Pages

Monday, January 28, 2013

EDI KURNIAWAN GURU INDONESIA

Agustus 2010

Gunung Sinabung pada 20 Maret 2010 dilihat dari lereng Gunung Sibayak

Gunung Sinabung pada 10 September 2010

Gunung Sinabung dilihat dari Gundaling pada 13 September 2010



Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu

vulkanis.[4] Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul

00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan

lava.[5][6][7]



Status gunung ini dinaikkan menjadi "Awas".[4] Dua belas ribu warga

disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi.[8][9] Abu Gunung

Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur

laut.[10] Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung

Sinabung.[10]



Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan

perjalanan udara.[11]



Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan

ketika mengungsi dari rumahnya.[12]

September 2010



Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi

sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul

18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3

kilometer.[13] Letuasn kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi

vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung

ini.[14]



Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini

merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal

29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer.

Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.[2]



Nama : EDI KURNIAWAN

Alamat : DANAU SIJABUT

No comments:

Post a Comment