoi madeceng rialaungeng sompe, yappa bottingeng yangelliang
olokolo, yappanoreng bine"
7 ompona ulengnge
"esso balei maja tomminreng nakennaki lasa maladdei, madecengmi yonroi
mebbu parewa pakkaja"
8 ompona ulengnge
"esso sapingngi medeceng yappabottingeng, ateddengengngi masitta moi iruntu"
9 ompona ulengnge
"esso asui rilaongengngi wanua runtukki abala, maja yappatetongeng
bola, madeceng yonroi massinge"
10 ompona ulengnge
"esso nagai najajianggi ana mancaji ana maufe masempo dalle, nakennaki
lasa magatimui paja, makessing rilaungeng sompe, matteppang bibi ri
pangempangnge."
11 ompona ulengnge
"esso macangngi madeceng ri laungeng wanua, yenrekeng mekkah,
yappamulang balu-balu, makessing narekko engka anana jaji masmpo
dalle"
12 ompona ulengnge
"esso nyarangi madeceng rilaungeng makara-kara ri kantoroe pakalaki,
madeceng ri yabbolang, yappammulang balu-balu"
13 ompona ulengnge
" esso gajai agi-agi ri jama maja manengngi ritu, laoki ri wanua
runtuki lasa karing"
14 ompona ulengnge
"esso sapingngi madeceng yappamulang balu-balu, yappatettongeng,
yappabottingeng, rekko malasaki masitta paja, esso najajiangnge nabi
sulaiman"
15 ompona ulengnge
"esso bembe maja yappatetongeng bola tennasalai lasa bolata, rilaung
wanua naka anajaji makanja tapi matengnge totona kawin"
16 ompona ulengnge
"esso bawi madeceng yonroi taneng ana lorong-lorong, agi-agi rijama
maja maneng rit, madeceng toi yonroi mebbu sepu doi (tabungeng)"
17 ompona ulengnge
"esso jakariniai madeceng rialungeng sompe, madeceng rilaungeng
madduta, rilauang tau mapparentae, malasaki magatti paja, ateddengeki
magatti iruntu"
18 ompona ulengnge
"esso sapingngi madeceng rilaungeng sompe, jajiang ana makessing rupa,
esso ri ebbuna majanna ulengnge"
19 ompona ulengnge
"esso monye'i madecengngi yappamulang balu-balu, rilauang wanua,
jajiang ana masempo dallei"
20 ompona ulengnge
" esso walli madeceng rilauangeng madduta itarimaki insya allah,
najajiangngi anana malampe sungei masempo dallei manyameng kininnawa
toi lao ri padanna ri pancaji naiyya esso najaiangngi nabi ismail"
21 ompona ulengnge
"esso macangngi najajiangi anana madorakai ri puangnge, maja
yappabottingeng, madeceng yappamulangeng lanro bessi"
22 ompona ulengnge
"esso tau esso ripanjajinna malaekae, madeceng rilauangeng sompe,
rilaungeng mammusu pakalaki, idi rilaoi rikalaki, agi-agi rijama
madeceng maneng, malasaki masittamui paja"
23 ompona ulengnge
"esso ulai madeceng riappatettongeng bola, yappabottingeng,
yappasangeng belle, maja yappanoreng bine, madeceng yonroi melli
pakiang masitta tattamba"
24 ompona ulengnge
" esso pariwi maja yappabbottingeng maponco'i, madeceng yonroi lati
arung, esso najajiangnge firaun, matoai bale nabi yunus, maja narekko
anana jaji"
25 ompona ulengnge
"esso anyarangi maja riloang sompe mateki rilaotta, riappabottingeng
maponcoi, majai ri laoang mabbalu, esso najajiangngi iblis,
najajiangngi anana madorakai"
26 ompona ulengnge
"esso sarai madeceng rilaoang sompe, riangelliang, yappabottingeng,
najajiangngi anana malampe sungei"
27 ompona ulengnge
"esso ulengngi najajiangi anana maraja taoi ripadanna ripancaji
ripuangnge, makessing riappanoreng bine sibawa mabbalu-balu"
28 ompona ulengnge
"esso kalapungngi madeceng yonroi mabbu parewa pakkaja, rilaoang,
yappabottingeng, yataneng-tanengeng"
29 ompona ulengnge
"esso atiwi makessing rilaoang madduta, sompe cabigi, najajianggi
anana pallasalasangngi"
30 ompona ulengnge
"esso manningi madeceng yappamulang dangkang, mattaneng taneng,
narekko rilaoangi wanua assarapi, najajiangi anana matinului pigau
pasuroanna allahu taala, duae pajajianna iyana wettu ripancajinna esso
wennie"
Nama : Rahim S.Pd.
Alamat : SMP Neg 2 Maniangpajo
"Pannessaiengngi Rahasiana Ompona Ulengnge"
• 3 ompona ulengnge. nari passuna neneta adam pole risuruga
• 5 ompona ulengnge natelleng lopinna nabi nohong ritengngatasi
• 12 ompona ulengnge naritunu nabi iberahim as pole nabi namrut rajana kapere'e
• 16 ompona ulengnge nari buang nabi yusupu nori bujungnge kudaenna
• 21 ompona ulengnge narilanti fir'aun puanna kapere'e
• 24 ompona ulengnge yemme'i bale nabi yunus as ritengnga tasi'e
• 25 ompona ulengnge nakenna tikka tana arab pitu taung ettana ananami
nabalu naengka nanre
…………………………………………………………………………………………………………..
"Panessaiengngi Esso Natuju Muharram"
• senin = mega dalle / mega bosi/mega anging
• selasa = makura bosi / mega anana jaji / malessi taueruntu abala
• rabu = mompo masagalae/ serrangi / mega tau masolang aga banna
nasaba mabbettui bulue
• kamis = maega ricu / mega bosi / masussai pemerintahange / menre maneng agagae
• Jumat = biasa taue punoi baenena makanja asselena taneng tanengnge
• sabtu = maega bosi biasa kedo tanae maega dalle
• ahad = makanjai taneng tanenge makurang wassele.
………………………………………………………………………………………………………..
"Ompona Ulengnge"
1 ompona ulengnge
"esso nyarangi majai yappanoreng bine, isaureng tennung yappatetongeng bola"
2 ompona ulengnge
"esso jongai anana jaji mawijai, agi-agi ripegau madeceng manengngi,
madeceng rilaungeng sompe, madeceng rilaungeng mamusu, pakalaki"
3 ompona ulengnge
"esso singa'i maja yappabottingeng, yattanengeng, yappatettongeng
bola, yappanoreng bine, yattaneneng, rilaungi wanua runtukki lasa"
4 ompona ulengnge
"esso meongi najajiangngi ana oroane madeceng, madeceng yappanoreng
bine, yappamulang balu-balu, yappabottingeng, yattanengeng"
5 ompona ulengnge
"esso tedong nakennaki lasa maladdei, agi agi ripugau majamanengngi
ritu, anana jaji madorakai, wettu natelleng lopinna nabi nohong"
6 ompona ulengnge
" esso laoi madeceng rialaungeng sompe, yappa bottingeng yangelliang
olokolo, yappanoreng bine"
7 ompona ulengnge
"esso balei maja tomminreng nakennaki lasa maladdei, madecengmi yonroi
mebbu parewa pakkaja"
8 ompona ulengnge
"esso sapingngi medeceng yappabottingeng, ateddengengngi masitta moi iruntu"
9 ompona ulengnge
"esso asui rilaongengngi wanua runtukki abala, maja yappatetongeng
bola, madeceng yonroi massinge"
10 ompona ulengnge
"esso nagai najajianggi ana mancaji ana maufe masempo dalle, nakennaki
lasa magatimui paja, makessing rilaungeng sompe, matteppang bibi ri
pangempangnge."
11 ompona ulengnge
"esso macangngi madeceng ri laungeng wanua, yenrekeng mekkah,
yappamulang balu-balu, makessing narekko engka anana jaji masmpo
dalle"
12 ompona ulengnge
"esso nyarangi madeceng rilaungeng makara-kara ri kantoroe pakalaki,
madeceng ri yabbolang, yappammulang balu-balu"
13 ompona ulengnge
" esso gajai agi-agi ri jama maja manengngi ritu, laoki ri wanua
runtuki lasa karing"
14 ompona ulengnge
"esso sapingngi madeceng yappamulang balu-balu, yappatettongeng,
yappabottingeng, rekko malasaki masitta paja, esso najajiangnge nabi
sulaiman"
15 ompona ulengnge
"esso bembe maja yappatetongeng bola tennasalai lasa bolata, rilaung
wanua naka anajaji makanja tapi matengnge totona kawin"
16 ompona ulengnge
"esso bawi madeceng yonroi taneng ana lorong-lorong, agi-agi rijama
maja maneng rit, madeceng toi yonroi mebbu sepu doi (tabungeng)"
17 ompona ulengnge
"esso jakariniai madeceng rialungeng sompe, madeceng rilaungeng
madduta, rilauang tau mapparentae, malasaki magatti paja, ateddengeki
magatti iruntu"
18 ompona ulengnge
"esso sapingngi madeceng rilaungeng sompe, jajiang ana makessing rupa,
esso ri ebbuna majanna ulengnge"
19 ompona ulengnge
"esso monye'i madecengngi yappamulang balu-balu, rilauang wanua,
jajiang ana masempo dallei"
20 ompona ulengnge
" esso walli madeceng rilauangeng madduta itarimaki insya allah,
najajiangngi anana malampe sungei masempo dallei manyameng kininnawa
toi lao ri padanna ri pancaji naiyya esso najaiangngi nabi ismail"
21 ompona ulengnge
"esso macangngi najajiangi anana madorakai ri puangnge, maja
yappabottingeng, madeceng yappamulangeng lanro bessi"
22 ompona ulengnge
"esso tau esso ripanjajinna malaekae, madeceng rilauangeng sompe,
rilaungeng mammusu pakalaki, idi rilaoi rikalaki, agi-agi rijama
madeceng maneng, malasaki masittamui paja"
23 ompona ulengnge
"esso ulai madeceng riappatettongeng bola, yappabottingeng,
yappasangeng belle, maja yappanoreng bine, madeceng yonroi melli
pakiang masitta tattamba"
24 ompona ulengnge
" esso pariwi maja yappabbottingeng maponco'i, madeceng yonroi lati
arung, esso najajiangnge firaun, matoai bale nabi yunus, maja narekko
anana jaji"
25 ompona ulengnge
"esso anyarangi maja riloang sompe mateki rilaotta, riappabottingeng
maponcoi, majai ri laoang mabbalu, esso najajiangngi iblis,
najajiangngi anana madorakai"
26 ompona ulengnge
"esso sarai madeceng rilaoang sompe, riangelliang, yappabottingeng,
najajiangngi anana malampe sungei"
27 ompona ulengnge
"esso ulengngi najajiangi anana maraja taoi ripadanna ripancaji
ripuangnge, makessing riappanoreng bine sibawa mabbalu-balu"
28 ompona ulengnge
"esso kalapungngi madeceng yonroi mabbu parewa pakkaja, rilaoang,
yappabottingeng, yataneng-tanengeng"
29 ompona ulengnge
"esso atiwi makessing rilaoang madduta, sompe cabigi, najajianggi
anana pallasalasangngi"
30 ompona ulengnge
"esso manningi madeceng yappamulang dangkang, mattaneng taneng,
narekko rilaoangi wanua assarapi, najajiangi anana matinului pigau
pasuroanna allahu taala, duae pajajianna iyana wettu ripancajinna esso
wennie"
Nama : Rahim S.Pd.
Alamat : SMP Neg 2 Maniangpajo
Abd. Rahman, SH GURU INDONESIA
beberapa tahun belakangan ini, dunia pendidikan di Indonesia mengalami
kemajuan pesat dari berbagai sisi. Bila dikomparasikan dengan
tahun-tahun sebelumnya terdapat peningkatan dari sisi kualitas
pendidikan, baik itu profesionalisme guru, perangkat pembelajaran,
standar kelulusan, sampai pada akses siswa untuk mendapatkan materi
secara mudah lewat e-books. Fakta ini patut mendapat apresiasi sebagai
langkah maju atensi pemerintah terhadap dunia pendidikan.
Pada dasarnya, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1945 memberikan amanat yang jelas mengenai pendidikan, yaitu
pada pasal 31 ayat (1) yang menyatakan "setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan". Norma tersebut menunjukkan kewajiban
pemerintah untuk memberikan akses pendidikan pada semua lapisan
masyarakat tanpa harus mendapatkan "diskriminasi" dari aspek materiil.
Yang harus lebih diingat bahwa cita-cita negara serta tujuan nasional
menghendaki lahirnya generasi-generasi yang smart, cerdas, beriman,
berdaya saing, mempunyai semangat yang tinggi, serta mampu
berkompetisi disemua level. hal ini bisa terwujud bila political will
pemerintah benar-benar terlaksana. bukankah undang-undang
mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan harus 20% dari APBN.
kita maklumi bersama bahwa, tidak ada aktifitas yang dilaksanakan
maupun yang akan dilaksanakan bisa maksimal tanpa adanya biaya
(matriil), apalagi dunia pendidikan yang membutuhaln cost besar untuk
membiayai semua sisi kompleksitas pendidikan, baik itu sarana dan
prasarana, tenaga pendidikan, dan lingkungan.
program sertifikasi guru yang digulirkan pemerintah mendapat reaksi
positif dari pendidik, oleh karena kesejahteraan guru sedikit tidak
bisa terpenuhi, sehingga konsentrasi dalam mendidik siswa jadi lebih
fokus dan maksimal.
dari semua prestasi tersebut tentu saja ada kontra tersendiri. banyak
pihak menncoba memberi masukan pada pemerintah dari semua kebijakan
yang ditelurkan. dari sisi anggaran, sebagian kalangan menginginka
pengawasan yang lebih ketat dan objektif, jangan sampai semua
berorientasi bonafit, sehingga akan menghilangkan sisi edukasi.
kemudian, pemerintah diharapkan tidak hanya memperhatikan
sekolah-sekolah negeri saja, akan tetapi swasta juga perlu
diperhatikan, baik itu dengan bantuan-bantuan, maupun
pembinaan-pembinaan profesionalisme pendidikan. dikarenakan swasta
memberikan andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. fakta
dilapangan menunjukan kesenjangan yang cukup signifikan antara sekolah
swasta dan negeri, fisik maupun non fisik. ini adalah realita yang
teak terelakkan.
sudah seharusnya pemerintah dan kita bersama memberikan dan
mencurahkan seluruh perhatian kita untuk generasi-generasi berikutnya,
calon-calon pemimpin bangsa, sehingga akan terbentuk pribadi-pribadi
yang beriman, berdaya saing (kompetitif), dan mampu mengharumkan nama
bangsa di tingkat nasional maupun internasional
Nama : Abd. Rahman, SH
Alamat : Aik Ampat Loteng NTB
kemajuan pesat dari berbagai sisi. Bila dikomparasikan dengan
tahun-tahun sebelumnya terdapat peningkatan dari sisi kualitas
pendidikan, baik itu profesionalisme guru, perangkat pembelajaran,
standar kelulusan, sampai pada akses siswa untuk mendapatkan materi
secara mudah lewat e-books. Fakta ini patut mendapat apresiasi sebagai
langkah maju atensi pemerintah terhadap dunia pendidikan.
Pada dasarnya, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1945 memberikan amanat yang jelas mengenai pendidikan, yaitu
pada pasal 31 ayat (1) yang menyatakan "setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan". Norma tersebut menunjukkan kewajiban
pemerintah untuk memberikan akses pendidikan pada semua lapisan
masyarakat tanpa harus mendapatkan "diskriminasi" dari aspek materiil.
Yang harus lebih diingat bahwa cita-cita negara serta tujuan nasional
menghendaki lahirnya generasi-generasi yang smart, cerdas, beriman,
berdaya saing, mempunyai semangat yang tinggi, serta mampu
berkompetisi disemua level. hal ini bisa terwujud bila political will
pemerintah benar-benar terlaksana. bukankah undang-undang
mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan harus 20% dari APBN.
kita maklumi bersama bahwa, tidak ada aktifitas yang dilaksanakan
maupun yang akan dilaksanakan bisa maksimal tanpa adanya biaya
(matriil), apalagi dunia pendidikan yang membutuhaln cost besar untuk
membiayai semua sisi kompleksitas pendidikan, baik itu sarana dan
prasarana, tenaga pendidikan, dan lingkungan.
program sertifikasi guru yang digulirkan pemerintah mendapat reaksi
positif dari pendidik, oleh karena kesejahteraan guru sedikit tidak
bisa terpenuhi, sehingga konsentrasi dalam mendidik siswa jadi lebih
fokus dan maksimal.
dari semua prestasi tersebut tentu saja ada kontra tersendiri. banyak
pihak menncoba memberi masukan pada pemerintah dari semua kebijakan
yang ditelurkan. dari sisi anggaran, sebagian kalangan menginginka
pengawasan yang lebih ketat dan objektif, jangan sampai semua
berorientasi bonafit, sehingga akan menghilangkan sisi edukasi.
kemudian, pemerintah diharapkan tidak hanya memperhatikan
sekolah-sekolah negeri saja, akan tetapi swasta juga perlu
diperhatikan, baik itu dengan bantuan-bantuan, maupun
pembinaan-pembinaan profesionalisme pendidikan. dikarenakan swasta
memberikan andil besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. fakta
dilapangan menunjukan kesenjangan yang cukup signifikan antara sekolah
swasta dan negeri, fisik maupun non fisik. ini adalah realita yang
teak terelakkan.
sudah seharusnya pemerintah dan kita bersama memberikan dan
mencurahkan seluruh perhatian kita untuk generasi-generasi berikutnya,
calon-calon pemimpin bangsa, sehingga akan terbentuk pribadi-pribadi
yang beriman, berdaya saing (kompetitif), dan mampu mengharumkan nama
bangsa di tingkat nasional maupun internasional
Nama : Abd. Rahman, SH
Alamat : Aik Ampat Loteng NTB
tatang suherman GURU INDONESIA
SETIAP GURU ITU SAMA,BAIK GURU NEGERI ATAU SWASTA DARI KERJANYA SAMA
SEKALI TIDAK ADA PERBEDAAN,BISAKAH PEMERINTAH TIDAK MEMBEDAKAN NTAH
DARI SEGI GAJI ATU PA SAJA YANG MENYANGKUT URUSAN GURU.
Nama : tatang suherman
Alamat : Pohgading,lombok timur NTB
SEKALI TIDAK ADA PERBEDAAN,BISAKAH PEMERINTAH TIDAK MEMBEDAKAN NTAH
DARI SEGI GAJI ATU PA SAJA YANG MENYANGKUT URUSAN GURU.
Nama : tatang suherman
Alamat : Pohgading,lombok timur NTB
Sonson Rakhma Budaya GURU INDONESIA
Mohon untuk meninjau kembali pelaksanaan Ujian Nasional. Setelah saya
bandingkan nilai UN peserta didik dengan nilai yang diperoleh selama
di SMA, nilainya jauh berbeda. Menurut pendapat saya pelaksanaan UN
untuk tidak dilanjutkan, karena akan membuat peserta didik memperoleh
nilai yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Nama : Sonson Rakhma Budaya
Alamat : Jl. Kabupaten no 127 Garut
bandingkan nilai UN peserta didik dengan nilai yang diperoleh selama
di SMA, nilainya jauh berbeda. Menurut pendapat saya pelaksanaan UN
untuk tidak dilanjutkan, karena akan membuat peserta didik memperoleh
nilai yang tidak sesuai dengan kemampuannya.
Nama : Sonson Rakhma Budaya
Alamat : Jl. Kabupaten no 127 Garut
Batri, S.Pd.I GURU INDONESIA
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya kabupaten
Bulukumba kami berharap tenaga pendidik yang mengajar harus berstatus
PNS, karena selama ini rata-rata guru PNS pada sekolah tingkat SD/MI
di kabupaten Bulukumba hanya sampai 3-4 tenaga pendidik yang
berstatus PNS, olehnya itu perioritaskanlah guru honorer yang ada
namanya di data long list untuk diangkat menjadi PNS.
Nama : Batri, S.Pd.I
Alamat : Bulukumba
Bulukumba kami berharap tenaga pendidik yang mengajar harus berstatus
PNS, karena selama ini rata-rata guru PNS pada sekolah tingkat SD/MI
di kabupaten Bulukumba hanya sampai 3-4 tenaga pendidik yang
berstatus PNS, olehnya itu perioritaskanlah guru honorer yang ada
namanya di data long list untuk diangkat menjadi PNS.
Nama : Batri, S.Pd.I
Alamat : Bulukumba
Batri, S.Pd.I GURU INDONESIA
pengangkatan CPNS tahun kedepan tidak usah ada K1 & K2, karena datanya
tidak akurat, tapi mengangkatlah CPNS bagi Guru yang sudah ada
namanya di data long list, karena itu datanya lebih akurat
Nama : Batri, S.Pd.I
Alamat : Bulukumba
tidak akurat, tapi mengangkatlah CPNS bagi Guru yang sudah ada
namanya di data long list, karena itu datanya lebih akurat
Nama : Batri, S.Pd.I
Alamat : Bulukumba
Reky Toar GURU INDONESIA
apapun rencana pemerintah , hendanya kita apresiasi.mudah mudahan
rencana ke 2 itu terealisai. ok selamat buat kitasemua.
Nama : Reky Toar
Alamat : Tomohon/perum woloan sulut
rencana ke 2 itu terealisai. ok selamat buat kitasemua.
Nama : Reky Toar
Alamat : Tomohon/perum woloan sulut
SAWIYANTO, MA GURU INDONESIA
DINASTI FATHIMIYAH DI MESIR
Syi'ah bertoleransi dengan Sunni dan Non Muslim
Oleh : Sawiyanto, MA
Kepala MTs/MAS YP. H. Datuk Abdullah Tanjung Morawa
A. PENDAHULUAN
Pada masa dinasti Abbasiyah terjadi disintegrasi yang kursial,
terutama setelah para khafilah menjadi boneka di dalam tangan tentara
pengawal. Konsekuensinya, daerah-daerah yang jauh dari pusat
pemerintahan di Baghdad., melepaskan diri dari kekuasaan khalifah,
sehingga pada gilirannya muncullah dinasti-dinasti kecil yang berdiri
sendiri.
Di Maroko, Idris ibn Abdullah, dapat membentuk kerajaan Idrisi yang
bertahan dari tahun 788 M sampai dengan tahun 974 M. Di Tunis muncul
pula dinasti Aghlabi yang didirikan oleh Ibrahim ibn Aghlab.
Sedangkan di Mesir Ahmad ibn Thulun melepaskan diri dari Baghdad dan
mendirikan dinasti Thuluniyah. Dalam menjalankan pemerintahannya,
Ahmad ibn Thulun telah berhasil mengukir prestasi yang mengagumkan.
Wilayah ekspansinya bertambah luas hingga mencapai Suriah,
perekonomiannya meningkat. Irigasi, rumah sakit dan masjid dibangun
dengan megah. Semua prestasinya ini telah membawa Mesir salah satu
sentral kebudayaan Islam yang termasyhur. Pada tahun 935 M Mesir jatuh
ke tangan dinasti Ikhsyid, dan pada tahun 969 M dinasti ini berhasil
ditaklukkan oleh khilafah Fathimiyah.
Eksisinya khilafah Fathimiyah secara nominal berbeda dengan
dinasti-dinasti kecil yang muncul pada waktu itu. Perbedaannya
terletak pada keloyalitasannya. Kalau dinasti-dinasti kecil itu masih
mengakui khalifah-khalifah di Baghdad sebagai pemimpin mereka,
sedangkan khilafah Fathimiyah yang beraliran Syi'ah ini merupakan
saingan sekaligus tandingan bagi khilafah aliran Sunni di Baghdad.
Dalam menggulirkan pemerintahannya, agaknya khilafah Fathimiyah
mengalami dua fase penting yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran
yang berujung pada kehancuran.
Untuk itulah, maka fokus pembahasan dalam makalah ini meliputi:
pembentukkan khilafah Fathimiyah di Mesir, kemajuan dan kemunduran
khilafah Fathimiyah.
B. PEMBENTUKAN DAN KEMAJUAN KHILAFAH FATHIMIYAH DI MESIR
Dalam perjalanan sejarah Syi'ah, perbedaan muncul atas masalah suksesi
Imam. Setelah meninggalnya Imam Ja'far Sadiq, aliran Syi'ah ini
terpecah ke dalam dua kelompok yaitu kelompok Syi'ah Itsna Asy'ariyah
dan Syi'ah Isma'illiyah.
Kelompok Syi'ah Ismailliyah berpendapat bahwa Isma'il bin Ja'far
Sadiqlah yang berhak dan berperan sebagai Imam yang ketujuh untuk
menggantikan kedudukan ayah mereka, bukan Musa al-Kazim. Adanya faham
yang melegitimasi kepemimpinan Isma'il ini, ternyata mampu melahirkan
suatu gerakan politik keagamaan yang teroganisir. Gerakan ini pada
ujungnya termanifestasi dalam suatu pembentukkan pemerintahan Syi'ah
Fathimiyah yang ekslusif.
Gerakan Syi'ah Fathimiyah dalam melancarkan dakwahnya telah
mengaplikasikan doktrin messianik atau menes dan sentralitas
organisasi penopangnya. Walaupun Syi'ah Fathimiyah menganggap bahwa
Isma'il tidak berperan secara independen, disebabkan kematiannya
terlebih dahulu dari ayahnya, Imam Ja'far Sadiq, namun hal ini tidak
menghalangi tumbuh dan berkembangnya para pendukung keturunan Isma'il.
Secara aktif dakwah yang dilancarkan Syi'ah Fathimiyah dalam
menyebarkan doktrinnya di mulai oleh Abu Ubaidillah al-Husain.
Doktrin yang dipopulerkannya adalah berhaknya Ubaidillah atas posisi
"penyelamat" (al-Mahdi). Sasaran penyebaran doktrin ini meliputi:
Yaman, bahrain, Sind, India, Mesir dan Afrika Utara. Penyebaran
doktrin yang dilakukan oleh para Da'I ini ternyata sangat efektif,
karena pemanfaatan sistem fan jaringan para Da'i terorganisir dengan
rapi.
Pada tahun 228 sesudah hijriah, Abu Abdullah melancarkan dakwahnya ke
daerah Afrika. Sifatnya yang baik dan keramah tamahnya, mengundang
rasa simpatik masyarakat yang dikunjunginya, sehingga hal ini
melicinkan jalan bagi misi dakwahnya dan sekaligus memperoleh dukungan
yang luas, terutama di daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian
dinasti Abbasyiah.
Melalui para Da'i seperti Ali ibn Fadhil al-Yamani dan ibn llawsyab
al-Kuli, Yaman beserta ibu kotanya dapat direbut. Dengan dikuasainya
Yaman, maka kemampuan dakwah Fathimiyah semakin tangguh. Ini terbukti
dengan dikirimnya para Da'i ke berbagai penjuru dunia, seperti ke
Arabia, India dan Afrika Utara.
Di Afrika Utara, Sa'id ibn Husain telah berhasil menaklukkanibu kota
dinasti Aghlabiyah (Tunis) pada tahun 909 M dan secara otomatis
tamatlah riwayat dinasti Aghlabiyah. Selanjutnya Sa'id
memproklamirkan Imam Ubaidillah al-Mahdi sebagai khilafah Fathimiyah
pertama di Afrika Utara. Proklamasi ini menandai fase pembukaan dari
upaya pengikut Isma'illiyahuntuk member bentuk nyata bagi visi mereka
tentang masyarakat Islam.
Pada masa pemerintahan Ubaidillah al-Mahdi, wilayah kekuasaannya sudah
semakin luas yang meliputi Maroko, Mesir, Malta, Alexandria,
Sardania,Corsica dan Balerick. Estafet kepemimpinan setelah al-Mahdi
dilanjutkan oleh anaknya, al-Qa'im dalam mengendalikan pemerintahannya
mengikuti policy yang pernah di terapkan oleh ayahnya. Sedangkan anak
al-Qaim yaitu al-Mansur adalah seorang pemuda yang energik. Ini
terbukti dengan keberhasilannya dalam menumpas pemberontakan Abu
Yazid.
Setelah meninggalnya Al-Mansur, tampuk pemerintahan diteruskan oleh
anaknya Mu'iz. Langkah pertama yang dilakukannya adalah menciptakan
kestabilan dan perdamaian. Kemudian ia membenahi struktur
pemerintahannya, dengan cara meningkatkan kualitas para gubernur dan
pada pemimpin. Untuk itu ia memberikan hadiah kepada para gubernur dan
para pemimpin yang berprestasi dan mempunyai loyalitas yang tinggi.
Pada tahun 969 M, al-Mu-iz mengutus jendralnya, Jauhar, bersama dengan
prajurit yang terlatih untuk menghadang ekspansi ke Mesir. Tanpa
perlawanan yang berarti, akhirnya mesir dan ibu kotanya, Fustat dapat
dikuasai. Dengan dikuasainya mesir, maka berakhirlah masa
pemerintahan Dinasti Ikhsyid disana. Tidak berapa lama berselang,
Jauhar berhasil membangun sebuah kota baru yang disebut Qohirah. Kota
al-Qohirah inilah yang menjadi ibu kota khilafah Fatimiyah di Mesir
pada tahun 973. Sejak saat ini terbentuklah khifalah Fatimiyah di
Mesir dan sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan aktivitas
pemerintahan ini.
Masa kegemilangan khilafah Fathimiyah di tandai dengan berpindahnya
pusat pemerintahan ke kairo pada tahun 1973. Dengan berpindahnya ibu
kota tersebut telah menawarkan prospek baru bagi kemajuan khilafah
ini. Indikasi-indikasi kemajuan yang terjadi masa khilfah Fathimiyah
di Mesir dapat diamati dalam beberapa bidang antara lain: bidang
politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, administrasi, militer, seni dan
arsitektur.
1. Politik
Kemajuan khilafah Fathimiyah di bidang politik antara lain terlihat
dari ekspansi wilayah yang dilakukannya. Pada masa khilafah ini
ekspansi ayau perluasan wilayahnya telah meliputi seluruh Syiria,
sebagian Mesopotamia, perbatasan sungai Efrat, Hijaz, Yaman, dan
Aleppo.
Untuk memperkokoh kedudukan pemerintahannya, khilafah Fathimiyah
menjalin hubungan yang baik dengan Byzantium dan juga dengan
mengirimkan para Dainya ke beberapa daerah antara lain seperti daerah
Sind dan Yaman. Upaya menjalin hubungan baik antara bangsa dengan
pengiriman Da'i tersebut sangat esensial sekali untuk menjaga
intergitaas wilayah, menciptakan suasana perdamaian dan sekaligus akan
membawa kemajuan khilafah ini.
2. Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab tanpa
ilmu pengetahuan manusia tidak akan mampu mengolah alam ciptaan Allah
SWT secara baik dan bahkan akan menjadi umat yang tertinggal dan
terbelakang.
Pada masa kekhilafahan Fathimiyah, antusias masyarakat maupun
pemerintahan terhadap ilmu pengetahuan cukup tinggi. Ini terbukti
dengan diberikannya bea siswa bagi orang-orang yang menuntut ilmu
pengetahuan oleh khilafah dan dibangunnya pusat-pusat pengkajian ilmu
pengetahuan seperti: Dar al-Hikmah atau Dar al-llm, dan universitas
al-Azhar. Di universitas ini diajarkan berbagai ilmu pengetahuan
antara lain: ilmu optic, kedokteran, fiqih, tauhid, nahwu, bahasa
Arab, bayan, mantiq, matematika, dan lain-lain.
Di samping itu para khalifah juga membangun gedung-gedung perpustakaan
yang lengkap sehingga dengan di bangunnya sarana-sarana untuk menuntut
ilmu pengetahuan dan adanya semangat yang tingi untuk mengkaji ilmu
pengetahuan tersebut, maka bermunculanlah fakar-fakar dalam berbagai
disiplin ilmu.
Fakar-fakar dalam bidang ilmu pengetahuan yang muncul pada masa
khilafah Fathimiyah di Mesir antara lain, seperti al-Kindi, Ali
al-Hasan ibn Haitham, Qais dan Ali ibn Yunus. Dengan munculnya para
pakar tersebut sangat diperlukan bagi khilafah Fathimiyah dalam
mencapai kemajuan dan kemakmurannya.
3. Ekonomi
Perekonomian merupakan salah satu unsure yang sangat penting dalam
memperlancar proses pembangunan suatu Negara, yang berujung kepada
kemajuan dan kemakmurannya. Sebab merosotnya perekonomian suatu Negara
akan dapat menghambat lajunya proses pembangunan yang akan
dilaksanakan.
Pada masa pemerintahan Fathimiyah di Mesir menunjukkan adanya kemajuan
dalam bidang perekonomian, bahakn kemajuan dan kemakmuran di bidang
tersebut, menurut C.E Bostworth melebihi Irak kontemporer.
Indikasi-indikasi kemajuan dalam bidang ekonomi pada masa khilafah
Fatimiah antara lain : masjid-masjid, universutas-universitas, rumah
sakit-rumah sakit, dan penginapan-penginapan dibangun dengan megah,
jalan-jalan utama dilengkapi dengan lampu-lampu yang gemerlapan. Dalam
bidang perindustrian pada masa ini juga telah mencapai kemajuan
terutama sekali yang berhubungan dengan kemiliteran seperti :
alat-alat perang, kapal dan sebagainya.
4. Administrasi dan Militer
Secara umum pelaksanaan administrasi khilafah Fatimiah merujuk kepada
administrasi yang dikembangkan dinasti Abbasiyah. Meskipun dalam
beberapa departemen terdapat perbedaan nama. Kementrian Negara pada
khilafah ini dibagi kedua kelas yaitu kelas men of the sword dan kelas
men of the pen. Kelas men of the sword terdiri dari pengawas militer,
departemen pertahanan dan keamanan dan pejabat tinggi lainnya.
Sedangkan kelas men of the pen terdiri dari pemimpin percetakan,
pemimpin lembaga sains, pengawas pasar dan super market, bendaharawan
negara. Kelas yang paling rendah kedudukannya dari men of the pen
adalah para pembantu yang terdiri dari pegawai sekretaris suatu
departemen.
5. Arsitektur dan Seni
Para khalifah Fatimiah di Mesir sangat menyukai seni dan arsitektur.
Ini terbukti dengan banyaknya bangunan dan gedung-gedung yang
mempunyai nilai seni dan arsitektur yang tinggi. Diantara
bangunan-bangunan yang mempunyai nilai seni dan arsitektur yang tinggi
tersebut antara lain adalah masjid. Masjid yang termasyur pada masa
khilafah Fathimiyah di Mesir antara lain: masjid al-Azhar, masjid
al-Hakim bin Amriyah, masjid al-Qamar, masjid al-Shaleh thale.
Di samping itu terdapat lagi gedung-gedung yang terkenal, seperti
gedung emas, gedung pembuat mata uang, gedung perpustakaan, dan Dar
al-ilm semua gedung-gedung itu dibangun dengan megah sekali, yang
nilai seni dan arsitekturnya tidak kalah dengan arsitek Romawi ataupun
Bizantium.
Terjadinya kemajuan di dalam tubuh khilafah Fathimiyah di Mesir adalah
merupakan hasil kerja sama yang baik antara para khalifah dengan
rakyat dalam upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran.
C. FASE KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN
Fase kemunduran khilafah Fathimiyah berawal dari adanya konflik dengan
Yunani mengenai masalah Suriah. Pada saat yang sama muncul pula suatu
aksi Salib yang akan mengancam dan bahkan ingin menghancurkan Islam.
Di sisi lain dalam tubuh kekhilafahan Fathimiyah sudah mulai terjadi
perpecahan yang mengakibatkan para khalifah pada waktu itu kehilangan
banyak kekuasaan, sedangkan wazirnya memegang kekuasaan eksekutif dan
militer.
Pada masa al-Azis ketidak stabilan dalam pemerintahan sudah mulai
terlihat. Artinya ia lebih mengutamakan orang-orang non Islam
ketimbang 0rang-orang muslim. Bahkan ia menempatkankan orang-orang non
Muslim pada posisi penting dalam pemerintahan. Sikap seperti ini akan
menimbulkan adanya kecemburuan social yang pada gilirannya akan memicu
kepada situasi anarkis dalam pemerintahannya.
Setelah periode pemerintahan al-Azis, muncul pula suatu gerakan
religious Syi'i yang ekstrim yaitu Druze di Suriah selatan dan
Lebanon. Gerakan ini menganggap al-Hakim sebagai titisan Tuhan.
Perpecahan yang lebih serius dalam tubuh khilafah Fathimiyah di Mesir,
terjadi setelah meninggalnya al-Mustansir, sebab setelah meninggalnya
al-Mustansir, gerakan Isma'illiyah terpecah menjadi dua kelompok yaitu
Nizar dan al –Musta'li. Kondisi perpecahan ini sedikit banyaknya akan
berpengaruh terhadap kestabilan pemerintahan khilafah ini. Ditambah
lagi dengan terjadinya bencana kelaparan yang sangat memprihatinkan.
Hal ini terbukti dengan terjadinya disintegrasi pada masa itu. Kota
Tripoli menjadi Negara kota yang independen. Libanon menuntut wilayah
otonom sendiri. Bahkan Syiria berhasil direbut dinasti Saljuk pada
tahun 1079, sehingga Syiria pada waktu itu terbagi atas dua kekuatan
Saljuk yaitu di Aleppo dan Damaskus. Sementara itu di Aleppo nur
al-Din mengadakan perjanjian dengan Bizantium dan ia ingin menaklukkan
beberapa wilayah termasuk Mesir untuk menaklukan wilayah itu. Karena
suasana anarkis telah melanda khalifah Fathimiyah, maka akhirnya pada
tahun 1171 Shirkuh dan Salah al-Din dengan mudah dapat menaklukan
sekaligus mengahancurkan khilafah Fathimiyah yang sudah sempoyongan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor penyebab kemunduran
khifalah Fatimiah di Mesir antara lain adalah (1) terjadinya
disintegrasi wilayah; (2) munculnya aksi tentara salib; (3) kemunduran
otoritas kekhalifahan; (4) terjadinya pemberontakan; (5) bencana
kelaparan; (6) sikap pilih kasih khalifah; (7) konflik keluarga; (8)
merekrut orang negro dan orang turki sebagai tentara dan; (9) serangan
yang dilancarkan oleh salah al-Din beserta tentaranya yang menyebabkan
hancurnya khalifah Fatimiyah.
D. KESIMPULAN
Menyimak uaraian diatas, ternyata masa kegemilangan khilafah
Fatimiyahditandai dengan perpindahan ibu kota ke Kairo tahun 973.
Dengan bepindahnya ibu kota khilafah ini telah menawarkan prospek baru
bagi kemajuannya.
Indikasi-indikasi kemajuan khilafah Fatimiyah dapat dilihat dari
beberapa bidang antara lain; bidang politik, ilmu pengetahuan,
ekonomi, administrasi, militer, arsitektur, dan seni. Kemajuan yang
dicapai dalam berbagai bidang kehidupan merupakan hasil kerja sama
antara khalifah dengan masyarakat.
Sebaliknya, fase kemunduran dari suati dinasti atau khilafah yang
berujung pada kehancuran khilafah itu adalah merupakan suatu gejala
alamiah yang terjadi dalam sejarah. Hal ini terjadi juga terhadap
khilafah Fatimiyah di Mesir, yang mencapai klimaksnya setelah
ditakhlukkan oleh salah al-Din pada tahun 1171.
DAFTAR PUSTAKA
Al Hafni, Abdul Mun'im, Ensiklopedia, Golongan, Kelompok, Aliran,
Mazhab, Partai dan Gerakan Islam, Jakarta: Soegeng Sarjadi Syndicate,
Grafindo Khazanah Ilmu, 2006.
Al-Mahalli, Imam Jalaluddin dan As-Suyuthi, Imam Jalaluddin,
Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbaabun Nuzuul Jilid 1, Penerjemah
Bahrun Abubakar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996.
Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Islam 4, Cet. 10, Jakarta : PT. Ikhtiar
Baru Van Hove, 2002.
Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Islam 2, Cet 11 (Jakarta : PT. Ikhtiar
Baru Van Hove, 2003 ) h. 338.
_______ Ensiklopedi Islam 3, Cet. 11, Jakarta : PT. Ikhtiar Baru Van Hove, 2003.
Kiswati, Tsuroya, Al Juwani, Peletak Dasar Teologi Rasional Dalam
Islam, Jakarta, Erlangga, 2005.
Muhammad bin Abdul Karim, Asy-Syahrastani, al-Milal wa an-Nihal (Buku
I), terjemahan oleh Asy Wadie Syukur, LC, Surabaya: PT. Bina Ilmu,
2006.
Nama : SAWIYANTO, MA
Alamat : TANJUNG MORAWA-DELI SERDANG-SUMUT
Syi'ah bertoleransi dengan Sunni dan Non Muslim
Oleh : Sawiyanto, MA
Kepala MTs/MAS YP. H. Datuk Abdullah Tanjung Morawa
A. PENDAHULUAN
Pada masa dinasti Abbasiyah terjadi disintegrasi yang kursial,
terutama setelah para khafilah menjadi boneka di dalam tangan tentara
pengawal. Konsekuensinya, daerah-daerah yang jauh dari pusat
pemerintahan di Baghdad., melepaskan diri dari kekuasaan khalifah,
sehingga pada gilirannya muncullah dinasti-dinasti kecil yang berdiri
sendiri.
Di Maroko, Idris ibn Abdullah, dapat membentuk kerajaan Idrisi yang
bertahan dari tahun 788 M sampai dengan tahun 974 M. Di Tunis muncul
pula dinasti Aghlabi yang didirikan oleh Ibrahim ibn Aghlab.
Sedangkan di Mesir Ahmad ibn Thulun melepaskan diri dari Baghdad dan
mendirikan dinasti Thuluniyah. Dalam menjalankan pemerintahannya,
Ahmad ibn Thulun telah berhasil mengukir prestasi yang mengagumkan.
Wilayah ekspansinya bertambah luas hingga mencapai Suriah,
perekonomiannya meningkat. Irigasi, rumah sakit dan masjid dibangun
dengan megah. Semua prestasinya ini telah membawa Mesir salah satu
sentral kebudayaan Islam yang termasyhur. Pada tahun 935 M Mesir jatuh
ke tangan dinasti Ikhsyid, dan pada tahun 969 M dinasti ini berhasil
ditaklukkan oleh khilafah Fathimiyah.
Eksisinya khilafah Fathimiyah secara nominal berbeda dengan
dinasti-dinasti kecil yang muncul pada waktu itu. Perbedaannya
terletak pada keloyalitasannya. Kalau dinasti-dinasti kecil itu masih
mengakui khalifah-khalifah di Baghdad sebagai pemimpin mereka,
sedangkan khilafah Fathimiyah yang beraliran Syi'ah ini merupakan
saingan sekaligus tandingan bagi khilafah aliran Sunni di Baghdad.
Dalam menggulirkan pemerintahannya, agaknya khilafah Fathimiyah
mengalami dua fase penting yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran
yang berujung pada kehancuran.
Untuk itulah, maka fokus pembahasan dalam makalah ini meliputi:
pembentukkan khilafah Fathimiyah di Mesir, kemajuan dan kemunduran
khilafah Fathimiyah.
B. PEMBENTUKAN DAN KEMAJUAN KHILAFAH FATHIMIYAH DI MESIR
Dalam perjalanan sejarah Syi'ah, perbedaan muncul atas masalah suksesi
Imam. Setelah meninggalnya Imam Ja'far Sadiq, aliran Syi'ah ini
terpecah ke dalam dua kelompok yaitu kelompok Syi'ah Itsna Asy'ariyah
dan Syi'ah Isma'illiyah.
Kelompok Syi'ah Ismailliyah berpendapat bahwa Isma'il bin Ja'far
Sadiqlah yang berhak dan berperan sebagai Imam yang ketujuh untuk
menggantikan kedudukan ayah mereka, bukan Musa al-Kazim. Adanya faham
yang melegitimasi kepemimpinan Isma'il ini, ternyata mampu melahirkan
suatu gerakan politik keagamaan yang teroganisir. Gerakan ini pada
ujungnya termanifestasi dalam suatu pembentukkan pemerintahan Syi'ah
Fathimiyah yang ekslusif.
Gerakan Syi'ah Fathimiyah dalam melancarkan dakwahnya telah
mengaplikasikan doktrin messianik atau menes dan sentralitas
organisasi penopangnya. Walaupun Syi'ah Fathimiyah menganggap bahwa
Isma'il tidak berperan secara independen, disebabkan kematiannya
terlebih dahulu dari ayahnya, Imam Ja'far Sadiq, namun hal ini tidak
menghalangi tumbuh dan berkembangnya para pendukung keturunan Isma'il.
Secara aktif dakwah yang dilancarkan Syi'ah Fathimiyah dalam
menyebarkan doktrinnya di mulai oleh Abu Ubaidillah al-Husain.
Doktrin yang dipopulerkannya adalah berhaknya Ubaidillah atas posisi
"penyelamat" (al-Mahdi). Sasaran penyebaran doktrin ini meliputi:
Yaman, bahrain, Sind, India, Mesir dan Afrika Utara. Penyebaran
doktrin yang dilakukan oleh para Da'I ini ternyata sangat efektif,
karena pemanfaatan sistem fan jaringan para Da'i terorganisir dengan
rapi.
Pada tahun 228 sesudah hijriah, Abu Abdullah melancarkan dakwahnya ke
daerah Afrika. Sifatnya yang baik dan keramah tamahnya, mengundang
rasa simpatik masyarakat yang dikunjunginya, sehingga hal ini
melicinkan jalan bagi misi dakwahnya dan sekaligus memperoleh dukungan
yang luas, terutama di daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian
dinasti Abbasyiah.
Melalui para Da'i seperti Ali ibn Fadhil al-Yamani dan ibn llawsyab
al-Kuli, Yaman beserta ibu kotanya dapat direbut. Dengan dikuasainya
Yaman, maka kemampuan dakwah Fathimiyah semakin tangguh. Ini terbukti
dengan dikirimnya para Da'i ke berbagai penjuru dunia, seperti ke
Arabia, India dan Afrika Utara.
Di Afrika Utara, Sa'id ibn Husain telah berhasil menaklukkanibu kota
dinasti Aghlabiyah (Tunis) pada tahun 909 M dan secara otomatis
tamatlah riwayat dinasti Aghlabiyah. Selanjutnya Sa'id
memproklamirkan Imam Ubaidillah al-Mahdi sebagai khilafah Fathimiyah
pertama di Afrika Utara. Proklamasi ini menandai fase pembukaan dari
upaya pengikut Isma'illiyahuntuk member bentuk nyata bagi visi mereka
tentang masyarakat Islam.
Pada masa pemerintahan Ubaidillah al-Mahdi, wilayah kekuasaannya sudah
semakin luas yang meliputi Maroko, Mesir, Malta, Alexandria,
Sardania,Corsica dan Balerick. Estafet kepemimpinan setelah al-Mahdi
dilanjutkan oleh anaknya, al-Qa'im dalam mengendalikan pemerintahannya
mengikuti policy yang pernah di terapkan oleh ayahnya. Sedangkan anak
al-Qaim yaitu al-Mansur adalah seorang pemuda yang energik. Ini
terbukti dengan keberhasilannya dalam menumpas pemberontakan Abu
Yazid.
Setelah meninggalnya Al-Mansur, tampuk pemerintahan diteruskan oleh
anaknya Mu'iz. Langkah pertama yang dilakukannya adalah menciptakan
kestabilan dan perdamaian. Kemudian ia membenahi struktur
pemerintahannya, dengan cara meningkatkan kualitas para gubernur dan
pada pemimpin. Untuk itu ia memberikan hadiah kepada para gubernur dan
para pemimpin yang berprestasi dan mempunyai loyalitas yang tinggi.
Pada tahun 969 M, al-Mu-iz mengutus jendralnya, Jauhar, bersama dengan
prajurit yang terlatih untuk menghadang ekspansi ke Mesir. Tanpa
perlawanan yang berarti, akhirnya mesir dan ibu kotanya, Fustat dapat
dikuasai. Dengan dikuasainya mesir, maka berakhirlah masa
pemerintahan Dinasti Ikhsyid disana. Tidak berapa lama berselang,
Jauhar berhasil membangun sebuah kota baru yang disebut Qohirah. Kota
al-Qohirah inilah yang menjadi ibu kota khilafah Fatimiyah di Mesir
pada tahun 973. Sejak saat ini terbentuklah khifalah Fatimiyah di
Mesir dan sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan aktivitas
pemerintahan ini.
Masa kegemilangan khilafah Fathimiyah di tandai dengan berpindahnya
pusat pemerintahan ke kairo pada tahun 1973. Dengan berpindahnya ibu
kota tersebut telah menawarkan prospek baru bagi kemajuan khilafah
ini. Indikasi-indikasi kemajuan yang terjadi masa khilfah Fathimiyah
di Mesir dapat diamati dalam beberapa bidang antara lain: bidang
politik, ilmu pengetahuan, ekonomi, administrasi, militer, seni dan
arsitektur.
1. Politik
Kemajuan khilafah Fathimiyah di bidang politik antara lain terlihat
dari ekspansi wilayah yang dilakukannya. Pada masa khilafah ini
ekspansi ayau perluasan wilayahnya telah meliputi seluruh Syiria,
sebagian Mesopotamia, perbatasan sungai Efrat, Hijaz, Yaman, dan
Aleppo.
Untuk memperkokoh kedudukan pemerintahannya, khilafah Fathimiyah
menjalin hubungan yang baik dengan Byzantium dan juga dengan
mengirimkan para Dainya ke beberapa daerah antara lain seperti daerah
Sind dan Yaman. Upaya menjalin hubungan baik antara bangsa dengan
pengiriman Da'i tersebut sangat esensial sekali untuk menjaga
intergitaas wilayah, menciptakan suasana perdamaian dan sekaligus akan
membawa kemajuan khilafah ini.
2. Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sangat penting dalam kehidupan manusia. Sebab tanpa
ilmu pengetahuan manusia tidak akan mampu mengolah alam ciptaan Allah
SWT secara baik dan bahkan akan menjadi umat yang tertinggal dan
terbelakang.
Pada masa kekhilafahan Fathimiyah, antusias masyarakat maupun
pemerintahan terhadap ilmu pengetahuan cukup tinggi. Ini terbukti
dengan diberikannya bea siswa bagi orang-orang yang menuntut ilmu
pengetahuan oleh khilafah dan dibangunnya pusat-pusat pengkajian ilmu
pengetahuan seperti: Dar al-Hikmah atau Dar al-llm, dan universitas
al-Azhar. Di universitas ini diajarkan berbagai ilmu pengetahuan
antara lain: ilmu optic, kedokteran, fiqih, tauhid, nahwu, bahasa
Arab, bayan, mantiq, matematika, dan lain-lain.
Di samping itu para khalifah juga membangun gedung-gedung perpustakaan
yang lengkap sehingga dengan di bangunnya sarana-sarana untuk menuntut
ilmu pengetahuan dan adanya semangat yang tingi untuk mengkaji ilmu
pengetahuan tersebut, maka bermunculanlah fakar-fakar dalam berbagai
disiplin ilmu.
Fakar-fakar dalam bidang ilmu pengetahuan yang muncul pada masa
khilafah Fathimiyah di Mesir antara lain, seperti al-Kindi, Ali
al-Hasan ibn Haitham, Qais dan Ali ibn Yunus. Dengan munculnya para
pakar tersebut sangat diperlukan bagi khilafah Fathimiyah dalam
mencapai kemajuan dan kemakmurannya.
3. Ekonomi
Perekonomian merupakan salah satu unsure yang sangat penting dalam
memperlancar proses pembangunan suatu Negara, yang berujung kepada
kemajuan dan kemakmurannya. Sebab merosotnya perekonomian suatu Negara
akan dapat menghambat lajunya proses pembangunan yang akan
dilaksanakan.
Pada masa pemerintahan Fathimiyah di Mesir menunjukkan adanya kemajuan
dalam bidang perekonomian, bahakn kemajuan dan kemakmuran di bidang
tersebut, menurut C.E Bostworth melebihi Irak kontemporer.
Indikasi-indikasi kemajuan dalam bidang ekonomi pada masa khilafah
Fatimiah antara lain : masjid-masjid, universutas-universitas, rumah
sakit-rumah sakit, dan penginapan-penginapan dibangun dengan megah,
jalan-jalan utama dilengkapi dengan lampu-lampu yang gemerlapan. Dalam
bidang perindustrian pada masa ini juga telah mencapai kemajuan
terutama sekali yang berhubungan dengan kemiliteran seperti :
alat-alat perang, kapal dan sebagainya.
4. Administrasi dan Militer
Secara umum pelaksanaan administrasi khilafah Fatimiah merujuk kepada
administrasi yang dikembangkan dinasti Abbasiyah. Meskipun dalam
beberapa departemen terdapat perbedaan nama. Kementrian Negara pada
khilafah ini dibagi kedua kelas yaitu kelas men of the sword dan kelas
men of the pen. Kelas men of the sword terdiri dari pengawas militer,
departemen pertahanan dan keamanan dan pejabat tinggi lainnya.
Sedangkan kelas men of the pen terdiri dari pemimpin percetakan,
pemimpin lembaga sains, pengawas pasar dan super market, bendaharawan
negara. Kelas yang paling rendah kedudukannya dari men of the pen
adalah para pembantu yang terdiri dari pegawai sekretaris suatu
departemen.
5. Arsitektur dan Seni
Para khalifah Fatimiah di Mesir sangat menyukai seni dan arsitektur.
Ini terbukti dengan banyaknya bangunan dan gedung-gedung yang
mempunyai nilai seni dan arsitektur yang tinggi. Diantara
bangunan-bangunan yang mempunyai nilai seni dan arsitektur yang tinggi
tersebut antara lain adalah masjid. Masjid yang termasyur pada masa
khilafah Fathimiyah di Mesir antara lain: masjid al-Azhar, masjid
al-Hakim bin Amriyah, masjid al-Qamar, masjid al-Shaleh thale.
Di samping itu terdapat lagi gedung-gedung yang terkenal, seperti
gedung emas, gedung pembuat mata uang, gedung perpustakaan, dan Dar
al-ilm semua gedung-gedung itu dibangun dengan megah sekali, yang
nilai seni dan arsitekturnya tidak kalah dengan arsitek Romawi ataupun
Bizantium.
Terjadinya kemajuan di dalam tubuh khilafah Fathimiyah di Mesir adalah
merupakan hasil kerja sama yang baik antara para khalifah dengan
rakyat dalam upaya untuk mewujudkan kemajuan dan kemakmuran.
C. FASE KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN
Fase kemunduran khilafah Fathimiyah berawal dari adanya konflik dengan
Yunani mengenai masalah Suriah. Pada saat yang sama muncul pula suatu
aksi Salib yang akan mengancam dan bahkan ingin menghancurkan Islam.
Di sisi lain dalam tubuh kekhilafahan Fathimiyah sudah mulai terjadi
perpecahan yang mengakibatkan para khalifah pada waktu itu kehilangan
banyak kekuasaan, sedangkan wazirnya memegang kekuasaan eksekutif dan
militer.
Pada masa al-Azis ketidak stabilan dalam pemerintahan sudah mulai
terlihat. Artinya ia lebih mengutamakan orang-orang non Islam
ketimbang 0rang-orang muslim. Bahkan ia menempatkankan orang-orang non
Muslim pada posisi penting dalam pemerintahan. Sikap seperti ini akan
menimbulkan adanya kecemburuan social yang pada gilirannya akan memicu
kepada situasi anarkis dalam pemerintahannya.
Setelah periode pemerintahan al-Azis, muncul pula suatu gerakan
religious Syi'i yang ekstrim yaitu Druze di Suriah selatan dan
Lebanon. Gerakan ini menganggap al-Hakim sebagai titisan Tuhan.
Perpecahan yang lebih serius dalam tubuh khilafah Fathimiyah di Mesir,
terjadi setelah meninggalnya al-Mustansir, sebab setelah meninggalnya
al-Mustansir, gerakan Isma'illiyah terpecah menjadi dua kelompok yaitu
Nizar dan al –Musta'li. Kondisi perpecahan ini sedikit banyaknya akan
berpengaruh terhadap kestabilan pemerintahan khilafah ini. Ditambah
lagi dengan terjadinya bencana kelaparan yang sangat memprihatinkan.
Hal ini terbukti dengan terjadinya disintegrasi pada masa itu. Kota
Tripoli menjadi Negara kota yang independen. Libanon menuntut wilayah
otonom sendiri. Bahkan Syiria berhasil direbut dinasti Saljuk pada
tahun 1079, sehingga Syiria pada waktu itu terbagi atas dua kekuatan
Saljuk yaitu di Aleppo dan Damaskus. Sementara itu di Aleppo nur
al-Din mengadakan perjanjian dengan Bizantium dan ia ingin menaklukkan
beberapa wilayah termasuk Mesir untuk menaklukan wilayah itu. Karena
suasana anarkis telah melanda khalifah Fathimiyah, maka akhirnya pada
tahun 1171 Shirkuh dan Salah al-Din dengan mudah dapat menaklukan
sekaligus mengahancurkan khilafah Fathimiyah yang sudah sempoyongan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor penyebab kemunduran
khifalah Fatimiah di Mesir antara lain adalah (1) terjadinya
disintegrasi wilayah; (2) munculnya aksi tentara salib; (3) kemunduran
otoritas kekhalifahan; (4) terjadinya pemberontakan; (5) bencana
kelaparan; (6) sikap pilih kasih khalifah; (7) konflik keluarga; (8)
merekrut orang negro dan orang turki sebagai tentara dan; (9) serangan
yang dilancarkan oleh salah al-Din beserta tentaranya yang menyebabkan
hancurnya khalifah Fatimiyah.
D. KESIMPULAN
Menyimak uaraian diatas, ternyata masa kegemilangan khilafah
Fatimiyahditandai dengan perpindahan ibu kota ke Kairo tahun 973.
Dengan bepindahnya ibu kota khilafah ini telah menawarkan prospek baru
bagi kemajuannya.
Indikasi-indikasi kemajuan khilafah Fatimiyah dapat dilihat dari
beberapa bidang antara lain; bidang politik, ilmu pengetahuan,
ekonomi, administrasi, militer, arsitektur, dan seni. Kemajuan yang
dicapai dalam berbagai bidang kehidupan merupakan hasil kerja sama
antara khalifah dengan masyarakat.
Sebaliknya, fase kemunduran dari suati dinasti atau khilafah yang
berujung pada kehancuran khilafah itu adalah merupakan suatu gejala
alamiah yang terjadi dalam sejarah. Hal ini terjadi juga terhadap
khilafah Fatimiyah di Mesir, yang mencapai klimaksnya setelah
ditakhlukkan oleh salah al-Din pada tahun 1171.
DAFTAR PUSTAKA
Al Hafni, Abdul Mun'im, Ensiklopedia, Golongan, Kelompok, Aliran,
Mazhab, Partai dan Gerakan Islam, Jakarta: Soegeng Sarjadi Syndicate,
Grafindo Khazanah Ilmu, 2006.
Al-Mahalli, Imam Jalaluddin dan As-Suyuthi, Imam Jalaluddin,
Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbaabun Nuzuul Jilid 1, Penerjemah
Bahrun Abubakar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996.
Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Islam 4, Cet. 10, Jakarta : PT. Ikhtiar
Baru Van Hove, 2002.
Azra, Azyumardi, Ensiklopedi Islam 2, Cet 11 (Jakarta : PT. Ikhtiar
Baru Van Hove, 2003 ) h. 338.
_______ Ensiklopedi Islam 3, Cet. 11, Jakarta : PT. Ikhtiar Baru Van Hove, 2003.
Kiswati, Tsuroya, Al Juwani, Peletak Dasar Teologi Rasional Dalam
Islam, Jakarta, Erlangga, 2005.
Muhammad bin Abdul Karim, Asy-Syahrastani, al-Milal wa an-Nihal (Buku
I), terjemahan oleh Asy Wadie Syukur, LC, Surabaya: PT. Bina Ilmu,
2006.
Nama : SAWIYANTO, MA
Alamat : TANJUNG MORAWA-DELI SERDANG-SUMUT
cecep GURU UNDONESIA
mendidik anak supaya dapat berkarakter harus diawali dari guru yang
berkarakter salah satunya adalah guru yang menghargai profesi dan
waktu adalah guru yang berkarakter
Nama : cecep
Alamat : jalan cagak gobras sambongjaya mangkubumi kota tasikmalaya
berkarakter salah satunya adalah guru yang menghargai profesi dan
waktu adalah guru yang berkarakter
Nama : cecep
Alamat : jalan cagak gobras sambongjaya mangkubumi kota tasikmalaya
Hari Subagiyo, S.Pd GURU INDONESIA
Guru-guru seperjuangan seperti saya mungkin banyak yang ditindas
secara tidak langsung, karena di daerah saya pingin jadi PNS cukup Rp
160 juta sedangkan honor di lembaga hanya cukup untuk kebutuhan bensin
ke tempat tugas (namanya juga di lembaga swasta, apa-apa khan
tergantung ketua yayasannya. masalahnya banyak lembaga yang seperti
itu). Terima kasih. Salam perjuangan !!
Nama : Hari Subagiyo, S.Pd
Alamat : Maron - Probolinggo
secara tidak langsung, karena di daerah saya pingin jadi PNS cukup Rp
160 juta sedangkan honor di lembaga hanya cukup untuk kebutuhan bensin
ke tempat tugas (namanya juga di lembaga swasta, apa-apa khan
tergantung ketua yayasannya. masalahnya banyak lembaga yang seperti
itu). Terima kasih. Salam perjuangan !!
Nama : Hari Subagiyo, S.Pd
Alamat : Maron - Probolinggo
Supratman GURU INDONESIA
apakah ada aturan tentang tidak bisa penyesuaian ijazah dari D2 PAI ke
S1 Bahasa Inggris.karena itu yang saya alami sekarang,
golongan/pangkat saya tidak bisa mengikuti ijazah S1 yang sudah saya
selesaikan
Nama : supratman
Alamat : donggala sulteng
S1 Bahasa Inggris.karena itu yang saya alami sekarang,
golongan/pangkat saya tidak bisa mengikuti ijazah S1 yang sudah saya
selesaikan
Nama : supratman
Alamat : donggala sulteng
Haryanto GURU INDONESIA
Bagi yang belum turun sk inpassingnya ya sabar aja tunggu gikiran
Nama : Haryanto
Alamat : Kedungreja Cilacap
Nama : Haryanto
Alamat : Kedungreja Cilacap
AGUS MARTONO GURU INDONESIA
Bagi Teman - teman, Tong dibantu kami dalam pengajauan NUPTK 2013
karena selama ini kami mengajukan NUPTK mulai tahun 2009 sampai dengan
sekarang 2013 belum ada dan tidak tau harus bagaimana nasib kami di
Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban
Nama : AGUS MARTONO
Alamat : SUGIHWARAS, PARENGAN, TUBAN
karena selama ini kami mengajukan NUPTK mulai tahun 2009 sampai dengan
sekarang 2013 belum ada dan tidak tau harus bagaimana nasib kami di
Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban
Nama : AGUS MARTONO
Alamat : SUGIHWARAS, PARENGAN, TUBAN
Sunday, February 24, 2013
Bunda aditya GURU INDONESIA
kirim soal-soal olimpiade sejarah tingkat smp dooong!
Nama : bunda aditya
Alamat : pekanbaru
Nama : bunda aditya
Alamat : pekanbaru
Lenimarlina,A.ma GURU INDONESIA
sy 10thn mengabdi di daerah terpencil tapi baru 2 kali mendapatkan
tunjangan khusus.Menurut info dari perintah dikjar kabupaten
penyalurannya bertahap artinya yang sdh dapat tahun ini,thn berikutnya
tdk dapat lagi.nyatanya banyak ketidak adilan,dimana yg b ukan guru
daerah terpencil mendapatkan tunjangan tsb.berikutnya harapan sy
pemerintah memperhatikan nasib guru daerah terpencil paling tidak
diberikan vasilitas kenderaan roda dua(motor) krn besar skali manfaat
buat kami.makasiiiiiiiiiiiiiiiiih
Nama : lenimarlina,A.ma
Alamat : beka,kec.marawola
tunjangan khusus.Menurut info dari perintah dikjar kabupaten
penyalurannya bertahap artinya yang sdh dapat tahun ini,thn berikutnya
tdk dapat lagi.nyatanya banyak ketidak adilan,dimana yg b ukan guru
daerah terpencil mendapatkan tunjangan tsb.berikutnya harapan sy
pemerintah memperhatikan nasib guru daerah terpencil paling tidak
diberikan vasilitas kenderaan roda dua(motor) krn besar skali manfaat
buat kami.makasiiiiiiiiiiiiiiiiih
Nama : lenimarlina,A.ma
Alamat : beka,kec.marawola
Moh. Nur Amin GURU INDONESIA
saya tdk blum sertifikasi, apa dapat/punya NRG juga? klo iya bgmn cara
mendapatkan info melalui internet?
Nama : Moh. Nur Amin
Alamat : jl. Dewi Sartika II No. 5 Sumenep
mendapatkan info melalui internet?
Nama : Moh. Nur Amin
Alamat : jl. Dewi Sartika II No. 5 Sumenep
Endah Suryani GURU INDONESIA
Bagaimana kita akan menjadi guru yang benar - benar profesional
apabila kita dibebani oleh administrasi yang selalu berubah - ubah.
Bila kita terlalu dibebani administrasi yang selaluy berubah - ubah
kapan kita memikirkan cara supaya anak didik kita bisa memahami
pelajaran yang kita berikan.
Nama : endah suryani
Alamat : jl. veteran 141 blitara-smp negeri 8 blitar
apabila kita dibebani oleh administrasi yang selalu berubah - ubah.
Bila kita terlalu dibebani administrasi yang selaluy berubah - ubah
kapan kita memikirkan cara supaya anak didik kita bisa memahami
pelajaran yang kita berikan.
Nama : endah suryani
Alamat : jl. veteran 141 blitara-smp negeri 8 blitar
AI RAHMAWATI GURU INDONESIA
Dengan adanya SERTIFIKASI GURU memberikan kesan tersendiri bagi para
guru terutama guru honor swasta, ya walaupun saya belum ke sertifikasi
sampai saat ini
Nama : AI RAHMAWATI
Alamat : RANCABANGO GARUT
guru terutama guru honor swasta, ya walaupun saya belum ke sertifikasi
sampai saat ini
Nama : AI RAHMAWATI
Alamat : RANCABANGO GARUT
Saturday, February 23, 2013
Risma GURU INDONESIA
minimnya bantuan dan gaji pendidik
Pendidik di paud kami berdomisili jauh dari tempat mengajar. Bahkan
terdapat pendidik yang berasal dari luar kecamatan,selain itu
perjalanan atau medan yang di tempuh untuk ke tempat mengajar sangat
sulit dan terdapat di daerah terpencil.sehingga, biaya transportasi
yang mereka keluarkan tidak seimbang dengan gaji yang mereka
dapatkan.mohon pemerintah lebih mengutamakan kesejahteraan pendidik
PAUD.Khususnya PAUD yang kami kelola
Nama : risma
Alamat : trenggalek
Pendidik di paud kami berdomisili jauh dari tempat mengajar. Bahkan
terdapat pendidik yang berasal dari luar kecamatan,selain itu
perjalanan atau medan yang di tempuh untuk ke tempat mengajar sangat
sulit dan terdapat di daerah terpencil.sehingga, biaya transportasi
yang mereka keluarkan tidak seimbang dengan gaji yang mereka
dapatkan.mohon pemerintah lebih mengutamakan kesejahteraan pendidik
PAUD.Khususnya PAUD yang kami kelola
Nama : risma
Alamat : trenggalek
Dwi Purwati GURU INDONESIA
selama saya mengajar di BULUREJO banyak sekali pengalaman yang saya
dapat. termasuk sosialisasi dengan beberapa wali murid yang masih
asing bagi saya.
Nama : dwi purwati
Alamat : kayen kidul
dapat. termasuk sosialisasi dengan beberapa wali murid yang masih
asing bagi saya.
Nama : dwi purwati
Alamat : kayen kidul
Muslim GURU INDONESIA
Untuk kawan-kawan yang masih bermasalah dengan data, teruslah berusaha
untuk memasukkan datanya!
Mohon kepada pengendali data dapodik di pusat agar memberikan
bimbingan lebih rinci tentang tata cara pengiriman data karena kami di
tingkat bawah banyak menemukan kendala terkait dengan banyaknya data
yang tidak muncul.
Terima kasih.
Nama : muslim
Alamat : loang sorok desa darmasari
untuk memasukkan datanya!
Mohon kepada pengendali data dapodik di pusat agar memberikan
bimbingan lebih rinci tentang tata cara pengiriman data karena kami di
tingkat bawah banyak menemukan kendala terkait dengan banyaknya data
yang tidak muncul.
Terima kasih.
Nama : muslim
Alamat : loang sorok desa darmasari
Maknah, S.Pd.I GURU INDONESIA
Pengentryan Data DAPODIK lewat Aplikasi sangat membingungkan,
terkadang aplikasi dapat membacanya, terkadang juga tidak. kebanyakan
teman operator khususnya wilayah kecamatan terara mengeluh tentang hal
yang sama terkait dengan cara atau teknis pengisian data yang valid.
oleh sebab itu kita sangat berharap ada pletaihan khusus lagi bukan
hanya sekedar sosialisasi saja tentang tata cara mengentry data lewat
aplikasi.
Nama : Maknah, S.Pd.I
Alamat: Montong Bune Desa Embung Raja Kec. Terara Lotim
terkadang aplikasi dapat membacanya, terkadang juga tidak. kebanyakan
teman operator khususnya wilayah kecamatan terara mengeluh tentang hal
yang sama terkait dengan cara atau teknis pengisian data yang valid.
oleh sebab itu kita sangat berharap ada pletaihan khusus lagi bukan
hanya sekedar sosialisasi saja tentang tata cara mengentry data lewat
aplikasi.
Nama : Maknah, S.Pd.I
Alamat: Montong Bune Desa Embung Raja Kec. Terara Lotim
HARNANIK GURU INDONESIA
zaman era globalisasi, diikuti modernisasi, guru sertifikasi harus
sudah frofesional. kenapa guru sertifikasi tidak kenal computerisasi?
lucu sekali. Guru2 sertifikasi mari kita belajar computerisasi.
jangan tertinggal lho.
Nama : HARNANIK
Alamat : diwek jombang
sudah frofesional. kenapa guru sertifikasi tidak kenal computerisasi?
lucu sekali. Guru2 sertifikasi mari kita belajar computerisasi.
jangan tertinggal lho.
Nama : HARNANIK
Alamat : diwek jombang
Jan Batlajery.S.Pd. GURU INDONESIA
tugas guru itu sangat berat tapi kita percaya, qita menerima dengan
bersandar keyakinan qta pasti qita mendapat pahala do sorga!!!!!
Nama : jan batlajery.S.Pd.
Alamat : maluku / mtb
bersandar keyakinan qta pasti qita mendapat pahala do sorga!!!!!
Nama : jan batlajery.S.Pd.
Alamat : maluku / mtb
Zainal GURU INDONESIA
Guru dan Pendidikan
Guru dalam Istilah jawa adalah orang yang "digugu" (dianut ucapannya)
dan "ditiru" di teladani akhlaknya. Berangkat dari makna ini,
sebenarnya profesi guru adalah profesi yang sangat mulia dan sangat
berat apabila seorang guru berusaha menjadikan dirinya sesui dengan
makna GURU " digugu dan ditiru".
Dengan demikian tidaklah ada istilah menjadi guru hanya ketika ia
mengajar di sekolah saja, tetapi guru adalah sosok manusia yang layak
menjadi teladan bagi anak didik, keluarga, masyarakat dan bahkan
dimanapun ia berada. Seorang guru harus menjadi orang yang jujur dan
mendidik untuk jujur, seorang guru harus memberikan keteladanan dan
mendidik untuk melahirkan teladan-teladan yang mempunyai akhlak yang
mulia. Seorang guru adalah sang Kyai atau Resi di bidangnya;
Guru matematika, harus berusaha dengan Matematikanya mengantarkan
siswa untuk menjadi orang yang jujur dan berakhlak mulia.
Guru IPA, harus berusaha dengan IPA mengantarkan siswa untuk menjadi
orang yang jujur dan berakhlak mulia.
Begitu seterusnya tanpa mengenal batas pembeda antara bidang yang
berkecimpung dalam hal agama maupun umum.
Salah satu kompetensi yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang guru
adalah kemampuan dalam bidang spiritual/agama. Hal ini sekilas mungkin
adalah suatu hal yang tidak mungkin, karena pasti banyak orang yang
akan berkata saya tidak bisa pelajaran agama atau saya kurang begitu
paham tentang agama saya. Ungkapan seperti ini adalah ungkapan yang
sangat kurang cocok sekali bagi seorang yang telah menjadi guru. Kalau
kita tinjau ulang, pertama...Agama bisa menjadi pengedali hidup, orang
yang tidak beragama hidupnya tidak akan memperoleh ketenangan dan
ketentraman. kedua.. tidak ada satu agamapun yang mengajarkan
kejelekan kepada penganutnya. Dengan dasar ini, maka semakin paham
seseorang tentang agamanya semakin luas pula pengetahuan untuk menjadi
pribadi yang jujur dan teladan bagi orang lain.
Oleh karena itu, syarat pribadi yang harus dimiliki oleh guru antara lain :
1. Kebersihan hati : yang akan memunculkan hikmah kebijaksanaan
2. Jujur, yang akan membawa kerendahan hati menghilangkan kesombongan
terhadap anak didiknya dan sesama
3. Rendah hati, yang akan melahirkan kesopanan
4. Taat beribadah, sebagai modal utama pengendalian diri atas tanggung
jawab dunia dan akhirat.
Dan masih banyak syarat lagi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Akhlak Guru
Seringkali seorang guru melakukan kesalahan yang sangat berakibat
fatal bagi dirinya dan masa depan anak didiknya.Diantarar beberapa
kesalahan yang sering terjadi antara lain :
1. Mengajar adalah hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran.
2. Perilaku guru terhadap anak didik kurang diperhatikan. sebagai
contoh : guru membentak anak didik, guru menghina anak didik dll
3. Perilaku guru terhadap teman sejawat ketika di Sekolah. Murid
selalu melihat perilaku gurunya terhadap sesamanya yang akan dijadikan
contoh dalam kesehariannya.
4. Guru ingin menjadi sosok yang harus ditaati, diikuti perintahnya
karena ia adalah seorang GURU. sehingga kadang-kadang harus membentak,
menghukum dengan keras, memarahi, menghina dll.
Guru adalah ORANG TUA, SAHABAT, dan DOKTER bagi anak didik
Guru Sebagai Orang Tua : harus membimbing, melindungi, mengayomi dan
memperlakukan anak didiknya sebagaimana anaknya sendiri dengan
batas-batas tertentu
Guru Sebagai Sahabat : harus bisa menerima ungkapan perasaan anak didik dll
Guru Sebagai Dokter : harus bisa memahami masalah dan memberikan
solusi terhadap permasalahan anak didik
bersambung...
Nama : zainal
Alamat : Jabung Malang
Guru dalam Istilah jawa adalah orang yang "digugu" (dianut ucapannya)
dan "ditiru" di teladani akhlaknya. Berangkat dari makna ini,
sebenarnya profesi guru adalah profesi yang sangat mulia dan sangat
berat apabila seorang guru berusaha menjadikan dirinya sesui dengan
makna GURU " digugu dan ditiru".
Dengan demikian tidaklah ada istilah menjadi guru hanya ketika ia
mengajar di sekolah saja, tetapi guru adalah sosok manusia yang layak
menjadi teladan bagi anak didik, keluarga, masyarakat dan bahkan
dimanapun ia berada. Seorang guru harus menjadi orang yang jujur dan
mendidik untuk jujur, seorang guru harus memberikan keteladanan dan
mendidik untuk melahirkan teladan-teladan yang mempunyai akhlak yang
mulia. Seorang guru adalah sang Kyai atau Resi di bidangnya;
Guru matematika, harus berusaha dengan Matematikanya mengantarkan
siswa untuk menjadi orang yang jujur dan berakhlak mulia.
Guru IPA, harus berusaha dengan IPA mengantarkan siswa untuk menjadi
orang yang jujur dan berakhlak mulia.
Begitu seterusnya tanpa mengenal batas pembeda antara bidang yang
berkecimpung dalam hal agama maupun umum.
Salah satu kompetensi yang harus dan mutlak dimiliki oleh seorang guru
adalah kemampuan dalam bidang spiritual/agama. Hal ini sekilas mungkin
adalah suatu hal yang tidak mungkin, karena pasti banyak orang yang
akan berkata saya tidak bisa pelajaran agama atau saya kurang begitu
paham tentang agama saya. Ungkapan seperti ini adalah ungkapan yang
sangat kurang cocok sekali bagi seorang yang telah menjadi guru. Kalau
kita tinjau ulang, pertama...Agama bisa menjadi pengedali hidup, orang
yang tidak beragama hidupnya tidak akan memperoleh ketenangan dan
ketentraman. kedua.. tidak ada satu agamapun yang mengajarkan
kejelekan kepada penganutnya. Dengan dasar ini, maka semakin paham
seseorang tentang agamanya semakin luas pula pengetahuan untuk menjadi
pribadi yang jujur dan teladan bagi orang lain.
Oleh karena itu, syarat pribadi yang harus dimiliki oleh guru antara lain :
1. Kebersihan hati : yang akan memunculkan hikmah kebijaksanaan
2. Jujur, yang akan membawa kerendahan hati menghilangkan kesombongan
terhadap anak didiknya dan sesama
3. Rendah hati, yang akan melahirkan kesopanan
4. Taat beribadah, sebagai modal utama pengendalian diri atas tanggung
jawab dunia dan akhirat.
Dan masih banyak syarat lagi yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Akhlak Guru
Seringkali seorang guru melakukan kesalahan yang sangat berakibat
fatal bagi dirinya dan masa depan anak didiknya.Diantarar beberapa
kesalahan yang sering terjadi antara lain :
1. Mengajar adalah hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran.
2. Perilaku guru terhadap anak didik kurang diperhatikan. sebagai
contoh : guru membentak anak didik, guru menghina anak didik dll
3. Perilaku guru terhadap teman sejawat ketika di Sekolah. Murid
selalu melihat perilaku gurunya terhadap sesamanya yang akan dijadikan
contoh dalam kesehariannya.
4. Guru ingin menjadi sosok yang harus ditaati, diikuti perintahnya
karena ia adalah seorang GURU. sehingga kadang-kadang harus membentak,
menghukum dengan keras, memarahi, menghina dll.
Guru adalah ORANG TUA, SAHABAT, dan DOKTER bagi anak didik
Guru Sebagai Orang Tua : harus membimbing, melindungi, mengayomi dan
memperlakukan anak didiknya sebagaimana anaknya sendiri dengan
batas-batas tertentu
Guru Sebagai Sahabat : harus bisa menerima ungkapan perasaan anak didik dll
Guru Sebagai Dokter : harus bisa memahami masalah dan memberikan
solusi terhadap permasalahan anak didik
bersambung...
Nama : zainal
Alamat : Jabung Malang
AJI FURQON GURU INDONESIA
ass. kami mau tanya cara bikin nuptk guru, terus minta info
akses/solusi untuk bantuan lokal dan sarpras. kami sangat
berterimaksih atas infonya. wslm
Nama : AJI FURQON
Alamat : DESA CIBITUNG TENGAH KEC.TENJOLAYA, KAB.BOGOR
akses/solusi untuk bantuan lokal dan sarpras. kami sangat
berterimaksih atas infonya. wslm
Nama : AJI FURQON
Alamat : DESA CIBITUNG TENGAH KEC.TENJOLAYA, KAB.BOGOR
Musliadi GURU INDONESIA
kami berharap kepada kemerintah pusat,untuk penerimaan cpns
berdasarkan lama pengabdian yg sudah dijalankan,agar usaha yg sekian
tahun tidak sia-sia,amin
Nama : musliadi
Alamat : riau
berdasarkan lama pengabdian yg sudah dijalankan,agar usaha yg sekian
tahun tidak sia-sia,amin
Nama : musliadi
Alamat : riau
Friday, February 22, 2013
AYI RUDIAT GURU INDONESIA
Guru Honor bukan K2 statusnya belum ada payung hukum untuk PNS itu
artinya pengabdian sebagai guru dan harapan kedepan untuk kesehteraan
guru belum tentu arahnya padahal kami dituntut untuk propesional dan
kami melaksanakannya untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional.
harapan kami perjuangan kami diperhatikan.
Nama : AYI RUDIAT
Alamat : BANDUNG - SMP Taruna Campakamulya
artinya pengabdian sebagai guru dan harapan kedepan untuk kesehteraan
guru belum tentu arahnya padahal kami dituntut untuk propesional dan
kami melaksanakannya untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional.
harapan kami perjuangan kami diperhatikan.
Nama : AYI RUDIAT
Alamat : BANDUNG - SMP Taruna Campakamulya
Adriana Tandi Payuk GURU INDONESIA
Modul Pembelajaran PKn Standar Kompetensi Makna Kemerdekaan dan
Suasana Kebatinan Konstitusi Pertama
Nama : Adriana Tandi Payuk
Alamat : Jl. Beringin No.11 Rantepao Toraja Utara
Suasana Kebatinan Konstitusi Pertama
Nama : Adriana Tandi Payuk
Alamat : Jl. Beringin No.11 Rantepao Toraja Utara
ILMA GURU INDONESIA
SAYA DAN TEMAN-TEMAN SUDAH MENGURUS NUPTK SEJAK DESEMBER 2011, TETAPI
SAMPAI SAAT INI NOMOR NUPTK TERSEBUT BELUM ADA,,,DENGAN ALASAN SEDANG
OFFLINE SELURUH INDONESIA. TETAPI ADA REKAN DI SEKOLAH LAIN YANG
MENGURUS DI TAHUN YANG SAMA, MEREKA SUDAH DAPAT...TOLONG
JELASKAN!!!!!! TERIMAKASIH
Nama : ILMA
Alamat : JLN. ANCOL SELATAN-SMP NURUL HUDA
SAMPAI SAAT INI NOMOR NUPTK TERSEBUT BELUM ADA,,,DENGAN ALASAN SEDANG
OFFLINE SELURUH INDONESIA. TETAPI ADA REKAN DI SEKOLAH LAIN YANG
MENGURUS DI TAHUN YANG SAMA, MEREKA SUDAH DAPAT...TOLONG
JELASKAN!!!!!! TERIMAKASIH
Nama : ILMA
Alamat : JLN. ANCOL SELATAN-SMP NURUL HUDA
SUDERAJAT GURU INDONESIA
SITUS APA UNTUK MELIHAT SK INFASSING
Nama : SUDERAJAT
Alamat : KOMPLEK KEBUN SPMA-SMK DARUSSALAM MARTAPURA
Nama : SUDERAJAT
Alamat : KOMPLEK KEBUN SPMA-SMK DARUSSALAM MARTAPURA
Sumarni s.Pd.i GURU INDONESIA
selama saya mengajar di SMP bina dharma 2 bandung ada suka dan duka
Nama : sumarni s.Pd.i
Alamat : jln.babakan sari - SMP bina dharma 2 bandung
Nama : sumarni s.Pd.i
Alamat : jln.babakan sari - SMP bina dharma 2 bandung
SISWANTO, S. Pd. GURU INDONESIA
PANDUAN CARA PENULISAN KUTIPAN REFERENSI TINJAUAN PUSTAKA DAN
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian
adalah studi literatur (membaca dari berbagai sumber)
sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan
ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil
penelitian. Ide atau hasil penelitian orang lain itu harus
dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber
kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar
Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus
sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar
referensi. Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan
format American Psychological Association (APA), penulisan
daftar referensi juga harus menggunakan format APA.
JENIS KUTIPAN
1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain
yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti
sendiri.
2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai
dengan aslinya.
Penulisan Kutipan dengan Format American Psychological Association (APA)
1. Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam
kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun
penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Jones (1998) compared student performance ...
In 1998, Jones compared student performance ...
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
In a recent study of student performance (Jones, 1998), ...
2. Penulisan Kutipan Langsung
Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan
nama pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip.
Kutipan langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang
atau sama dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan
dalam teks dengan memberi tanda petik di awal dan di akhir
kutipan.
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones,
1998, p. 199), but she did not offer an explanation as to why.
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
According to Jones (1998), "Students often had dificulty using
APA style, especially when it was their first time" (p. 199).
Jones (1998) found "students often had difficulty using APA
style" (p. 199); what implications does this have for teachers?
Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih
dari 40 kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf
tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan
tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).
3. Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated: Students often had difficulty using APA style,especially
when it was their first time citing sources. This difficulty
could be attributed to the fact that many students failed to
purchase a style manual or to ask their teacher for help.
(Jones, 1993, p. 199).
4. Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Jones's 1993 study found the following: Students often had
difficulty using APA style, especially when it was their first
time citing sources. This difficulty could be attributed to
the fact that many students failed to purchase a style
manual or to ask their teacher for help (p. 199).
CONTOH PENULISAN KUTIPAN
Karya dengan 2 sampai 6 penulis
Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan semua.
Richards, Jones and Moore (1998) maintain that college
students who actively participate in extracurricular activities
achieve greater academic excellence because they learn how to
manage their time more effectively.
atau
The authors maintain that college students who actively
participate in extracurricular activities achieve greater academic
excellence because they learn how to manage their time more
effectively (Richards, Jones, & Moore, 1998).
Karya lebih dari 6 penulis
Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 6
pengarang, yang ditulis hanya nama keluarga/belakang penulis
pertama, dengan memberi inisial et al.
Massachusetts state and municipal governments have initiated
several programs to improve public safety, including
community policing and after school activities (Smith et
a1., 1997).
Lebih dari 1 karya dengan penulis yang sama.
Semua tahun penerbitan publikasi harus disebutkan semua.
Smith (1972) in his study of the effects of alcohol on the ability to
drive, Smith (1991) showed that the reaction times of
participating drivers were adversely affected by as little as a
twelve ounces can of beer.
Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun penerbitan
dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang berbeda).
Studies of precautionary saving in response to earnings risk
include Cantor (1985), Skinner (1988), Kimbal (1990a, 1990b) and
Caballero (1991), among others...
atau
The hemispheric division of the human brain has been studied
from many different perspectives; however, not all
researchers agree on the exact functions of each
hemisphere (Ellison, 1973; Jaynes, 1979; Mick, 1978).
Karya dengan nama belakang penulis sama
Jika mengutip dari karya dengan nama belakang penulis yang
sama dengan kutipan sebelumnya, nama depan penulis perlu dicantumkan
pada kutipan berikutnya.
At least 66,665 lions were killed between 1907 and 1978 in
Canada and the United States (Kevin Hansen, 1980).
Jika dalam 1 kutipan
D. M. Smith (1994) and P. W. Smith (1995) both reached the same
conclusion about parenting styles and child development.
Mengutip rumus, hasil penelitian/exact quotation
Harus mencatumkan nomor halaman.
In his study on the effects of alcohol on drivers, Smith
(1991, p. 104) stated that "participants who drank twelve
ounces of beer with a 3.5% alcohol content reacted, on
average, 1.2 seconds more slowly to an emergency braking situation
than they did when they had not ingested alcohol."
Mengutip dari kutipan
Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli
dicantumkan pada kalimat, dan nama penulis yang mengutip
dicantumkan pada akhir kalimat kutipan.
Behavior is affected by situation. As Wallace (1972)
postulated in Individual and Group Behavior, a person who acts a
certain way independently may act in an entirely different manner
while the member of a group (Barkin, 1992, p. 478).
Tidak ada nama penulis
Jika tidak ada nama penulis, tuliskan 1 atau 2 kata pertama dari judul
buku/halaman web. Jika mengutip dari buku atau website, judul
ditulis dalam cetak miring. Jika mengutip dari artikel
jurnal/majalah/surat kabar, judul ditulis dalam huruf tegak
dengan memberi tanda petik di awal dan akhir kutipan.
Massachusetts state and municipal governments have initiated
several programs to improve public safety, including
community policing and after school activities (Innovations,
1997).
Artikel tanpa nama penulis dan tahun penerbitan
In another study of students and research decisions, it was
discovered that students succeeded with tutoring ("Tutoring and
APA," n.d.).
Catatan: n.d. = no date
Lembaga sebagai penulis
The standard performance measures were used in
evaluating the system. (United States Department of
Transportation, Federal Aviation Administration, 1997)
Komunikasi melalui email
This information was verified a few days later
(J. S. Phinney, personal communication, June 5, 1999).
…dapat disimpulkan bahwa jurusan Teknik Mesin kurang
diminati oleh siswa perempuan (wawancara dengan Juliana Anggono, 5
Januari 1999).
Mengutip dari Website
Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan
mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau
media elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis,
tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika
tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor gambar,
tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan informasi lain
dituliskan pada Daftar Referensi.
(Cheek & Buss, 1981, p. 332)
(Shimamura, 1989, chap. 3)
Berikut ini beberapa contoh penulisan daftar acuan/daftar pustaka yang
baku dari berbagai sumber referensi
Buku:
Anderson , D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and
Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education .
Berkeley: McCutchan Publishing Co.
Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing
Representation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children's
Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.
Artikel dalam jurnal atau majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program
Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor , XX
(4): 57-61.
Proceeding Konferensi atau Simposium
Australian Association of Social Workers. 1969. Social issues of
today. Proceedings of the Australian Association of Social Workers'
11th Annual Conference. Hobart, Australia. pp 17-34
Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah
Pengunggulan? Majapahit Pos , hlm. 4 & 11.
Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995 . Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian . Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat
Negara. Jakarta.
Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian
Pendidikan . Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha
Nasional.
Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New
Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.
Chicago, USA .
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia.
PT Gramedia. Jakarta.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM
Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu
Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak
diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah . Makalah disajikan
dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal
Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.
Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online
Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm , (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 12 Juni
1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.htm , diakses
20 Januari 2010).
Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List , (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu ,
diakses 22 Februari 2010).
Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id ). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP
. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id ).
Kaset Video
Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette , London, UK. 45 mins.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian
Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
Slides (Kumpulan Slides)
Reidy, J.F. 1987. The Thorax Slides. Grave Medical Audiovisual
Library. Chelmsford, UK. 54 mins.
Sumber informasi : http://leoriset.blogspot.com dan http://mit.biotrop.org
Nama :SISWANTO, S. Pd.
Alamat : RT. 22 RW 01 JATIPRAHU KARANGAN TRENGGALEK
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penelitian
adalah studi literatur (membaca dari berbagai sumber)
sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan
ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil
penelitian. Ide atau hasil penelitian orang lain itu harus
dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber
kutipan dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar
Referensi atau Daftar Pustaka. Format penulisan kutipan harus
sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar
referensi. Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan
format American Psychological Association (APA), penulisan
daftar referensi juga harus menggunakan format APA.
JENIS KUTIPAN
1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain
yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti
sendiri.
2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai
dengan aslinya.
Penulisan Kutipan dengan Format American Psychological Association (APA)
1. Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam
kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun
penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip.
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Jones (1998) compared student performance ...
In 1998, Jones compared student performance ...
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
In a recent study of student performance (Jones, 1998), ...
2. Penulisan Kutipan Langsung
Kutipan langsung pada format APA ditulis dengan menyebutkan
nama pengarang, tahun terbit, dan halaman kalimat/teks yang dikutip.
Kutipan langsung dibedakan atas dua jenis, yaitu kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kalimat yang dikutip kurang
atau sama dengan 40 kata. Kutipan langsung pendek dituliskan
dalam teks dengan memberi tanda petik di awal dan di akhir
kutipan.
Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated, "Students often had difficulty using APA style," (Jones,
1998, p. 199), but she did not offer an explanation as to why.
Nama penulis disebutkan dalam kalimat
According to Jones (1998), "Students often had dificulty using
APA style, especially when it was their first time" (p. 199).
Jones (1998) found "students often had difficulty using APA
style" (p. 199); what implications does this have for teachers?
Kutipan langsung panjang
Kutipan langsung panjang adalah kalimat yang dikutip lebih
dari 40 kata. Kutipan langsung panjang ditulis dalam paragraf
tersendiri, dengan jarak 5 ketuk/spasi dari margin kiri, dan
tetap dalam jarak 1,5 spasi (seperti teks).
3. Nama penulis tidak disebutkan dalam kalimat
She stated: Students often had difficulty using APA style,especially
when it was their first time citing sources. This difficulty
could be attributed to the fact that many students failed to
purchase a style manual or to ask their teacher for help.
(Jones, 1993, p. 199).
4. Nama penulis disebutkan dalam kalimat
Jones's 1993 study found the following: Students often had
difficulty using APA style, especially when it was their first
time citing sources. This difficulty could be attributed to
the fact that many students failed to purchase a style
manual or to ask their teacher for help (p. 199).
CONTOH PENULISAN KUTIPAN
Karya dengan 2 sampai 6 penulis
Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan semua.
Richards, Jones and Moore (1998) maintain that college
students who actively participate in extracurricular activities
achieve greater academic excellence because they learn how to
manage their time more effectively.
atau
The authors maintain that college students who actively
participate in extracurricular activities achieve greater academic
excellence because they learn how to manage their time more
effectively (Richards, Jones, & Moore, 1998).
Karya lebih dari 6 penulis
Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 6
pengarang, yang ditulis hanya nama keluarga/belakang penulis
pertama, dengan memberi inisial et al.
Massachusetts state and municipal governments have initiated
several programs to improve public safety, including
community policing and after school activities (Smith et
a1., 1997).
Lebih dari 1 karya dengan penulis yang sama.
Semua tahun penerbitan publikasi harus disebutkan semua.
Smith (1972) in his study of the effects of alcohol on the ability to
drive, Smith (1991) showed that the reaction times of
participating drivers were adversely affected by as little as a
twelve ounces can of beer.
Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun penerbitan
dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang berbeda).
Studies of precautionary saving in response to earnings risk
include Cantor (1985), Skinner (1988), Kimbal (1990a, 1990b) and
Caballero (1991), among others...
atau
The hemispheric division of the human brain has been studied
from many different perspectives; however, not all
researchers agree on the exact functions of each
hemisphere (Ellison, 1973; Jaynes, 1979; Mick, 1978).
Karya dengan nama belakang penulis sama
Jika mengutip dari karya dengan nama belakang penulis yang
sama dengan kutipan sebelumnya, nama depan penulis perlu dicantumkan
pada kutipan berikutnya.
At least 66,665 lions were killed between 1907 and 1978 in
Canada and the United States (Kevin Hansen, 1980).
Jika dalam 1 kutipan
D. M. Smith (1994) and P. W. Smith (1995) both reached the same
conclusion about parenting styles and child development.
Mengutip rumus, hasil penelitian/exact quotation
Harus mencatumkan nomor halaman.
In his study on the effects of alcohol on drivers, Smith
(1991, p. 104) stated that "participants who drank twelve
ounces of beer with a 3.5% alcohol content reacted, on
average, 1.2 seconds more slowly to an emergency braking situation
than they did when they had not ingested alcohol."
Mengutip dari kutipan
Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli
dicantumkan pada kalimat, dan nama penulis yang mengutip
dicantumkan pada akhir kalimat kutipan.
Behavior is affected by situation. As Wallace (1972)
postulated in Individual and Group Behavior, a person who acts a
certain way independently may act in an entirely different manner
while the member of a group (Barkin, 1992, p. 478).
Tidak ada nama penulis
Jika tidak ada nama penulis, tuliskan 1 atau 2 kata pertama dari judul
buku/halaman web. Jika mengutip dari buku atau website, judul
ditulis dalam cetak miring. Jika mengutip dari artikel
jurnal/majalah/surat kabar, judul ditulis dalam huruf tegak
dengan memberi tanda petik di awal dan akhir kutipan.
Massachusetts state and municipal governments have initiated
several programs to improve public safety, including
community policing and after school activities (Innovations,
1997).
Artikel tanpa nama penulis dan tahun penerbitan
In another study of students and research decisions, it was
discovered that students succeeded with tutoring ("Tutoring and
APA," n.d.).
Catatan: n.d. = no date
Lembaga sebagai penulis
The standard performance measures were used in
evaluating the system. (United States Department of
Transportation, Federal Aviation Administration, 1997)
Komunikasi melalui email
This information was verified a few days later
(J. S. Phinney, personal communication, June 5, 1999).
…dapat disimpulkan bahwa jurusan Teknik Mesin kurang
diminati oleh siswa perempuan (wawancara dengan Juliana Anggono, 5
Januari 1999).
Mengutip dari Website
Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan
mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau
media elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis,
tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika
tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor gambar,
tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan informasi lain
dituliskan pada Daftar Referensi.
(Cheek & Buss, 1981, p. 332)
(Shimamura, 1989, chap. 3)
Berikut ini beberapa contoh penulisan daftar acuan/daftar pustaka yang
baku dari berbagai sumber referensi
Buku:
Anderson , D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and
Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education .
Berkeley: McCutchan Publishing Co.
Buku kumpulan artikel:
Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Russel, T. 1998. An Alternative Conception: Representing
Representation. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children's
Informal Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.
Artikel dalam jurnal atau majalah:
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program
Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Industri. Transpor , XX
(4): 57-61.
Proceeding Konferensi atau Simposium
Australian Association of Social Workers. 1969. Social issues of
today. Proceedings of the Australian Association of Social Workers'
11th Annual Conference. Hobart, Australia. pp 17-34
Artikel dalam koran:
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah
Pengunggulan? Majapahit Pos , hlm. 4 & 11.
Tulisan/berita dalam koran (tanpa nama pengarang):
Jawa Pos. 22 April, 1995 . Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.
Dokumen resmi:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian . Jakarta: Depdikbud.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keppres
Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat
Negara. Jakarta.
Buku terjemahan:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian
Pendidikan . Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha
Nasional.
Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New
Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.
Chicago, USA .
Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia.
PT Gramedia. Jakarta.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM
Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu
Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak
diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah . Makalah disajikan
dalam Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal
Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.
Internet (karya individual):
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online
Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm , (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html , diakses 12 Juni
1996).
Internet (artikel dalam jurnal online):
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya.
Jurnal Ilmu Pendidikan . (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www.malang.ac.id/artikel/pengukuran-bekal-awal.htm , diakses
20 Januari 2010).
Internet (forum diskusi online):
Wilson, D. 20 November 1995 . Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List , (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu ,
diakses 22 Februari 2010).
Internet (e-mail pribadi):
Naga, D.S. (ikip-jkt@indo.net.id ). 1 Oktober 2009. Artikel untuk JIP
. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id ).
Kaset Video
Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette , London, UK. 45 mins.
Film (Movie)
Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian
Film Corporation. Hobart, Austraalia,. 30 mins.
Slides (Kumpulan Slides)
Reidy, J.F. 1987. The Thorax Slides. Grave Medical Audiovisual
Library. Chelmsford, UK. 54 mins.
Sumber informasi : http://leoriset.blogspot.com dan http://mit.biotrop.org
Nama :SISWANTO, S. Pd.
Alamat : RT. 22 RW 01 JATIPRAHU KARANGAN TRENGGALEK
Idham GURU INDONESIA
Jika Anda ingin Kesuksesan, maka berbaktilah kepada Ibumu, Jika Anda
ingin berjaya maka, hormatilah ibumu, Jika Anda ingin bahagia maka
sanjunglah ibumu, Jika Anda ingin keberkahan maka senyumlah selalu
pada ibumu, Jika Anda ingin kesenangan hati maka berbaktilah pada
orang tuamu
Nama : Idham
Alamat : Pinang- SMK N 47 Jakarta
ingin berjaya maka, hormatilah ibumu, Jika Anda ingin bahagia maka
sanjunglah ibumu, Jika Anda ingin keberkahan maka senyumlah selalu
pada ibumu, Jika Anda ingin kesenangan hati maka berbaktilah pada
orang tuamu
Nama : Idham
Alamat : Pinang- SMK N 47 Jakarta
SAHYANI GURU INDONESIA
COBA MENGERTI KEADAAN NASIB KAMI, YANG HONOR LAMA INI
Nama : SAHYANI
Alamat : KRAGILAN
Nama : SAHYANI
Alamat : KRAGILAN
Muhammad Yunus GURU INDONESIA
Selama Pengawe dan mejadi Guru, Maupun menjadi Kepala sekolah belum
pernah kita merasakan apa namanya bantuan dan setiap tahun diminta
mengusulkan tdk pernah ada buktinya. bukan hanya kami tapi semua
teman-teman yng honor bain dinegeri maupun swas ta, telah cape
mengurus dinas kota itu-itu saja, tapi kita semua pasrah hanya Allah
yang tahu.jangankan itu pembantuan peralatan
Nama : Muhammad Yunus
Alamat : Jl.Gili Trawangan 1 Mataram
pernah kita merasakan apa namanya bantuan dan setiap tahun diminta
mengusulkan tdk pernah ada buktinya. bukan hanya kami tapi semua
teman-teman yng honor bain dinegeri maupun swas ta, telah cape
mengurus dinas kota itu-itu saja, tapi kita semua pasrah hanya Allah
yang tahu.jangankan itu pembantuan peralatan
Nama : Muhammad Yunus
Alamat : Jl.Gili Trawangan 1 Mataram
Dwi Wibowo GURU INDONESIA
saya ingin bisa mendapatkan beasiswa
Nama : dwi wibowo
Alamat : blok tugu rt 16 rw 05 ds. kalijati barat kali jati subang jawa barat
Nama : dwi wibowo
Alamat : blok tugu rt 16 rw 05 ds. kalijati barat kali jati subang jawa barat
Diyanto GURU INDONESIA
maaf mau tanya kalau memperbaiki/mengedit data pribadi apa bila ada
perubahan data itu bagaimana ??
Nama : diyanto
Alamat : sdn 1 kedongdong - cirebon
perubahan data itu bagaimana ??
Nama : diyanto
Alamat : sdn 1 kedongdong - cirebon
Thursday, February 21, 2013
Gregorius Lewo,S.Pd GURU INDONESIA
salam Guru Indonesia!... maaf saya merasa kebingungan dengan kurikulum
yang sedang saya jalankan disekolah saya, kita tahu bahwa pendidikan
Anak usia dini formal yaitu TK/RA, yang seharusnya menggunakan
Kurikulum TK. namun kenyataannya sekarang pembelajaran yang kami
gunakan adalah pedoman/menu pembelajaran yang dirancang oleh dinas
provinsi NTT (untuk Play Group/PAUD Non Formal). pertanyaan saya
adalah : apakah pantas lembaga PAUD formal menggunakan bahan ajar
pedoman/menu pembelajaran tersebut? Terimakasih
Nama :Gregorius Lewo,S.Pd
Alamat : Lewoleba-lembata-NTT
yang sedang saya jalankan disekolah saya, kita tahu bahwa pendidikan
Anak usia dini formal yaitu TK/RA, yang seharusnya menggunakan
Kurikulum TK. namun kenyataannya sekarang pembelajaran yang kami
gunakan adalah pedoman/menu pembelajaran yang dirancang oleh dinas
provinsi NTT (untuk Play Group/PAUD Non Formal). pertanyaan saya
adalah : apakah pantas lembaga PAUD formal menggunakan bahan ajar
pedoman/menu pembelajaran tersebut? Terimakasih
Nama :Gregorius Lewo,S.Pd
Alamat : Lewoleba-lembata-NTT
Dwio Saptodewo GURU INDONESIA
bagaimana caranya daftar nuptk online ? yang praktis ada ga .?
tolong kalau bisa di email ke : saptodewo@gmail.com
terima kasih ...
Nama : dwio saptodewo
Alamat : bojong gede bogor
tolong kalau bisa di email ke : saptodewo@gmail.com
terima kasih ...
Nama : dwio saptodewo
Alamat : bojong gede bogor
Linda Munawaroh, S.Pd GURU INDONESIA
Mikum... Salam Kenal...
Boleh ikut gabung dong :)
Nama : Linda Munawaroh, S.Pd
Alamat : Jln.KH.Wahid Hasyim No.322 Kopo Kec:Bojongloa Kaler - Bandung
Boleh ikut gabung dong :)
Nama : Linda Munawaroh, S.Pd
Alamat : Jln.KH.Wahid Hasyim No.322 Kopo Kec:Bojongloa Kaler - Bandung
Nurjaman GURU INDONESIA
Teruslah berkarya untuk kemajuan bangsa
Nama : nurjaman
Alamat :kp. pasantren cileunyi
Nama : nurjaman
Alamat :kp. pasantren cileunyi
Jamiat .S.Pd GURU INDONESIA
PERBAIKAN PEMBELAJARAN SISWA
KELAS IV MI AL-IHSAN KECAMATAN TANAH GROGOT
KABUPATEN PASER
TERHADAP MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PECAHAN
MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN
Jamiat
Abstrak : pembelajaran siswa selama ini masih rendah ,terutama materi
penjumlahan pecahan .siswa tidak memahami sifat – sifat operasi hitung
pecahan biasa,tidak memahami operasi hitung pecahan sempurna ,Pasif
dalam pembelajaran ,masih banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam
penjumlahan pecahan .untuk mengatasi permasalahan tersebut .dilakukan
penelitian tindakan kelas yang bertujuan memperbaiki pembelajaran
siswa dalam penjumlahan pecahan melalui metode demontrasi dan latihan
,dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa langkah-langkah yang dapat
memperbaiki pembelajaran siswa adalah : (1). Kegiatan pendahuluan
dilakukan dengan guru memberi motivasi dengan menunjukkan manfaat
penjumlahan pecahan (2).kegiatan inti guru memberikan soal-soal yang
berkaitan dengan penjumlahan pecahan (3) kegiatan penutup dilakukan
dengan mereview materi yang sedang dipelajari . Adapun hasil
peningkatan perbaikan pembelajaran siswa dengan penerapan metode
demonstrasi adalah (dari rata-rata 65,3 dalam siklus 1 menjadi 82
siklus 2) begitupula ketuntasan meningkat dari 65,3 dalam siklus 1
menjadi 82 % pada siklus 2.
Kata Kunci : perbaikan ,penjumlahan ,pecahan ,demontrasi
Proses pembelajaran bertujuan untuk memperoleh hasil yang baik
ditandai dengan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, keaktifan
siswa dalam mengikuti pelajaran dan perolehan nilai yang memuaskan.
Namun dalam kenyataan tidak selalu seperti yang diharapkan berbagai
factor dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Factor-faktor internal
siswa sendiri sering menjadi kendala, seperti malas belajar dan
motivasi rendah. Selain itu, factor eksternal seperti kurang gizi,
dorongan orang tua yang masih lemah terhadap kegiatan belajar anak dan
alasan ekonomi lemah.
Dari sekian banyak factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan
siswa, yang tidak kalah penting adalah factor guru itu sendiri.
Kepegawaian guru dalam mencanang materi pembelajaran, melakukan proses
mengelola pembelajaran dengan baik akan sangat menentukan
keberhasilan siswa. Oleh karena itu, seorang guru yang ideal dan
professional tidak akan melakukan proses pembelajaran yang
asal-asalah. Pembelajaran yang tidak dirancang dengan baik, tidak akan
memuai hasil yang maksimal.
Pada pertengahan pembelajaran semester II penulis mengajarkan bidang
studi Matematika di Kelas IV MI Al-Ihsan Tanah Grogot dengan materi
"Operasi hitung bilangan pecahan ". Sebelum materi pembelajaran
berlangsung maka guru akan menjelaskan tentang bagaimana menanamkan
pemahaman tentang pecahan, pengertian pecahan, operasi pecahan
bilangan bulat, sifat-sifat bilangan pecahan untuk operasi penjumlahan
dan pengurangan, sangat memerlukan strategi penyampaian materi.
Dari hasil akhir diperoleh siswa yang masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Dari jumlah siswa 27 orang, tidak seorangpun mendapat
nilai 92, hanya 3 orang yang mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat
nilai 70. sedangkan sebanyak 22 orang mendapat nilai 60 atau kurang.
Nilai rata-rata 55,25.
Melihat hasil evaluasi seperti diatas, penulis berusaha mencari
permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Mengapa siswa
tidak mampu mengerjakan soal-soal sehingga nilai yang diperoleh jauh
dari yang diharapkan. Akhirnya penulis kesimpulan bahwa proses
pembelajaran yang telah dilakukan memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan (PTK).
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja
penulis selaku guru, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IV, dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika.
Dari hasil evaluasi pemahaman siswa terhadap pembelajaran mengenai
topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan" diperoleh data dari jumlah
siswa 28 orang, tidak seorangpun mendapat nilai 92, hanya 3 orang yang
mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat nilai 70, sedangkan sisanya
sebanyak 23 orang mendapat nilai 60 atau kurang. Nilai rata-rata kelas
hanya 55,25. berdasarkan fakta ini disimpulkan bahwa proses
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis / guru gagal.
Kegagalan dalam proses pembelajaran dengan topic "jumlah siswa 27
orang tidak seorangpun mendapat nilai 90", hanya ada 3 orang yang
mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat nilai 70. sedangkan sisanya
sebanyak 23 orang mendapat nilai 60 atau kurang. Nilai rata-rata kelas
hanya 55,25. terletak pada hal berikut :
1. Siswa tidak memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan biasa
2. Siswa tidak memahami sifat-sifat operasi pecahan hitungan sempurna
3. Siswa pasif dalam proses pembelajaran
4. Siswa tidak mau bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti
Dalam proses pelaksanaan penelitian, penulisnya didampingi oleh teman
sejawat yang memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dari hasil
pantauan dan evaluasi teman sejawat, penulis mendapat masukan yang
sangat berguna bagi pengembangan profesionalisme penulis selaku guru.
Setelah melakukan refleksi dan diskusi dengan kepala sekolah dan teman
sejawat, penulis menyimpulkan penyebab masalah kegagalan proses
pembelajaran dengan topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan",
sebagai berikut :
a. Cara guru dalam menyampaikan materi / mengajar dengan menggunakan
metode demonstrasi terlalu cepat bagi siswa
b. Guru mendemonstrasikan didepan kelas terlalu sederhana sehingga
siswa kurang memperhatikan.
c. Guru kurang memberikan soal-soal untuk latihan
Berdasarkan analisis masalah sebagaimana yang dikemukakan diatas, maka
rumusan masalah penulisan ini adalah : Bagaimana cara meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD pada Topik "Operasi hitung penjumlahan
pecahan" dengan menggunakan metode demonstrasi, dilengkapi media
gambar dan benda nyata, maka perhatian siswa akan lebih termotivasi
pada materi pembelajaran.
Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan
permasalahan siswa terhadap topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan"
melalui metode demonstrasi dan latihan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada :
1. Penulis selaku guru untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme
2. Guru pada umumnya dalam hal mendapat informasi pentingnya metode
problem based solving
3. Dunia pendidikan sebagai suatu sumbangan penilaian
4. Untuk meningkatkan pemahama guru dalam membantu kesulitan siswa
terhadap mata pelajaran matematika
METODE
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas .penelitian tindakan
kelas yang reflektif dengan melakukan tindakan –tindakan tertentu agar
dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran kelas
secara lebih profesional (sukidin,dkk,2002)
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI al-Ihsan Tanah Grogot tahun
pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 27 siswa penelitian tindakan
kelas ini terdiri dari 2 siklus ,tiap-tiap siklus dilaksanakan melalui
tahapan perencanaan tindakan ,pelaksanaan tindakan , observasi dan
refleksi .
Data yng dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar berupa
ketuntasan belajar siswa yang membandingkan data pada setiap siklus
,berikut prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
Perbaikan proses pembelajaran matematika di kelas IV ini dilatar
belakangi oleh perolehan nilai siswa yang bervariasi, ada perbedaan
antara nilai tinggi dan rendah yang sangat berpengaruh dengan
rata-rata kelas yang juga rendah. Setelah diadakan proses pembelajaran
dalam dua siklus, rata-rata kelas meningkat tajam menjadi 83. hasilnya
dapat dilihat pada table berikut.
TABEL NILAI SISWA KELAS IV DI MI AL-IHSAN TANAH GROGOT
Nomor Nama Siswa Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan Ket
Urut Induk Siklus I Siklus II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27 Ade Satria
Ahmad Fikri
Budi Santoso
Dedy Rizaldi
Dhiaz Meta.P
Dicky Ade.F
Diva Auralia.R
Ervin Matoreang
Fadhil Maulana
Feraulina Sari D
Hafizh Maulana
Khoirul Anggara
Jammy Sukma. J
Mardiana
M.Febrian W
Nanda Pratiwi
Nur Sabrina
Pebriana R
Fahmi Ihsan
Rini Nur Etika S
Rzky Yniarti
Rikhana Amalia
Ramadhan Eka
Rahman Z
Sasha Winaya
Vio Anindesari
Yosia Selvanun 40
30
50
50
70
70
80
30
70
70
80
40
80
80
20
70
65
80
40
80
80
80
40
20
100
70
70 60
50
60
70
70
80
100
50
80
80
100
60
100
100
60
80
70
100
60
100
100
80
60
60
100
80
80 70
70
80
100
100
100
100
70
100
100
100
70
100
100
70
100
80
100
70
100
100
100
70
70
100
80
80 Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Jumlah nilai 1.650 2.130 2.420
Nilai Rata-Rata 61.11 78.88 89.62
B. Pembahasan Bagi Setiap Siklus
Pada siklus I 16,7 % siswa dapat menjawa semua soal dengan benar,
tetapi tidak lebih banyak siswa (23,3%) hanya menjawab 2 soal yang
benar. Jadi proses pembelajaran pada siklus I ini belum memuaskan
TABEL NILAI DAYA SERAP SELURUH SISWA PADA SIKLUS I
NO JENJANG NILAI BANYAK SISWA NILAI
1
2
3
4
5
6
7 10
8
7
6
5
4
3 11
6
3
6
8
-
- 110
48
21
36
-
-
-
JUMLAH 27 215
Daya serap :
Dan observasi pada siklus I telah diperoleh nilai 8 siswa 80 keatas
sedangkan nilai 60 kebawah 2 siswa dengan daya serap 79,62%
GRAFIK NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV
SEBELUM PERBAIKAN
RENTANG NILAI PADA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA SIKLUS I DAN II
NOMOR RENTANG NILAI PERBAIKAN KETERANGAN
SIKLUS I SIKLUS II
1 10 S/D 40 - - TIDAK TUNTAS
2 50 S/D 70 12 8 TUNTAS
3 80 S/D 100 15 19 TUNTAS
JUMLAH 27 27
GRAFIK II NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV
SIKLUS I (SATU)
GRAFIK II NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV
SIKLUS II (DUA)
Berdasarkan hasil observasi pada siklus II terlihat adanya peningkatan
jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar lebih banyak.
Selain itu perubahan yang juga terjadi pada rata-rata kelas pada
peningkatan daya serap keseluruhan siswa. Berdasarkan fakta tersebut
dapat dikatakan proses pembelajaran matematika pada siklus II telah
berhasil .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi pada siklus 2 terlihat adanya peningkatan
jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar. Selain itu perubahan
juga terjadi pada peningkatan nilai daya serap keseluruhan siswa 65,3
% pada siklus I menjadi 82 % pada siklus II. Berdasarkan pakta ini
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran materi operasi penjumlahan
pecahan biasa dan pecahan campuran, akan lebih berhasil bila
dilaksanakan sebagai berikut :
Pembelajaran dimulai dengan contoh-contoh perkalian pecahan yang sederhana
Proses pembelajaran dilakukan dengan Tanya jawab interaktif'
Memperbanyak latihan penyelesaian soal-soal
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, disarankan agar dalam pembelajaran
materi operasi penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran
dilakukan dengan :
Pembelajaran dimulai dengan contoh-contoh penjumlahan pecahan yang sederhana
Proses pembelajaran dilakukan dengan Tanya jawab interaktif
Memperbanyak latihan penyelesaian soal-soal
DAFTAR RUJUKAN
Suyati,M.Kafid.Matematika SD Kelas IV Erlangga
Mustaqim Burhan. Matematika SD Kelas IV Aneka Ilmu
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Formal BSNP
(Badan Standar Nasional Pendidikan) 2006
Wandani,I.G.A.K; Nasoetion.N (2004) Penelitian Terhadap Kelas: Jakarta
: Universitas Terbuka
Wandani,I.G.A.K; Julaeha.S : Marsinah.N (2004) Pemantapan Kemampuan
Profesional Jakarta : Universitas Terbuka
Andayani, dkk 2007. Pemantapan Kemampuan Propesional Jakarta:
Universitas Terbuka 2008
Nama : jamiat .S.Pd
Alamat : Prum Jone Indah Tana Paser
KELAS IV MI AL-IHSAN KECAMATAN TANAH GROGOT
KABUPATEN PASER
TERHADAP MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PECAHAN
MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN
Jamiat
Abstrak : pembelajaran siswa selama ini masih rendah ,terutama materi
penjumlahan pecahan .siswa tidak memahami sifat – sifat operasi hitung
pecahan biasa,tidak memahami operasi hitung pecahan sempurna ,Pasif
dalam pembelajaran ,masih banyak siswa yang mengalami kesalahan dalam
penjumlahan pecahan .untuk mengatasi permasalahan tersebut .dilakukan
penelitian tindakan kelas yang bertujuan memperbaiki pembelajaran
siswa dalam penjumlahan pecahan melalui metode demontrasi dan latihan
,dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa langkah-langkah yang dapat
memperbaiki pembelajaran siswa adalah : (1). Kegiatan pendahuluan
dilakukan dengan guru memberi motivasi dengan menunjukkan manfaat
penjumlahan pecahan (2).kegiatan inti guru memberikan soal-soal yang
berkaitan dengan penjumlahan pecahan (3) kegiatan penutup dilakukan
dengan mereview materi yang sedang dipelajari . Adapun hasil
peningkatan perbaikan pembelajaran siswa dengan penerapan metode
demonstrasi adalah (dari rata-rata 65,3 dalam siklus 1 menjadi 82
siklus 2) begitupula ketuntasan meningkat dari 65,3 dalam siklus 1
menjadi 82 % pada siklus 2.
Kata Kunci : perbaikan ,penjumlahan ,pecahan ,demontrasi
Proses pembelajaran bertujuan untuk memperoleh hasil yang baik
ditandai dengan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, keaktifan
siswa dalam mengikuti pelajaran dan perolehan nilai yang memuaskan.
Namun dalam kenyataan tidak selalu seperti yang diharapkan berbagai
factor dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Factor-faktor internal
siswa sendiri sering menjadi kendala, seperti malas belajar dan
motivasi rendah. Selain itu, factor eksternal seperti kurang gizi,
dorongan orang tua yang masih lemah terhadap kegiatan belajar anak dan
alasan ekonomi lemah.
Dari sekian banyak factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan
siswa, yang tidak kalah penting adalah factor guru itu sendiri.
Kepegawaian guru dalam mencanang materi pembelajaran, melakukan proses
mengelola pembelajaran dengan baik akan sangat menentukan
keberhasilan siswa. Oleh karena itu, seorang guru yang ideal dan
professional tidak akan melakukan proses pembelajaran yang
asal-asalah. Pembelajaran yang tidak dirancang dengan baik, tidak akan
memuai hasil yang maksimal.
Pada pertengahan pembelajaran semester II penulis mengajarkan bidang
studi Matematika di Kelas IV MI Al-Ihsan Tanah Grogot dengan materi
"Operasi hitung bilangan pecahan ". Sebelum materi pembelajaran
berlangsung maka guru akan menjelaskan tentang bagaimana menanamkan
pemahaman tentang pecahan, pengertian pecahan, operasi pecahan
bilangan bulat, sifat-sifat bilangan pecahan untuk operasi penjumlahan
dan pengurangan, sangat memerlukan strategi penyampaian materi.
Dari hasil akhir diperoleh siswa yang masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Dari jumlah siswa 27 orang, tidak seorangpun mendapat
nilai 92, hanya 3 orang yang mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat
nilai 70. sedangkan sebanyak 22 orang mendapat nilai 60 atau kurang.
Nilai rata-rata 55,25.
Melihat hasil evaluasi seperti diatas, penulis berusaha mencari
permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Mengapa siswa
tidak mampu mengerjakan soal-soal sehingga nilai yang diperoleh jauh
dari yang diharapkan. Akhirnya penulis kesimpulan bahwa proses
pembelajaran yang telah dilakukan memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan (PTK).
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja
penulis selaku guru, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran matematika di kelas IV, dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap pelajaran matematika.
Dari hasil evaluasi pemahaman siswa terhadap pembelajaran mengenai
topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan" diperoleh data dari jumlah
siswa 28 orang, tidak seorangpun mendapat nilai 92, hanya 3 orang yang
mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat nilai 70, sedangkan sisanya
sebanyak 23 orang mendapat nilai 60 atau kurang. Nilai rata-rata kelas
hanya 55,25. berdasarkan fakta ini disimpulkan bahwa proses
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis / guru gagal.
Kegagalan dalam proses pembelajaran dengan topic "jumlah siswa 27
orang tidak seorangpun mendapat nilai 90", hanya ada 3 orang yang
mendapat nilai 80 dan 2 orang mendapat nilai 70. sedangkan sisanya
sebanyak 23 orang mendapat nilai 60 atau kurang. Nilai rata-rata kelas
hanya 55,25. terletak pada hal berikut :
1. Siswa tidak memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan biasa
2. Siswa tidak memahami sifat-sifat operasi pecahan hitungan sempurna
3. Siswa pasif dalam proses pembelajaran
4. Siswa tidak mau bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti
Dalam proses pelaksanaan penelitian, penulisnya didampingi oleh teman
sejawat yang memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dari hasil
pantauan dan evaluasi teman sejawat, penulis mendapat masukan yang
sangat berguna bagi pengembangan profesionalisme penulis selaku guru.
Setelah melakukan refleksi dan diskusi dengan kepala sekolah dan teman
sejawat, penulis menyimpulkan penyebab masalah kegagalan proses
pembelajaran dengan topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan",
sebagai berikut :
a. Cara guru dalam menyampaikan materi / mengajar dengan menggunakan
metode demonstrasi terlalu cepat bagi siswa
b. Guru mendemonstrasikan didepan kelas terlalu sederhana sehingga
siswa kurang memperhatikan.
c. Guru kurang memberikan soal-soal untuk latihan
Berdasarkan analisis masalah sebagaimana yang dikemukakan diatas, maka
rumusan masalah penulisan ini adalah : Bagaimana cara meningkatkan
hasil belajar siswa kelas IV SD pada Topik "Operasi hitung penjumlahan
pecahan" dengan menggunakan metode demonstrasi, dilengkapi media
gambar dan benda nyata, maka perhatian siswa akan lebih termotivasi
pada materi pembelajaran.
Tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan
permasalahan siswa terhadap topic "Operasi hitung penjumlahan pecahan"
melalui metode demonstrasi dan latihan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada :
1. Penulis selaku guru untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme
2. Guru pada umumnya dalam hal mendapat informasi pentingnya metode
problem based solving
3. Dunia pendidikan sebagai suatu sumbangan penilaian
4. Untuk meningkatkan pemahama guru dalam membantu kesulitan siswa
terhadap mata pelajaran matematika
METODE
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas .penelitian tindakan
kelas yang reflektif dengan melakukan tindakan –tindakan tertentu agar
dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran kelas
secara lebih profesional (sukidin,dkk,2002)
Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI al-Ihsan Tanah Grogot tahun
pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 27 siswa penelitian tindakan
kelas ini terdiri dari 2 siklus ,tiap-tiap siklus dilaksanakan melalui
tahapan perencanaan tindakan ,pelaksanaan tindakan , observasi dan
refleksi .
Data yng dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar berupa
ketuntasan belajar siswa yang membandingkan data pada setiap siklus
,berikut prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
Perbaikan proses pembelajaran matematika di kelas IV ini dilatar
belakangi oleh perolehan nilai siswa yang bervariasi, ada perbedaan
antara nilai tinggi dan rendah yang sangat berpengaruh dengan
rata-rata kelas yang juga rendah. Setelah diadakan proses pembelajaran
dalam dua siklus, rata-rata kelas meningkat tajam menjadi 83. hasilnya
dapat dilihat pada table berikut.
TABEL NILAI SISWA KELAS IV DI MI AL-IHSAN TANAH GROGOT
Nomor Nama Siswa Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan Ket
Urut Induk Siklus I Siklus II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27 Ade Satria
Ahmad Fikri
Budi Santoso
Dedy Rizaldi
Dhiaz Meta.P
Dicky Ade.F
Diva Auralia.R
Ervin Matoreang
Fadhil Maulana
Feraulina Sari D
Hafizh Maulana
Khoirul Anggara
Jammy Sukma. J
Mardiana
M.Febrian W
Nanda Pratiwi
Nur Sabrina
Pebriana R
Fahmi Ihsan
Rini Nur Etika S
Rzky Yniarti
Rikhana Amalia
Ramadhan Eka
Rahman Z
Sasha Winaya
Vio Anindesari
Yosia Selvanun 40
30
50
50
70
70
80
30
70
70
80
40
80
80
20
70
65
80
40
80
80
80
40
20
100
70
70 60
50
60
70
70
80
100
50
80
80
100
60
100
100
60
80
70
100
60
100
100
80
60
60
100
80
80 70
70
80
100
100
100
100
70
100
100
100
70
100
100
70
100
80
100
70
100
100
100
70
70
100
80
80 Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Jumlah nilai 1.650 2.130 2.420
Nilai Rata-Rata 61.11 78.88 89.62
B. Pembahasan Bagi Setiap Siklus
Pada siklus I 16,7 % siswa dapat menjawa semua soal dengan benar,
tetapi tidak lebih banyak siswa (23,3%) hanya menjawab 2 soal yang
benar. Jadi proses pembelajaran pada siklus I ini belum memuaskan
TABEL NILAI DAYA SERAP SELURUH SISWA PADA SIKLUS I
NO JENJANG NILAI BANYAK SISWA NILAI
1
2
3
4
5
6
7 10
8
7
6
5
4
3 11
6
3
6
8
-
- 110
48
21
36
-
-
-
JUMLAH 27 215
Daya serap :
Dan observasi pada siklus I telah diperoleh nilai 8 siswa 80 keatas
sedangkan nilai 60 kebawah 2 siswa dengan daya serap 79,62%
GRAFIK NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV
SEBELUM PERBAIKAN
RENTANG NILAI PADA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA SIKLUS I DAN II
NOMOR RENTANG NILAI PERBAIKAN KETERANGAN
SIKLUS I SIKLUS II
1 10 S/D 40 - - TIDAK TUNTAS
2 50 S/D 70 12 8 TUNTAS
3 80 S/D 100 15 19 TUNTAS
JUMLAH 27 27
GRAFIK II NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV
SIKLUS I (SATU)
GRAFIK II NILAI HASIL OBSERVASI MATEMATIKA KELAS IV
SIKLUS II (DUA)
Berdasarkan hasil observasi pada siklus II terlihat adanya peningkatan
jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar lebih banyak.
Selain itu perubahan yang juga terjadi pada rata-rata kelas pada
peningkatan daya serap keseluruhan siswa. Berdasarkan fakta tersebut
dapat dikatakan proses pembelajaran matematika pada siklus II telah
berhasil .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi pada siklus 2 terlihat adanya peningkatan
jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar. Selain itu perubahan
juga terjadi pada peningkatan nilai daya serap keseluruhan siswa 65,3
% pada siklus I menjadi 82 % pada siklus II. Berdasarkan pakta ini
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran materi operasi penjumlahan
pecahan biasa dan pecahan campuran, akan lebih berhasil bila
dilaksanakan sebagai berikut :
Pembelajaran dimulai dengan contoh-contoh perkalian pecahan yang sederhana
Proses pembelajaran dilakukan dengan Tanya jawab interaktif'
Memperbanyak latihan penyelesaian soal-soal
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, disarankan agar dalam pembelajaran
materi operasi penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran
dilakukan dengan :
Pembelajaran dimulai dengan contoh-contoh penjumlahan pecahan yang sederhana
Proses pembelajaran dilakukan dengan Tanya jawab interaktif
Memperbanyak latihan penyelesaian soal-soal
DAFTAR RUJUKAN
Suyati,M.Kafid.Matematika SD Kelas IV Erlangga
Mustaqim Burhan. Matematika SD Kelas IV Aneka Ilmu
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Formal BSNP
(Badan Standar Nasional Pendidikan) 2006
Wandani,I.G.A.K; Nasoetion.N (2004) Penelitian Terhadap Kelas: Jakarta
: Universitas Terbuka
Wandani,I.G.A.K; Julaeha.S : Marsinah.N (2004) Pemantapan Kemampuan
Profesional Jakarta : Universitas Terbuka
Andayani, dkk 2007. Pemantapan Kemampuan Propesional Jakarta:
Universitas Terbuka 2008
Nama : jamiat .S.Pd
Alamat : Prum Jone Indah Tana Paser
Subscribe to:
Posts (Atom)