Pages

Friday, January 18, 2013

Chairuddin Oesman, S.Pd GURU INDONESIA

Kota Jakarta selama ini bergulat dengan masalah faktual, yakni banjir

dan macet yang belum teratasi, namun ada permasalahan yang perlu

perhatian lebih dari Pemerintah Daerah. Pertama tentang penggunaan air

tanah yang tidak terkendali dari penduduk Jakarta, menimbulkan

rongga-rongga dalam tanah hingga terjadi abrasi air laut yang kini

telah jauh menerobos jantung kota Jakarta. Informasi menunjukkan

daerah sebelah utara Jakarta, setiap tahun turun 5 cm. Tidak mustahil

dalam satu dasawarsa yang akan datang pondasi gedung-gedung tinggi di

Jakartai akan runtuh karena abrasi air laut. Kedua pengembangan

Jakarta dengan program reklamasi pantai, hingga menyebabkan deburan

ombak laut terhambat oleh bangunan-apartemen dan hotel yang dibangun

di sepanjang pantai belahan utara kota Jakarta. Tidak mustahil jika

suatu saat ada letusan anak gunung Krakatau aktif yang bersemayam di

dasar laut selat Sunda akan menyebabkan tsunami.

Solusi dalam mengatasi masalah banjir dan penggunaan air tanah itu

menurut pendapat saya adalah dengan cara mengutamakan penggunaan batu

konblok daripada aspal pada area parkir gedung pemerintahan dan

komersial yang tersebar di Jakarta agar air hujan menyerap langsung

ke dalam tanah serta menjadi cadangan air tanah. Hal ini juga akan

mengurangi luapan air hujan di permukaan jalan-jalan di Jakarta. Dan

jika Pemda mengadakan pembebasan areal/lahan bantaran kali atau

lainnya hendaknya harus jelas peruntukannya, paling tidak memanfaatkan

arel/lahan misalnya untuk taman, agar tidak ditempati lagi oleh

pengguna lahan.





Nama : Chairuddin Oesman, S.Pd

Alamat : chairoes@yahoo.co.id SDN Bendungan Hilir 02

No comments:

Post a Comment